Labels

Insight 18 Agt 2017 | Purpose of Life

Start from 01 Jan 2017 I wrote in both English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading! :)


Tadi pagi saat berangkat ke kantor, aku dapat sesuatu hal yang sesungguhnya menurutku mayoritas orang di dunia ini uda tau, tapi mungkin lupa atau gak yakin (seperti saaya ini).
Dipikir-pikir, benar juga ya, harus berdoa untuk dapat seorang mentor. Karena petinju paling canggih juga ada yang mementori, karena si mentor membantu melihat yang tidak bisa dilihat oleh yang dimentori alias "blind spot".

Well, bukan perihal mentor yang tadi pagi saya dapat, haha.
Kembali ke topik.

Tadi pagi pas otw ke kantor, saya dapat sesuatu yang membuat saya mendadak merasa hidup lebih hidup, berasa lebih enteng dan bebas. Apakah itu?
Aku bertanya pertanyaan yang saya yakin semua orang pernah atau sedang lontarkan yaitu "Apakah tujuan saya hidup di dunia ini?". Karena saya merasa belum hidup dengan sepenuhnya. Belum mengeluarkan yang terbaik dari diri saya yang Tuhan sudah siapkan dari saat Dia membentuk saya (Mazmur 139:13).

Saya merasa meronta dalam hati karena saya merasa tidak menjalankan kehidupan yang mungkin Tuhan sudah siapkan bagi saya. Merasa ini bukan rutinitas kehidupan yang Tuhan sudah siapkan. 

Lalu tiba-tiba teringat khotbah Ps. Jeffrey Rachmat dan Ps. Jose Carol.
Diingatkan tentang glory itu ada bahasa aslinya, dari bahasa ibrani (lupa apa sih bahasa ibraninya, maap yak). Intinya dari kata itu, bisa diartikan sebagai beban. Jadi, glory itu mempunyai beban juga.

Lalu diingatkan kisah Daud. Sebelum menjadi raja, Daud diproses Tuhan sebegitu rupa agar bisa menjadi raja Israel. Teringat juga kisah Yusuf, proses amat panjang dan menyakitkan juga harus dilalui sebelum akhirnya dia jadi orang penting di Mesir dan menjadi orang kepercayaan Firaun.

Setelah dipikir ulang, siapa sih yang tokoh di alkitab yang gak melalui proses? Bahkan Tuhan Yesus sendiri pun harus melalui proses dengan lahir sebagai bayi yang tidak berdaya.

Lalu aku dapat klik, ya kalau di film tuh ada bola pijar nyala sambil bunyi "tiiiing!!!!"
Life is about process..!

Memang betul tujuan hidup kita masing-masing sudah ditentukan Tuhan. Panggilan kita masing-masing pun sudah dipersiapkan.
Yang jadi masalah adalah apakah kita sudah siap dan kuat menanggung beban dari panggilan kita? Aha!

Langsung deh cek ke dalam, memangnya hati saya uda sebesar apa untuk menanggung beban?
Lalu saya dengar Tuhan berkata "Tidak usah kamu pusingkan apa tujuan akhirmu, jalani saja apa yang ada padamu". Dan saya berpikir, betul juga, dengan hanya bertanya ke mana tujuan saya, kalau saya tidak melangkah, maka saya gak akan kemana-mana.

"Apapun yang kamu alami saat ini adalah proses yang harus kamu lalui karena Tuhan sedang membentuk dan mempersiapkanmu agar kamu siap menjalani panggilan-Nya"

Merasa terhibur sekali. Segala kegagalan saya, sesungguhnya adalah proses belajar, persiapan dan pematangan diri. Bahkan rutinitas yang saat ini gak saya sukai (dan gak saya syukuri) sesungguhnya juga adalah bagian dari pembelajaran dan persiapan saya. Harusnya saya tidak berkecil hati, justru harus bersyukur karena Tuhan mau memproses saya.

Sinkron sekali dengan apa yang saya dapatkan sepanjang minggu ini yaitu dari Ulangan 20:2-4 (TB)
(2)Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat, (3)dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, (4)sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.

Tuhan berperang bagi kita untuk memberi kemenangan bagi kita. Betapa Tuhan mencintai kita! Dia menyertai kita dalam berperang, tapi jangan lupa, kita juga harus maju melangkah. Jangan hanya duduk diam dan berharap sesuatu terjadi dan hidupmu berubah. Kita tetap harus berjuang melewati proses, tapi dengan hati yang berserah.

GBU!

------------------------------ ******************** ------------------------------

This morning when I was on my way to office, I got something that I think most people in this world already know, but maybe forgotten or not convince yet.
I thought it is necessary to have a mentor in your life because a mentor can help to see your blind spot. Well, I'm not going to talk about mentor, ha ha ha. Back to topic!

This morning when I was on my way to office I got something that suddenly makes my life more alive, more carefree and free. What is that?

I was asking a question that I believe ALL people in this world is asking or was asking about. The question is "What is my purpose in this world?". Because I don't feel truly alive. Not giving out my best yet from what God already gave to me since He mold me. (Psalm 139:13)

I feel like I am struggle inside because of not livinng the life that perhaps God already prepared for me. I feel like this routine life is not what God prepared for me.

And suddenlly I remember Ps Jeffrey Rachmat's and Ps. Jose Carol's sermon. I am reminded that glory come from Hebrew (I forgot the word, apologize). The point is from that word can be translate as weight. So, glory have weight to bear.

And I am reminded about David. Before be a king of Israel, God process David so he can be a king. And remembered about Joseph that have to be processed so long and have to go through many hurting situation before he became most important person in Egypt.

After I think again, whose story in bible that not be processed? Even Jesus have to go through the process, He had to born into a fragile baby.

And then I got a light bulb moment. Life is about process..!

It is true that God already prepared our purpose. Our calling also been prepared. The issue is "are we already prepared and ready to bear the burden form our calling?" Aha!

Spontaneously I check my own heart, am I ready to bear that burden?
And then I heard God speak to me "You don't need to worry about what is your final destination, just do what I already give to you now". And I thought, it is true. If I just keep asking where am I going but I do nothing, I will not go anywhere.
"Whatever you been through nowadays is a process that you have to go through because God is molding and shaping you so you are prepared to do His calling for your life"

I feel so comforted. All my failures is a process of learning, preparation and a maturity process. Even my daily routine which I don't like (and I am not grateful for) truly is a part from learning process and my preparation.  I should not be discouraged,  otherwise, I should be grateful because God wants to process me.

Sync what I got this whole week,
Deuteronomy 20:2-4 (AMP)
(2)When you approach the battle, the priest shall come forward and speak to the people, (3) and shall say to them, ‘Hear, O Israel: you are advancing today to battle against your enemies. Do not lack courage. Do not be afraid, or panic, or tremble [in terror] before them,(4) for the Lord your God is He who goes with you, to fight for you against your enemies, to save you.’

God fight for us to give us glory. How big is His love upon us!
He goes with us to battlefield, but don't forget, we still need to make a step. Not just sit down and watch and wishing something happen and change our life. We still need to fight, but with a surrendered heart.

GBU!

Kebaikan Kecil | Little Kindness

Start from 01 Jan 2017, I wrote both in Indonesian and English. Please scroll down for English. Enjoy your reading!

Hari ini bisa dikatakan adalah hari yang penuh dengan berkat. Saya melihat dan merasakan kasih karunia Tuhan yang begitu besar.
Berawal dari mulusnya pembuatan passport yang mungkin juga dikarenakan ada inspeksi dadakan sehingga pelayanan hari ini berbeda dan lebih cepat, ditambah regulasinya akan berubah lagi.
Lalu ditambah dengan malam ini merayakan ulang tahun salah satu teman saya dan berjumpa dengan beberapa teman baru.

Yang menjadi insight bagi saya di hari ini terutama saat saya pulang dari rumah teman saya. Di dekat komplek saya, saya melihat ada tukang tek-tek yang menghampiri seorang kakek tua yang terlihat hidup dari meminta-minta dan tidak mempunyai tempat tinggal. Si abang tek-tek sepertinya memberikan sedikit uang bagi si kakek dan si kakek terlihat sangat berterima kasih.

Langsung saya teringat akan ayat dari Lukas 6:38 (TB)
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Tidak butuh kekayaan yang melimpah untuk bisa memberikan berkat bagi orang lain. Dari kecukupanmu maka kamu akan merasakan kelimpahan. Bukan kebetulan bisa mirip dengan apa yang saya dengar minggu lalu di gereja tentang cukup dan melimpah.Kamu bisa merasakan kelimpahan saat kamu tahu kapan untuk mengucapkan/merasakan cukup.
Seperti yang tercatat di Amsal 11 : 24-25 (TB)
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,

Memang betul, tidak perlu seorang yang kaya dengan banyak harta yang bisa memberikan berkat bagi orang lain. Orang yang kaya dengan merasa cukup jauh lebih sanggup membagi berkat kepada orang lain.

Marilah kita menjadi orang yang mampu mengatakan cukup bagi diri kita dan sanggup untuk berbagi dengan orang lain sehingga orang yang tidak mengenal Yesus bisa melihat dan merasakan kebaikan-Nya melalui hidup kita.

God bless!

------------------------------ ******************** ------------------------------

Today is a blessed day for me. I see and feel God's love.
It start with when I applied my passport earlier this morning, it's goes really smooth. There was a sudden inspection and thanks to it, today's process become more faster and the regulation will change start from next week.

This night, I celebrate one of my friend's birthday and I met some new friends.

What pop up and become my insight? Is when I am on my way home from my friend's house. When I near to my house block, I saw a food seller that goes around everywhere (in Indonesia we call them "tek-tek" because the seller hit the pan and make sound like "tek-tek"). He came to an old man looks like a beggar that homeless.

The food seller looks like giving some money to the old man and that old man looks so thankful.

I suddenly remembered to a verse from Luke 6:38 (AMP)
Give, and it will be given to you. They will pour into your lap a good measure--pressed down, shaken together, and running over [with no space left for more]. For with the standard of measurement you use [when you do good to others], it will be measured to you in return.”

No need to be a rich man to give some to others. When you can say enough, you can feel abundance. It is not a coincidence that this really alike with what I heard at last sunday service.

Like what it recorded at Proverbs 11:24-24 (AMP)
There is the one who [generously] scatters [abroad], and yet increases all the more; And there is the one who withholds what is justly due, but it results only in want and poverty.
The generous man [is a source of blessing and] shall be prosperous and enriched, And he who waters will himself be watered [reaping the generosity he has sown].

It is true, no need a rich man with so many treasures to be a blessing to others. People who is "rich" because he knows when to say enough can be a greater blessing to others.

Let's be a person that know when to say enough and can feel enough for ourselves so we can share with others. So, people who don't know Jesus can see and feel that He is good through our life.

God bless!