Insight 19 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I write both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading! :)



Hari ini, saya bersemangat! Cukup bersemangat. Karena hari ini saya merasa cukup mendapat petunjuk dan jawaban dari Tuhan. Ternyata, benar juga, kalau ada kesempatan yang datang, dijalanin dulu, jangan langsung ditolak bahkan sebelum dilihat. Lihat dulu, apakah baik? Jangan lupa untuk tanya juga ke Tuhan untuk diberikan petunjuk.

Saya mendapatkan dua penawaran kerja yang baik. Yang satu memang saya yang mencari. Yang satunya lagi saya ditawarkan oleh teman saya.

Dan, berlanjut saat saya komsel malam ini, bahasannya sesuai tema gereja saya tahun ini yaitu ALIVE. Kita bahas tentang hidup yang dipimpin Roh Kudus. Dan saya diingatkan tentang menuruti apa kata Tuhan tanpa ngedumel dan mempertanyakan kehendak Tuhan. Wow! Cukup berat ya.

Tadi kami ada bahas tentang nabi Elia. Nabi Elia diperintahkan Tuhan ke sungai Kerit. Awalnya terasa tentram, namun akhirnya sungai kering. Sesudah sungai kering, nabi Elia diperintahkan ke janda di Sarfat. Ternyata jandanya miskin bahkan sisa makanan hanya untuk 1x makan, tapi akhirnya kehadiran nabi Elia membawa kebaikan bagi kehidupan si janda.

Nah, kisah nabi Elia ini yang menjadi pelajaran saya hari ini.

Jika kamu di posisi nabi Elia, lalu kamu diperintahkan Tuhan untuk ke sungai Kerit, awalnya semua baik-baik saja, lalu akhirnya sungai menjadi kering. Apakah kamu gak akan ngedumel dan bertanya apa Tuhan gak salah membiarkan sungai kering?

Jika kamu di posisi nabi Elia, saat akhirnya diperintahkan ke janda di Sarfat dan yang kamu dapati adalah janda yang kehilangan harapan, sisa makanan untuk 1x, apakah kamu gak akan berpikir Tuhan salah memberikan instruksi?

Nabi Elia sungguh luar biasa. Iman yang dia miliki sangatlah teguh dan dia tidak membantah atau mempertanyakan semua instruksi dari Tuhan. Bahkan, Elia dengan teguh hati percaya dan menyuruh janda tersebut mempersiapkan makanan untuk dirinya, dan yang hebatnya lagi, si janda menurut walaupun sisa tepung dan minyak hanya untuk 1 kali makan!

Kuncinya adalah percaya dan menuruti apa kata Tuhan. Ini adalah yang saya pelajari hari ini.
Dan dengan demikian, bukan hanya kamu saja yang diberkati, bahkan kamu datang ke kehidupan orang lain dan menjadi berkat bagi kehidupan orang tersebut (lihat apa yang terjadi terhadap perubahan hidup si janda Efrat).

Be blessing because you are already blessed by GOD!

1 Raja-raja 17 : 1-24
Elia di tepi sungai Kerit
(1) Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” (2)Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: (3)“Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (4)Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” (5)Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (6)Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Elia dan janda di Sarfat
(7)Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. (8)Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia: (9) “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” (10)Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.” (11)Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” (12)Perempuan itu menjawab: “Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” (13)Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. (14)Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” (15)Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (16)Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
(17)Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. (18)Kata perempuan itu kepada Elia: “Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?” (19)Kata Elia kepadanya: “Berikanlah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. (20)Sesudah itu ia berseru kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?” (21)Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.” (22)Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. (23)Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: “Ini anakmu, ia sudah hidup!” (24)Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman Tuhan yang kauucapkan itu adalah benar.”





---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------





Today I'm quite excited because today I got a clue and answer from God. It is true that every time opportunity comes, give it a try. See, is it real good? Ask God for His clue.

I got 2 new job opportunities and it is good. One is I seek, another one is offered by my friend.

Tonight at cell group, we talked about life driven by Holy Spirit. I am reminded to follow what God's will and what God's say without grumbling and doubting or questioning God's will. Wow! It is quite though topic for today.

It is not a coincidence that we talked about Elijah. God tell him to go to Kerith Ravine. At beginning all is good, but then the steam become dry. After that God tell Elijah to go to Zarepath and after he met the widow, he find out that the widow have no food left except flour and oil. At the end of story, Elijah presence bring goodness to this widow's life.

Elijah's story become my lesson for today.

If you were Elijah and God order you to go to Kerith Ravine, when everything good and the sthe stream become dry, will you grumbling?

If you were Elijah, when God give you instruction to go to Zarepath and a widow will give you food there. But you find out that he widow have no food left, will you not asking is God giving wrong instruction?

Elijah's faith is really awesome! His faith is really strong. He did not questioning all instruction from God. Elijah with all faith told that widow to feed him and that widow also have faith because she follow Elijah's instruction even she only has some flour and oil for 1 time meal.

The key is believe and follow what God says. This what I learn for today. When you follow all God's instruction, not only you be blessed, but you become blessing to other's life too! See what happen to that widow's life since Elijah come!

Be blessing because you are already blessed by GOD!

1 Kings 17 : 1 - 24
Elijah and the Time Without Rain
(1)Elijah was a prophet from the town of Tishbe in Gilead. He said to King Ahab, “I serve the Lord, the God of Israel. By his power, I promise that no dew or rain will fall for the next few years. The rain will fall only when I command it to fall.”
(2)Then the Lord said to Elijah, (3)“Leave this place and go east. Hide near Kerith Ravine, east of the Jordan River. (4)You can get your water from that stream, and I have commanded ravens to bring food to you there.” (5)So Elijah did what the Lord told him to do. He went to live near Kerith Ravine, east of the Jordan River. (6)Ravens brought Elijah food every morning and every evening, and he drank water from the stream.
(7)There was no rain, so after a while the stream became dry. (8)Then the Lord said to Elijah, (9)“Go to Zarephath in Sidon and stay there. There is a widow there that I commanded to take care of you.”
(10)So Elijah went to Zarephath. He went to the town gate and saw a woman there gathering wood for a fire. She was a widow. Elijah said to her, “Would you bring me a small cup of water to drink?” (11)As she was going to get the water, Elijah said, “Bring me a piece of bread too, please.”
(12)The woman answered, “I promise you, before the Lord your God, that I have nothing but a handful of flour in a jar and a little bit of olive oil in a jug. I came here to gather a few pieces of wood for a fire to cook our last meal. My son and I will eat it and then die from hunger.”
(13)Elijah said to the woman, “Don’t worry. Go home and cook your food as you said. But first make a small piece of bread from the flour that you have and bring it to me. Then cook some for yourself and your son. (14)The Lord, the God of Israel, says, ‘That jar of flour will never be empty and the jug will always have oil in it. This will continue until the day the Lord sends rain to the land.’”
(15)So the woman went home and did what Elijah told her to do. And Elijah, the woman, and her son had enough food for a long time. (16)The jar of flour and the jug of oil were never empty. This happened just as the Lord said through Elijah.
(17)Some time later the woman’s son became sick. He became worse and worse until he stopped breathing. (18)Then the woman said to Elijah, “You are a man of God. Can you help me? Or did you come here only to remind me of my sins and to make my son die?”
(19)Elijah said to her, “Give me your son.” He took the boy from her and carried him upstairs. He laid him on the bed in the room where he was staying. (20)Then Elijah cried out to the Lord. He said, “Lord my God, this widow is letting me stay in her house. Will you do this bad thing to her? Will you cause her son to die?” (21)Then Elijah lay on top of the boy three times. He prayed, “Lord my God, let this boy live again!”
(22)The Lord answered Elijah’s prayer. The boy began breathing again and was alive. (23)Elijah carried the boy downstairs, gave him to his mother, and said, “Look, your son is alive!”
(24)The woman answered, “Now I know that you really are a man from God. I know that the Lord really speaks through you!”

No comments:

Post a Comment