Labels

Renungan Pagi. Minggu, 13 Maret 2016

DALAM HANGAT MENTARI


Bacaan: Yohanes 15:5-17

NATS: Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku (Yohanes 15:10)


Dalam bukunya yang berjudul The Best Is Yet To Be, Henry Durbanville menceritakan suatu kisah tentang seorang gadis kecil di London yang memenangkan hadiah pada suatu pameran bunga. Bunga yang diperlombakannya tersebut ditanam dalam sebuah poci tua yang telah retak dan ditaruh di jendela loteng sebuah apartemen yang telah reyot.

Ketika seseorang menanyakan bagaimana ia berhasil merawat bunga menjadi sedemikian indah di tempat yang kurang baik, ia mengatakan bahwa ia menaruhnya di loteng agar bunga itu terus terkena cahaya matahari.

Kemudian Durbanville mengingatkan para pembaca mengenai perkataan Yesus, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, memikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu" (Yohanes 15:9).

Dari hal ini kita belajar bahwa kita juga perlu menjaga agar diri kita terus-menerus berada di dalam kehangatan kasih Kristus. Kita tinggal di dalam kasih Kristus apabila kita menunjukkan kasih kepada orang lain.

Hal ini jelas dikatakan oleh Yesus, "Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku .... Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada ini, yakni seseorang memberikan nyawanya demi sahabat-sahabatnya" (ayat 10,12,13).

Kita akan dapat merasakan kehangatan kasih Kristus apabila kita menaati perintah-Nya untuk mengasihi dan melayani sesama. Itulah cara agar kita dapat senantiasa tinggal dalam "hangatnya cahaya mentari" --RWD

KASIH KITA KEPADA ALLAH TAMPAK MELALUI KASIH KEPADA SESAMA
Renungan disalin dari aplikasi "Renungan PSM" yang tersedia di Google Play Store.

Notes yang saya dapatkan dari renungan ini:
Kita jangan pernah melupakan bahwa Yesus-lah pokok anggur yang benar.
Jika kita ingin hidup, maka hiduplah di dalam-Nya,  karena jika kita hidup di luar kasih Yesus, maka kita akan menjadi kering.

Sangat selaras sekali dengan khotbah yang saya dengarkan pagi tadi. Di saat kita mempunyai masalah atau merasa down, mendekatlah kepada Yesus. Jangan menjauh seperti yang dilakukan kebanyakan orang karena merasa nyaman untuk menjauh.

Sedangkan itu merupakan langkah yang salah. Di dalam Yesus, kita akan mendapatkan kekuatan.
Di dalam renungan dan bacaan injil ini pun saya diingatkan. Cerminan kita memiliki kasih Kristus atau tidak itu terlihat dari tingkah laku kita.

Jika kita bisa memancarkan kasih dan memancarkan damai bagi lingkungan kita, maka kita sudah memiliki kasih Kristus.

Bagaimana dengan Anda? Apakah kau sudah menularkan damai Kristus ke sekitarmu?

No comments:

Post a Comment