Ibadah 22 Jan 2017

Ps Jeffrey Rachmat


Yohanes 14:1-6
(1)“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (2)Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (3)Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. (4)Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” (5)Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (6)Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yesus berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" artinya kita tidak perlu bingung karena kalau kenal Yesus maka kita tahu jalan tersebut.
Kehidupan kekristenan kita dimulai sejak kita mengenal Yesus sebagai jalan yang menghubungkan kita dengan Bapa di sorga.


Roma 10:9-10
(9)Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (10)Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan

Pada saat kita menemukan Yesus yang menghubungkan jalan kepada Bapa, saat kita mengaku bahwa Yesus yang diutus Bapa untuk menyelamatkan kita, maka kita percaya bahwa kita sudah menerima keselamatan. Tapi banyak orang yang masih mencari jalan.
Banyak dari kita sudah percaya dengan hati dan mengaku dengan mulut, maka keselamatan sudah menjadi bagian kita. Hidup kita tidak selesai sampai di sini, jangan berhenti setelah menemukan Yesus sebagai jalan saja karena Yesus berkata Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Ini adalah statement berurutan. Jangan berhenti hanya sampai menemukan Yesus sebagai jalan karena Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup.
Jangan hanya mengenal Yesus sebagai jalan, kita harus mkita harus hidup mengalami hidup dalam kebenaran.


Yohanes 17:17 
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Ini adalah doa Yesus. Dan, firman adalah kebenaran.
Yesus adalah firman yang menjadi manusia. Dia sendirilah kebenaran itu.



Yohanes 8:31-32
(31)Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32)dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Jika kamu benar murid Yesus, bukan berarti cuma rajin ke gereja, tapi tetap di dalam firman dan kebenaran akan memerdekakan kita.
Kebenaran itu akan memerdekakan kita dan membebaskan kita dari kekuatiran akan masa depan.


Yesaya 32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Akibat daripada kebenaran adalah ketenangan dan ketentraman.
Dengan mengenal Yesus sebagai kebenaran kita akan merasakan kemerdekaan, damai sejahtera, ketenangan dan ketentraman.

Sayangnya, banyak orang kurang mengenal firman Tuhan.
Banyak orang yang cuma senang ke gereja. Banyak orang yang suka melayani dan terlibat. Banyak orang yang senang mencari berkat. Tapi kalau kita tidak hati-hati, kita akan terjebak dalam kemunafikan. Jangan jadi batu sandungan bagi orang lain. Kita bisa jadi terlalu sibuk seperti dalam kisah Yesus, ada seorang  bernama Marta yang dapat kehormatan dikunjungi Yesus sampai sibuk melayani sedangkan saudaranya Maria duduk di kaki Yesus dan mendengarkan. 

Penting bagi kita untuk mendengar instruksi dan pengarahan sebelum kita bekerja. Banyak orang sibuk tanpa mendengarkan pengarahan terlebih dahulu dan tanpa mengerti kenapa kita sibuk.
Kita harusnya mengenal Dia sebagai kebenaran, dan artinya mengenal firman-Nya.
Menjadi murid-Nya berarti diam di dalam Dia dan di dalam kebenaran.
Kita harusnya mengerti dan menjadi pelaku firman, bukan hanya semangat datang ke gereja saja.


Mengapa penting kita mengenal kebenaran? 
Karena kebenaran akan membawa kita pada hidup yg sesungguhnya.


Amsal 11:19
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.

Amsal 12:28
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Di jalan kebenaran terhadap hidup. 
Dengan mengenal Yesus sebagai jalan dankebenaran, maka hidup yang kekal menjadi bagian kita. Di jalan kebenaran terdapat hidup. Bukan hidup yang seenaknya seperti yang kita mau, tapi hidup yang tersambung kepada Dia. Kalau ada di jalan kebenaran akan hidup, kita memiliki hidup yang penuh, hidup yang sesungguhnya, hidup yang penuh kelimpahan, hidup dalam rancangannya, hidup dalam kasihnya.



Ada 3 kata yang dipakai untuk mengungkapkan kata hidup dalam bahasa yunani di perjanjian baru:
1. Bios, yang mengacu kepada kehidupan jasmani dan fisik
Contoh :
Lukas 8:14
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup(bios), sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

2. Psuche, yang mengacu pada kehidupan psikis atau jiwani yaitu pikiran, emosi, kehendak
Contoh :
Matius 16:25
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

3. Zoe, yang mengacu kepada kehidupan yang kekal, hidup yang penuh, kehidupan yang dimiliki oleh Tuhan
Contoh :
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup(zoe), dan mempunyainya(zoe) dalam segala kelimpahan.

Zoe adalah kata yang sering dipakai Yesus untuk mengungkapkan kehidupan.


Dengan malas mengenal firman-Nya akibatntya kita hidup jauh dari hidup yang Tuhan mau. Kita bisa sering pergi ke gereja, tapi hidup kita tidak akan banyak berubah sampai kita mengenal Dia sebagai kebenaran/firman.
Kita harus menemukan Dia sebagai jalan dulu, lalu kemudian sebagai kebenaran, maka kita akan menemukan hidup. Dengan mengenal Dia, hidup kita akan ;ebih hidup, hidup kita akan berkembang.  Itulah hidup yang Tuhan janjikan, bukan hanya sekedar bertahan hidup.


Setelah Yesus memberi statement kalau Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup, Yesus melanjutkan seperti dalam Yohanes 14:16-17.

Yohanes 14:16-17
(16)Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (17)yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yesus meminta kepada Bapa untuk memberikan kita Roh Kudus sebagai penolong kita.
Kita perlu pertolongan, kita tidak bisa melakukan dengan kekuatan dan usaha kita sendiri,kita perlu dibantu. Dan yang membantu dan menyertai kita dan diam di dalam kita adalah Roh Kudus.
Kita perlu Roh Kudus untuk menolong kita.

Yohanes 16:13-14
(13)Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (14)Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Kita perlu bantuan Roh Kudus. Seberapa banyak dari kita yang mencoba dengan kemampuan kita dan gagal? Itu sebabnya, Roh Kudus itu penting berada dalam kehidupan orang percaya.
Kita perlu lebih sensitif dengan pimpinan Roh Kudus. Dia tidak pernah berkata-kata dari diri-Nya sendiri, apa yang Dia katakan adalah apa yang Dia dengar. Danjangan khawatir, Dia tidak memuliakan diri-Nya sendiri, Dia akan selalu memuliakan Yesus.


Zakharia 4:6
Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam.

Itu sebabnya kita perlu bergantung pada Roh Kudus dan bukan mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Dia bekerja di kehidupan orang yang percaya dengan begitu rupa.
Dengan kekuatan kita sendiri kita tidak bisa melakukan apa-apa, tapi Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada kita.



Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.  


Kalau kita sendiri yang membaca, kita hanya mendapat informasi. Kalau membaca dengan pertolongan Roh Kudus, perkataan firman itu menjadi hidup. Dengan demikian akan jadi empower bagi kita sehingga memampukan kita melakukan apa yang kita baca.
Kalau setelah baca firman lalu kita lupa karena itu hanya sekedar sebagai informasi saja bagi kita.
Kalau kita lakukan dan jadi bagian hidup kita, kita tidak akan pernah lupa selamanya.


Dengan mengenal firman dan menjadi pelaku firman kita tidak akan mudah dikalahkan. 
Ingat, iblis saja mencobai Yesus dengan firman Tuhan. 
Dia adalah bapa dari segala dusta, dia memakai firman Tuhan dengan tidak semestinya untuk mencobai Yesus. Bahkan dari awal, dari adam dan hawa, iblis memakai perkataan Allah dan dipakai untuk memperdaya hawa.


Marilah kita andalkan Roh Kudus, marilah kita menjadi lebih sensitif dengan pimpinan Roh Kudus untuk menjalani tahun 2017 ini.

No comments:

Post a Comment