Labels

Insight 23 Okt 2017 | You need to re-align your life

Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Hello.
Belakangan ini jarang banget nulis.
Energi kayaknya rendah banget ini.
Kurang olahraga ditambah faktor U kayaknya. Hahahaha.


Hari ini rasanya jadi hari yang sesuatuuu banget buat saya.
Kenapa?
Well, rasanya hari ini kejadian kehidupan yang cukup penting dalam perjalanan kehidupan saya. 
Dan saya yakin, pasti akan berujung kebaikan untuk saya.


Hari ini, peringatan kematian anjingku tersayang, Luppy. 
Hari ini tepat 4 bulan dari kematiannya. 
Hari ini juga adikku pergi bekerja ke luar negeri, baru pertama kali ini anggota keluarga berpisah jauh untuk bekerja. Dan hari ini saya mendapatkan mentor yang akan menemani saya, memantau dan mengarahkan saya agar saya bisa berjalan dengan lebih terarah ke tujuan saya.
What a day! 


Belakangan ini saya semakin memikirkan, saya ini seperti senjata, sayangnya tidak terarahkan dengan benar. Jika saya adalah pistol, maka saya akan menembak ke segala arah. Kerugiannya besar, peluru saya terbuang sia-sia dan bisa jadi melukai banyak orang akibat peluru yang terbuang tanpa terarahkan.


Maka dari itu, saya mendoakan seorang mentor. 
Tidak disangka kemarin tiba-tiba dikontek oleh kenalan yang sebelumnya hanya baru bertemu 2x. Dan kemarin di pertemuan ke 3, kami mengobrol dan saya merasa cukup nyaman untuk curcol. Haha.


Berakhir dengan dia nenawarkan diri dan bertanya apakah saya mau ditemani dalam progress re-align. Lalu setelah berpikir satu hari, akhirnya haru ini aku jawab oke deh.


Belakangan ini pikiran rumit, karena usia bertambah, tapi tujuan makin kabur. Saya butuh bantuan. Saya butuh re-align alias menyelaraskan antara kondisi kehidupan dengan mimpi tentang dunia yang ingin saya buat.


Adakah teman-teman yang mengalami hal serupa? Atau adakah yang sudah melaluinya?
Silahkan berbagi di kolom komentar, akan sangat membantu saya dan/atau teman-teman lainnya.


GBU!



-------------------- *************** --------------------


Hello.
Lately I rarely writing. 
My energy so low. 
Because no exercise and getting older, perhaps? Hahaha.


Today is an important day for me. 
Why? 
Well, I feel that today is a day that will be a milestone to my journey. 
And I'm sure that it will lead to goodness.


Today is the day when Luppy (our beloved dog) died 4 months ago. 
By this day, for the first time, our family member (my brother) seperate for miles away, he goes overseas for work. 
And by today, I got a mentor that will accompany me, watching my steps and guide me so I can walk more focused to the goal.
What a day! 


Lately I think deeper that I am like a weapon with no focused target. 
If I am a gun, then I will be shoot to all direction. 
It will cost a huge loss. My ammo will be wasted and I can hurt people because of random shots.


That's why I prayed for a mentor. 
And by coincidence  (I guess), an acquaintance which I just met up twice, contact me and ask me to hang out. So, at 3rd meet up, I feel quite comfort to tell what I'm thinking.


End up that he offer himself to accompany me to go through my struggle and he asked do I want it? Then, after thinking for a day which means today, I said yes.


Lately my mind so complicated because I'm getting older but my vision about my future become more blur.I need help to re-align what my reality and what kind of world I want to create for myself.


Is anyone of you ever felt this? 
Or have you overcome it? 
Please share on comments column below. 
It will help me and/or other persons.


GBU

Insight 04 Okt 2017 | Reset

Hi!
Long time no write!

Kali ini saya akan menulis singkat saja, dan khusus kali ini tidak dalam 2 bahasa. Hehe.


Puji Tuhan skripsi sudah selesai dan sidang pun sudah berlalu. Yeay!!! Menanti wisuda untuk saat ini. Azek!

Saya belakangan ini diingatkan pelajaran kehidupan yang pernah saya dapatkan dan ya ternyata terlanjur saya lupakan.
Terkadang Tuhan mengizinkan kita masuk ke dalam ujian agar kita mengingat kembali apa yag sudah kita pelajari.


Tapi saya percaya, bukan hanya itu. Tuhan ingin kita ingat hal yang mendasar. Hey, mau sepintar apapun kita di sekolah, berawal dari membaca dan berhitung, bukan? :)

Hal yang saat-saat ini Tuhan ingatkan adalah perihal hubungan dan penguasaan diri.
Bukan kebetulan kemarin saya mendengar khotbah dari Ps Jeffrey Rachmat perihal bijak dalam membina hubungan. Jangan mengsalahartikan kebaikan orang lain dan menuntutnya jadi suatu keharusan atau hal yang wajar untuk kita tuntut.

Hari ini bukan kebetulan saya mendengar khotbah dari Ps Jose Carol perihal kita sesekali butuh re-set. Agar kondisi hati kita kembali ke awal.

Dan malam ini bukan kebetulan juga saya membaca Amsal 21:23 perihal menjaga diri yang bisa saya artikan juga sebagai bentuk pengendalian diri.


Baru saja saya diingatkan kembali hal mendasar. Jika kita hendak membuka suatu kebenaran (terutama dengan tujuan untuk membenarkan diri sendiri) dan hasilnya malah akan melukai orang lain dan /atau berpotensi menyebabkan situasi yang tidak baik, maka diam akan menjadi pilihan yang sangat baik.


Guys, I hope you doing well.
Tidak perlu memusingkan hal yang ribet, berawal dari hal yang kelihatan sepele dan simple saja dulu.
Apakah kondisi hatimu sudah di kondisi default orang yang berada dalam persekutuan dengan Tuhan?

Karena dari hatimulah terpancar kehidupan.
Kita ingin kehidupan yang baik, berawal dari kondisi hati dan pikiran yang sehat.

Saat saya menulis ini, sebenarnya juga menjadi pengingat bagi saya.
Mari kita berlomba-lomba menghidupi kehidupan yang sudah Tuhan berikan kepada kita dengan melipatgandakan apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita sehingga orang lain pun dapat merasakan dampaknya.


Dimulai dari hati.

GBU!