Labels

Insight 28 Feb 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in both English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Hari ini adalah hari terakhir saya bekerja di kantor saya yang sekarang. Yang aneh adalah saya bukannya merasa lega seperti yang saya pikirkan. Malahan saya merasa sedih saat tadi berpamitan dengan beberapa rekan kerja, terutama manager saya. Saya merasa beliau menyayangi saya sebagai adiknya. Saya jadi merasa tersentuh saat beliau memberi saya kado perpisahan.

Saat jalan pulang, saya berpikir dan diingatkan Tuhan, betapa saya dikasihi. Tuhan bisa mengasihi kita dengan berbagai macam cara dan melalui siapa saja.

Saya sangat tersentuh sekali. Di kantor yang sebelumnya juga Tuhan sungguh mengasihi saya. Manager saya juga sudah menganggap saya sebagai adiknya sendiri. Perlakuannya beda kepada saya sehingga mengundang cemburu dari kolega saya. Dan saat perpisahan pun beliau memberi saya kado perpisahan.

Saya bukannya mau bercerita tentang hadiah-hadiah yang saya terima. Tapi saat saya flashback, saya bisa melihat bagaimana Tuhan mengasihi saya. Saya bisa dianggap sebagai adik oleh orang-orang yang penting di dalam perusahaan. Karir saya bisa maju juga karena hubungan baik yang bisa saya miliki dengan key person ini.


Semuanya adalah kasih karunia Tuhan. Bukan karena kekuatan saya sendiri.


Teman, Tuhan sungguh mengasihimu. Dengan berbagai cara yang ajaib dan di luar pikiranmu. Dia bisa menunjukkan kasih-Nya melalui siapa saja. Mungkin saat ini kamu tidak bisa melihatnya, tapi nanti, saat kamu sudah melaluinya, kamu akan melihat bahwa semua yang kamu alami adalah rangkaian perjalanan yang harus kamu lalui untuk membawa kamu lebih dekat dengan rencana Tuhan yang begitu indah bagimu.

Bersabarlah, nantikan Tuhan.


Nantikanlah Tuhan ! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan !
Mazmur 27:14 TB


GBU!


---------------------------------------- ****************************** ---------------------------------------


Today is my last day working at my recent office. The strange thing is instead felling relieved as I thought, I felt sad when had to say goodbye to some colleagues, especially my manager. I felt she cares for me as a sister. I was so touched when she gave me a farewell gift.


On my way home, I thought and reminded by God, how much He loved me. God can love us in so many ways and through anyone.


I was so touched. At my previous office, I know that God really loves me. My manager also think of me as her own sister. She did treat me so different, it bring jealousy of my colleagues. And she also gave me a farewell gift.


I do not want to tell you about the gifts I received. But when I flashback, I can see how God loves me. I could be considered a sister by people who are important in the company. My career can go forward as well as the good relationship I can have with this key person.


This all because of God's grace. Not my own strength.


Friend, God does love you so much. With many ways beyond what you can think. He can show His love through anyone. Maybe now you can not see it, but later, when you've been through it, you'll see that everything you experience now is paths that you have to go through to bring you closer to God's plan and that is a wonderful plan for you.


Be patient, waiting for God.


PSALM 27:14 AMP
Wait for and confidently expect the Lord ; Be strong and let your heart take courage; Yes, wait for and confidently expect the Lord .


GBU!

Insight 20 Feb 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in both English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Hari ini saya masih bersyukur karena Tuhan sungguh memberikan apa yang saya butuhkan.
Sungguh! Tuhan mengasihi saya dengan luar biasa. Betapa saya bersyukur punya Allah yang luar biasa!

Apakah segalanya berjalan mulus? Tidak juga. Ada saja kendala yang muncul. Tadi saya mendapat kabar yang tidak enak. Salah satu anggota rumah kemungkinan akan kehilangan pekerjaan. Jelas bukan berita yang menggembirakan. Di satu sisi saya bersyukur karena info ini sudah mulai terdengar dari tahun lalu, tapi karena kasih karunia Tuhan, issue ini belum sungguh-sungguh terjadi.

Di saat saya mendengar info ini, saya juga bercampur dengan rasa sedih. Karena saya belum mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga setelah salah 1 anggota keluarga kehilangan pekerjaan yang dengan kata lain penurunan total pendapatan.

Dalam hati saya berujar kepada Tuhan perihal apa yang saya pikir dan rasakan. Lalu, tidak lama kemudian, saudara saya ada yang menanyakan parfum kepada saya dan akhirnya berakhir dengan deal! Saya dapat orderan parfum hari ini. Ya, saya menjual parfum, tapi tidak saya iklankan dengan gencar. Kemudian setelah saya pulang ke rumah, tiba-tiba teman saya juga ada yang menanyakan parfum. Wow!

Saya berpikir, ini pasti pekerjaan tangan Tuhan. Saya teringat bahwa saya mempunyai pokok doa dan salah satunya mengenai finansial. Mungkin ini langkah-langkah yang diberikan Tuhan untuk menjawab doa saya. Dan juga saya teringat 2 ayat ini.

Filipi 4:19 (TB)
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.


1 Korintus 2:9 (TB)
Tetapi seperti ada tertulis:“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.


Nah, bagaimana denganmu?
Bisakah kamu melihat bentuk kasih Allah dalam kehidupanmu sehari-hari?



---------------------------------------- *********************************** ----------------------------------------



Today I am still grateful that God really give me what I need.
Really! God loves me incredibly! How I thank that almighty God!

Is everything running smoothly? Not really. This afternoon, I got bad news. One of my family member may be an unemployment soon. Definitely not a good news. I am grateful that this issue still delay until today, for this issue is already started from a year ago, but by the grace of God, this issue has not really happened yet.

At the time I heard this info, I also mixed with sadness. Since I have not been able to meet the needs of families after one of my family member lost the job that is in other words a decrease in total revenues.

In my heart I said to the Lord about what I think and feel. Then, shortly afterwards, one of my relative ask about perfume to me and finally ended up with a deal! I got an order today! Yes, I sell perfume, but I do not advertise in earnest. Then after I went home, suddenly my friend also asking perfume. Wow!

I thought, this must be God's works. I remember that I had a prayer and one of my prayer is about financial. Maybe this is the steps given by God to answer my prayer. And I also remembered this two verses.

Philippians 4 : 9 (AMP)
And my God will liberally supply (fill until full) your every need according to His riches in glory in Christ Jesus.

1 Corinthians 2:9 (AMP)
but just as it is written [in Scripture],
“Things which the eye has not seen and the ear has not heard,
And which have not entered the heart of man,
All that God has prepared for those who love Him [who hold Him in affectionate reverence, who obey Him, and who gratefully recognize the benefits that He has bestowed].”

Well, how about you?
Can you see the shape of the love of God in everyday life?

Insight 19 Feb 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Nah, hari ini saya merasa bahagia!
Sebenarnya kemarin juga saya hepi kok! Bedanya tadi pagi saya hepinya lebih asyiik gitu!
Kok bisa? Ya bisa dong! Apa bedanya antara hepi kemarin dengan hepi hari ini?

Jadi begini, kalau kemarin aku hepi karena tindakan ESWL mama sudah berjalan dengan lancar. Praise God! Lalu, kenapa hari ini saya lebih hepi? Karena tadi pagi saya bangun, cek email, eh ada job! Hihi. Praise GOD! Lumayan, job nulis berbayar, gimana gak sumringah?

Bukan job pertama sih, ini job kedua. Bedanya adalah, ini job pertama yang berbayar. Setelah saya baca syarat-syaratnya, saya jadi nyadar, saya masih buta sama hal-hal yang berhubungan dengan SEO. Saya masih newbie banget!

Apa yang saya pelajari? Saya masih belajar tentang God's grace. Dan juga diingatkan one word saya tahun ini yaitu LOVE.


GOD'S GRACE

Saya masih saja merasa terheran-heran kok Tuhan masih mau membanjiri saya dengan berbagai berkat? Ya, seperti yang saya tulis sebelumnya, sesungguhnya Tuhan tetap mengasihi kita walaupun kita masih berdosa, kalau tidak begitu, buat apa Dia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal bagi kita? Yesus, anak-Nya yang tunggal, dengan kata lain, Dia memberikan yang terbaik bagi kita. Betapa seharusnya kita bersyukur dengan kasih sebegitu besar yang Tuhan berikan kepada kita, kan?

Jadi, sesungguhnya saya sangat konyol saat berpikir "Kok Tuhan masih mau mengasihi saya begitu besar?". Karena kenyataannya, ibarat ikan, kita tuh berenang dalam kasih Tuhan senantiasa.

Efesus 2:8 (TB)
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah


LOVE

Di awal tahun saya sudah share kalau saya dapat one word untuk 2017 yaitu LOVE.
Dan, ya, sudah saya duga, seringkali saya akan dihadapkan dengan situasi di mana keadaan tidak nyaman dan saya harus melawan kenyamanan saya demi melakukan hal yang menunjuukan tindakan kasih kepada orang lain.

Kenapa saya mendadak bahas ini?
Karena sedari jumat saya harus menemani mama di rumah sakit. Rencana nginep yang hanya sampai sabtu, akhirnya molor sampe minggu. Dan namanya menghadapi orang sakit pastinya butuh kesabaran ekstraaaa..! Di situ lah tantangannya, sanggupkah kamu mengasihi di situasi yang tidak nyaman? Bisakah kamu mengasihi di saat kamu merasa tidak mampu mengasihi?

Secara manusia, kita tidak mampu mengasihi sebegitu besar. Kita butuh Roh Kudus untuk ada di dalam hati kita karena Roh Kudus yang memampukan kita untuk mengasihi.

2 Korintus 3:18 (TB)
Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Jadi, yang harus saya lakukan ya membina hubungan dengan Roh Kudus. Roh Kudus itu ada di dalam kita setelah kita menerima dan percaya kepada Yesus. Yang saya inginkan adalah kepenuhan Roh Kudus. Bagaimana dengan kamu?



---------------------------------------- *********************************** -----------------------------------------



Well, today I feel so happy!
Actually, yesterday did I happy too! The difference is this morning I am happier!
How come? What is the difference between yesterday happiness to today's?

So, here is why. Yesterday I am happy because my mom got ESWL treatment and it is done with no trouble. Praise God! Then, why today I am happier? Because I woke up this morning, check my email, and I got a writing job! Praise GOD! It is paid writing job, how come I am not so happy?

Not my first writing job anyway, this is the second job. The difference is, this is the first job that I will get paid. After I read the requirements, I am so conscious, I was blind at the things related to SEO. I'm still a newbie, really!

What did I learn? I'm still learning about God's grace. And also I am reminded of my one word theme for 2017, which is LOVE.


GOD'S GRACE

I still feel amazed at why God still want to overwhelm me with blessings? Yes, as I wrote earlier, God actually keep loving us even though we were still sinners, if not so, why He gave His only Son for us? Jesus, His only child, in other words, He gives the best for us. How should we be grateful to this magnitude love that God gives us, right?

So, in fact I was very silly at the thought "Why would God still loves me so much?". Because in reality, like fish, we are swimming and surrounded in the sea of God's love and blessings.

Ephesians 2:8 (AMP)
For it is by grace [God’s remarkable compassion and favor drawing you to Christ] that you have been saved [actually delivered from judgment and given eternal life] through faith. And this [salvation] is not of yourselves [not through your own effort], but it is the [undeserved, gracious] gift of God


LOVE 

Earlier, this year, I've shared that my one word theme for 2017 is LOVE.
And, yes, I had thought I would often faced with a situation where the state is not comfortable and I had to fight my convenience for the sake of doing things that indicating the act of love to others.

Why do I suddenly talk about this?
Because since Friday I have to accompany the mother in the hospital. The first plan is stay only until Saturday, eventually delayed until Sunday. And as you know, facing a sick person certainly need superb patience! That's the challenge, could you show love in an uncomfortable situation? Can you give love when you feel unable to love?

As humans, we are unable to actually give love that so pure (agape). We need Holy Spirit that exist in our hearts, Holy Spirit who enables us to love.

2 Corinthians 3:18 (AMP)
And we all, with unveiled face, continually seeing as in a mirror the glory of the Lord, are progressively being transformed into His image from [one degree of] glory to [even more] glory, which comes from the Lord, [who is] the Spirit.

So, I should building relationship with the Holy Spirit. The Holy Spirit is in us after we receive and believe in Jesus. What I want is the fullness of the Holy Spirit. How about you?

Insight 17 Feb 2017 | Free will, Consequences, Father's love

Start from 01 Jan 2017, I written both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Saya belakangan ini semakin jarang menulis. Ada saja halangannya. Well, seharusnya itu tidak menjadi excuse. Tapi saya pikir, lebih baik saya menulis insight yang saya dapatkan tanpa paksaan.

Lalu, apa yang saya dapatkan?
Saya diingatkan tentang free will. Saya juga diingatkan tentang kasih Tuhan vs konsekuensi dari kesalahan atau kebodohan kita sehingga jatuh dalam dosa.

Saya bahas satu per satu ya. Semoga mudah dimengerti.

Kehendak bebas (Free Will)

Semua orang tau kan kalau kita punya kehendak bebas yang diberikan oleh Tuhan, kan?
Nah, apakah kita menggunakan kehendak bebas kita dengan baik dan bijak?
Apakah kita mendengarkan nasehat Roh Kudus ketika kita hendak melanggar aturan dengan sengaja memilih berbuat dosa?


Tuhan memberi kita kebebasan untuk memilih, namun kita yang masih hidup dalam daging sungguh mudah masuk dalam perangkap dosa. 
Matius 26 : 41 (TB)
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.


Maka dari itu Tuhan memberi kita Roh Kudus untuk menjadi penasehat kita. 
Yohanes 14:16 (TB)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya


Tapi seringkali kita lupa kalau Roh Kudus itu sungguh lembut, Dia tidak akan memaksa dengan kasar agar kita melakukan sesuatu. Dia hanya berbicara kepada kita dan tetap kembali kepada kita apakah mau mendengarkan Dia atau menuruti keinginan daging?
Yakobus 3:17 (TB)
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.



Konsekuensi

Setelah melalui sebuah keputusan dari berbagai pilihan yang dihadapkan kepada kita, kita akan menghadapi konsekuensinya.
Baik atau buruk konsekuensinya kembali kepada pilihan kita sebelumnya.

Bagaimana kalau kita berobat? Ya, kita perlu melakukan pertobatan sebagai tanda penyesalan kita atas dosa yang sudah kita buat, tapi konsekuensi tidak bisa dihindari.

Apa yang sudah kamu tabur, cepat atau lambat, akan kamu tuai. Dan ini hukum yang tidak bisa disangkal dan tidak bisa kita hindari.

Jika kamu menabur yang baik (melakukan hal yang sesuai Firman), kamu akan menuai buah yang baik. Jika kamu menabur yang tidak baik (berbuat dosa yang melanggar Firman), maka kamu akan menuai buah yang tidak baik.

Semua kembali ke akarnya (perbuatan, pikiran dan kepercayaan yang berakhir menjadi pilihan). Akar itu tidak terlihat, Kita bisa mendeteksi akar kita baik atau buruk setelah kita menuai buah. Buah itu hasil dari akar yang kita punya.

Matius 7:18 (TB)Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.


Kasih Bapa

Seberapa besar pun kesalahan yang sudah kita buat, Tuhan tetap menyayangi kita. Sungguh betapa besar kasih Tuhan kepada kita! Dia mengasihi kita bukan dengan kasih yang dimiliki oleh manusia. Dia mengasihi kita dengan cinta yang Agape. Kasih yang tidak bisa manusia berikan. Kasih yang begitu sempurna yang hanya bisa Tuhan berikan. Hanya Tuhan yang mampu mencintai secara agape. Karena kasih agape adalah kasih yang tanpa syarat, kasih yang tidak terbatas dan kasih yang tidak egois.

Namun ada 1 kesalahan terbesar yang kita lakukan.
Kita cenderung mempercayai kebohongan iblis bahwa kita tidak layak menghadap Tuhan setelah kita berdosa. Kita cenderung menjauhi Tuhan karena merasa tidak layak. Pernahkah Anda begitu?
Saya pernah. Saya malah menjauhi Tuhan sebegitu rupa karena merasa tidak layak untuk masuk ke hadirat-Nya.

Lalu saya diingatkan suatu khotbah dari Ps. Jose Carol.
Beliau bercerita di tengah khotbah bahwa anak lelakinya melakukan kesalahan sehingga Ps Jose harus menegur anaknya. Lalu di malam hari sesuai rutinitasnya untuk memeluk anaknya sebelum tidur, si anak lelaki tidak ingin dipeluk. Karena dia merasa sudah berbuat salah dan tidak layak mendapat kasih dari ayahnya. Sungguh reaksi yang mengejutkan bukan?

Dan Ps Jose memberi pengertian kepada anaknya, bahwa sebelumnya dia marah atau menegur si anak karena kesalahan yang diperbuat. Tapi hanya sampai di sana, tugas dia sebagai orangtua adalah mengoreksi anaknya jika berbuat salah. Setelah itu apakah si ayah akan membenci si anak? Tentu saja tidak. Si ayah tetap mengasihi si anak seperti sedia kala!

Teman, sering kali kita seperti si anak lelaki tersebut. Kita sadar telah berbuat salah atau berdosa, dan merasa bahwa kita tidak layak untuk menerima kasih dari Bapa di sorga. Maka dari itu kita menghindari Tuhan, menjauhkan diri dari kasih-Nya.
Sungguh ini merupakan hal yang salah. Kenapa?

1. Kita tidak bisa menghindari kasih Tuhan.
Kita bisa berusaha menghindari kasih Tuhan, tapi itu tidak akan pernah berhasil.

Mazmur 139 : 7-16 (TB)
(7)Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
(8)Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.(9)Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
(10)juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
(11)Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,” (12)maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
(13)Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
(14)Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (15)Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; (16)mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.


2. Justru kita butuh untuk mendekat kepada Tuhan setelah melakukan dosa untuk bertobat.
Justru dalam kelemahan kitalah kita bisa merasakan kasih agape Tuhan yang begitu sempurna.
2 Korintus 12:9 (TB)
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

3. Roh Kudus akan membantu kita agar bisa berkomunikasi kembali dengan Tuhan.
Saat kita memilih untuk menghadap Tuhan dan bingung harus berdoa seperti apa, berserah dirilah, ijinkan Roh Kudu yang membantumu untuk berdoa.
Roma 8:26 (TB)
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Teman, saya berharap jika kamu membuat kesalahan, janganlah menjauhi Tuhan. Itu adalah hal yang iblis ingin kau perbuat, agar dia semakin mudah menarik engkau menuju kerajaannya.
Sebesar apapun dosa yang telah kau perbuat, percayalah, kasih Tuhan jauh lebih besar dan mampu menutupi dosa dan pelanggaranmu.
Tetaplah ada dalam kasih Tuhan, jangan berbalik dari pada-Nya. Kamu adalah anak-Nya dan selamanya akan tetap menjadi anak-Nya.

GBU!

PS:
Di bawah ada video lagu yang baguuuus banget perihal seberapa besar kekuatan kasih Tuhan.
What A Beautiful Name from Hillsong. Enjoy!


--------------------------------------- ********************************** ---------------------------------------



I rarely write Insight lately. There's always obstacle. Well, it shouldn't be an excuse though. But then I thought that better I write Insight when I get it, no burden that I must write something when I don't get anything.

So, what I got now till I write today?
I am reminded about our free will. And I am also reminded about God's love vs consequences of our mistakes or our foolishness so we fall to do sin.

Let me talk about it one by one. I hope it can be understand easily.

Free Will

Everyone know that God gave us free will, right?
Do we use our free will properly and wisely?
Are we listening to Holy Spirit's counsel when we about to break rule when we deliberately choose to do sin?


God gave us freedom to choose, but, as long as we still live in flesh, it is really easy for us to fall into sin. 
Matthew 26:41 (AMP)
Keep actively watching and praying that you may not come into temptation; the spirit is willing, but the body is weak.


That's why God gave us His Holy Spirit to be our counselor. 
John 14:16 (AMP)
And I will ask the Father, and He will give you another Helper (Comforter, Advocate, Intercessor--Counselor, Strengthener, Standby), to be with you forever

So often we forgot that Holy Spirit so gentle. He will not force us roughly to do something. He just speak to us and still the choice is back to us whether listening to His counsel's or following flesh?
James 3:17 (AMP)
But the wisdom from above is first pure [morally and spiritually undefiled], then peace-loving [courteous, considerate], gentle, reasonable [and willing to listen], full of compassion and good fruits. It is unwavering, without [self-righteous] hypocrisy [and self-serving guile].



Consequences

After we make any decision from whatever options in front of us, we will face the consequences.
Is it good or bad, depend on your choice.

What if we repent? Yes, we need to do the conversion as a sign of our repentance for sin that we have made, but the consequences can not be avoided.

What did you sow, sooner or later, will you reap. And this law can not be denied and we can not avoid.

If you sow good (do the appropriate with the Word), you will reap good fruit. If you sow the bad (sin that violates the Word), then you will reap bad fruit.

All returned to its roots (deeds, thoughts and beliefs that ended up being an option we choose). Roots was not visible, we can detect good or bad our roots as we reap the fruits. The fruit was the result of a root we got.

Matthew 7:18 (AMP)A good tree cannot bear bad fruit, nor can a bad tree bear good fruit.



 Father's Love

No matter how the mistakes we have made, God still loves us. It's just how great God's love for us! He loves us with a love that is not possessed by humans. He loves us with Agape love. The love that humans can not provide. Love is so perfect that only God can give. Only God can love with agape love. Because the agape love is unconditional love, unlimited love and unselfish love.

However, there is one of the biggest mistakes we did.
We tend to believe the lies of Satan that we are not worthy of facing God after we have sinned. We tend to stay away from God because we feel unworthy. Have you ever?
I did. In fact I was away from God in such a way because I did not feel worthy to enter into His presence.

Then I was reminded of a sermon from Ps. Jose Carol.
He told us in the middle of the sermon that his son making a mistake that he should scold his son. Then in the evening, the appropriate routine to hug his son before going to bed, the boy did not want to be hugged. Because he felt had done a mistake and do not deserve the love of his father. Surprising reaction, isn't it?

And Ps Jose gave understanding to his son, that he got angry or did scold him for the mistake he did. But just that's it, his duty as a parent is to correct the child if they done wrong. After that will the father hate the child? Of course not! The father will always still loves the child!

Friends, often we are like the boy. We are aware of having done something wrong or sinful, and feel that we are not worthy to receive the love of the Father in heaven. Therefore we avoid God, keep away from His love. Really, this is a wrong thing. Why?

1. We can't escape from God's love
We can try to go away from God, but it will be useless.
Psalm 139:7-16 (AMP)
(7)Where can I go from Your Spirit? Or where can I flee from Your presence?
(8) If I ascend to heaven, You are there; If I make my bed in Sheol (the nether world, the place of the dead), behold, You are there.
(9) If I take the wings of the dawn, If I dwell in the remotest part of the sea,
(10) Even there Your hand will lead me, And Your right hand will take hold of me.
(11) If I say, “Surely the darkness will cover me, And the night will be the only light around me,”
(12) Even the darkness is not dark to You and conceals nothing from You, but the night shines as bright as the day; darkness and light are alike to You.
(13) For You formed my innermost parts; You knit me [together] in my mother’s womb.
(14) I will give thanks and praise to You, for I am fearfully and wonderfully made; Wonderful are Your works, and my soul knows it very well.
(15) My frame was not hidden from You, When I was being formed in secret, And intricately and skillfully formed [as if embroidered with many colors] in the depths of the earth.
(16) Your eyes have seen my unformed substance; And in Your book were all written the days that were appointed for me, when as yet there was not one of them [even taking shape].

2. We need to get closer to God after we sinned, so we can repent.
In our weakness, we can feel His agape love completely.
2 Corinthians 12:9 (AMP)
but He has said to me, “My grace is sufficient for you [My loving kindness and My mercy are more than enough--always available--regardless of the situation]; for [My] power is being perfected [and is completed and shows itself most effectively] in [your] weakness.” Therefore, I will all the more gladly boast in my weaknesses, so that the power of Christ [may completely enfold me and] may dwell in me.

3. Holy Spirit will help us to re-communicate with God.
When we choose to come after God and don't know how to pray, just surrender and let Holy Spirit help you to pray.
Roman 8:26 (AMP)
In the same way the Spirit [comes to us and] helps us in our weakness. We do not know what prayer to offer or how to offer it as we should, but the Spirit Himself [knows our need and at the right time] intercedes on our behalf with sighs and groanings too deep for words.


Friends, I hope that if you make any mistake, do not be away from God. It is what devil wanted you to do, so he can be more easily attract you to his kingdom.
For whatever sins you have done, believe me, the love of God is much bigger and able to cover the sins and transgressions.
Remain in the love of God, do not be turned away from Him. You are His child and forever will remain a child of God.

GBU!

Insight 12 Feb 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in both English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Huff. Masih jarang nulis insight belakangan ini. Selain karena gak enak badan, di sisi lain berasa ga dapet insight. Iya sih, rutinitas yang sebelumnya getol saya lakukan (nonton video Bro Bo Sanchez) terhenti belakangan ini. Niat mendengarkan audio atau menonton video sermon belum kesampean nih. Duh!

Rasanya lagi dihinggap "virus" males. Oh no! Ini sih "penyakit" lama yang akut, kambuh, dan belum juga sembuh.

Guys, have you ever feel that you are so overwhelmed by laziness?

Saya pribadi kalo lagi di timpa kemalasan, malesnya itu bukan cuma di salah 1 hal, tapi di hal lain. Biasanya kemalasan ini terjadi karena kita membiarkan kedisiplinan kita kendor. Judulnya sih cuma "gak apa deh bolos 1 kali", tapi kalau kita ga tegas sama diri kita sendiri, selanjutnya akan males terus dan lama kelamaan saat mau memulai kembali, rasanya berat sehingga rasanya tambah males, dan akan terus seperti itu.

Begitu juga dengan godaan terutama untuk melakukan hal yang tidak baik. Sekalinya kita melanggar, maka selanjutnya kita akan terus tergoda untuk melakukan pelanggaran dan akan bergulung terus menerus.

Di sini lah kita butuh Roh Kudus untuk mengingatkan kita.

Matius 26:41(TB)
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

So, guys, tetap berdoa dan minta pertolongan Roh Kudus. Ada baiknya jika sesekali kita berpuasa untuk menguatkan roh kita. Jangan lupa yang paling penting yaitu bina hubungan dengan Tuhan dan baca Firman sehingga kita bisa semakin peka mendengar guidance dari Tuhan.

Happy sunday!

---------------------------------------- ******************************

----------------------------------------Sigh! I still so seldom in writing Insight this week. I still feel unwell and on the other side, I feel I got no Insight to share with. Indeed, my routine to watch Brother Bo Sanchez's video stopped lately. My will to listen sermon in audio or even watch in video is still a will, not happen yet. Ouch!

I feel like I hijacked by LAZINESS. Oh no! It is "acute illness" and I sill not overcome it yet.

Guys, have you ever feel that you are so overwhelmed by laziness?

Foe me, if I got "attacked" by laziness, it's not in just 1 aspect, but to almost all aspects. Usually, laziness come because we give ourselves 1 time to absence from our routine discipline. We think it is ok to absence 1 time, but if you can't be decisive you yourself, you will be absence for a long time. And when you want to start again, it feel so hard and usually makes you feel more lazy and it will going on.

It is the same sequence with temptation to do thing that is not good. Once you break it, you will be tempted to do it again and again. It will keep going on and on.

That's why we need Holy Spirit to help us.

Matthew 26:41 (ERV)
Stay awake and pray for strength against temptation. Your spirit wants to do what is right, but your body is weak.

So, guys, keep praying and ask help from Holy Spirit. It will be good if some time we do fasting to strengthen our spirit. And don't forget the most important thing, it is building intimate relationship with God and read bible. We need to read His Word so we able to hear His guidance.

Happy sunday!

Insight 08 Feb 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Sudah seminggu saya gak nulis Insight. Beberapa hari ini saya sakit dan yang saya lakukan hanya banyak beristirahat.
Beberapa hari ini saya diingatkan dan belajar tentang respon vs keadaan hati. Mayoritas orang pasti mengerti bahwa kecenderungan kita merespon dengan baik saat kondisi hati kita baik, dan kita cenderung merespon dengan kurang baik saat keadaan hati kita juga kurang baik.

Saya mengalami di saat saya harus memilih bersikap dewasa dan bijak saat berselisih dengan adik saya atau memilih mengikuti ego saya. Menyatukan persepsi dengan adik sendiri saja butuh usaha, terlebih lagi jika dengan orang lain ya. Betul banget deh, membina hubungan (hubungan apapun itu dan dengan siapapun itu) butuh usaha. Namanya juga membangun dan membina hubungan. Membangun itu tidak pernah mudah dan selalu butuh waktu, bukan?

Saya juga mengalami saat harus duduk bersama teman lama dan kita membahas hal tentang orang lain. Saya teringat tentang khotbah minggu lalu lebih tepatnya Mazmur 1:1.  Namun, karena tidak memungkinkan bagi saya untuk meninggalkan tempat berkumpul, yang bisa saya lakukan hanya mendengar dan tidak ikut mencemooh.

Dan saya masih harus belajar dalam menentukan prioritas. Beberapa hari ini saya merasa kehilangan fokus akibat pembagian waktu dan prioritas apa yang harus saya kerjakan tidak berjalan dengan baik dan ketat. Saya harus sungguh - sungguh membuat time frame agar 2017 ini bisa berjalan dengan lebih baik.

Wah, ternyata cukup banyak yang saya pelajari selama saya tidak menulis Insight. Saya juga berharap kamu banyak belajar. Setiap hari adalah lembaran baru dan penuh dengan pelajaran baru. Tergantung bagaimana kita melihat dan meresponinya.

---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------

It's been a week I don't write Insight. This past few days I've been sick and all I do just get a lot of rest! :)
This past few days I've been reminded and I re-learned about response vs heart situation. Most people must be know that we are tend to response well when we feel good and we tend to response not well when we feel not good.

I felt it when I in tense situation when argue with my brother, I have to choose should I be wise and act as a mature person vs following my ego. Make a same perspective with my own brother need an effort, it will be need more effort to anyone else. It is indeed need an effort when you building relationship (any kind of relationship and with anyone). As stated, building relationship. Building something never effortless and need time, right?

I been in situation when I have to sat down with some friends and we end up talked about other person. I reminded last week's sermon especially Psalm 1:1.
Blessed [fortunate, prosperous, and favored by God] is the man who does not walk in the counsel of the wicked [following their advice and example], Nor stand in the path of sinners, Nor sit [down to rest] in the seat of scoffers (ridiculers).
But, because no chance for me to leave, so I just listen and not participate in scoffing.

And I still have to learn in setting up priority. This past few days I feel that I lost my focus and it is a side effect because I don't plan ahead my time plan and not focus in prioritize to-do things. I really need make a time frame so 2017 can be better.

Wow, many things I learned as long I not write Insight. I hope you learned many things too. Everyday is a new day and full with lessons. I depend on your point of view and how you respond.

IMAGINATION

Feast 04 Februari 2017

Tema Februari : The best year ever
Topik hari ini : IMAGINATION


Imajinasi kalian sangat penuh kuasa. 
Masa depan yang penuh harapan, penuh kasih karunia dan luar biasa bisa didapatkan karena Anda percaya. 
Jika ingin tahun ini menjadi tahun terbaik, jadikan alkitab teman terbaik Anda.



Berikut ini adalah kisah tentang seseorang yang berani bermimpi besar.

Kejadian 37:6-11 MSG
He said, “Listen to this dream I had. We were all out in the field gathering bundles of wheat. All of a sudden my bundle stood straight up and your bundles circled around it and bowed down to mine.”
His brothers said, “So! You’re going to rule us? You’re going to boss us around?” And they hated him more than ever because of his dreams and the way he talked.
He had another dream and told this one also to his brothers: “I dreamed another dream—the sun and moon and eleven stars bowed down to me!
When he told it to his father and brothers, his father reprimanded him: “What’s with all this dreaming? Am I and your mother and your brothers all supposed to bow down to you?” 
Now his brothers were really jealous; but his father brooded over the whole business.

Yusuf menceritakan tentang mimpinya kepada saudaranya tapi mereka tidak menyukainya
Pelajaran yang kita dapatkan : Berhati-hatilah kepada siapa Anda men-share mimpi Anda.Kalau Anda bercerita kepada orang yang salah, mereka akan merendahkan Anda.


Kembali ke kisah Yusuf. Suatu hari impiannya jadi nyata tapi dia harus kerja keras dan banyak berimajinasi untuk mewujudkannya. Banyak problem dan tantangan yang harus dihadapi, tapi akhirnya jadi kenyataan karena Tuhan sudah berfirman demikian.


Mungkin saat ini kamu melewati masa sulit, tapi God is in control. Buatlah Firman-Nya sahabat Anda dan jadi bagian hidupmu.
Saya tidak tahu apa yang sedang Anda alami saat ini, mungkin suatu hal yang sulit, tapi seperti Yusuf, ada harapan.


Jika kamu sedang melewati hal yang sangat sulit dalam hidupmu, bayangkan ini. Jika bola basket jatoh di tempat yang keras, memantulnya akan lebih tinggi. Sedangkan jika bola tersebut dijatohkan ke tempat yang lembut, maka tidak memantul.

The harder your life, the higher you bounce. 

Semakin keras cobaan hidupmu, semakin tinggi kamu akan memantul. Terkadang kita ingin hidup kita lunak tapi bola itu tidak akan memantul.


Yeremia 29:11 (GNT)
I alone know the plans I have for you, plans to bring you prosperity and not disaster, plans to bring about the future you hope for. 


Jika kita bicara tentang masa depan yang kita inginkan, Tuhan sudah mengetahuinya.
Tapi untuk dapat the best year, kita harus lakukan sesuatu, kita gak bisa cuma duduk saja. Dan kita bisa mulai di dalam pikiran kita. Mulai melukiskan hal-hal indah dalam pikiranmu. 
Masalah kita adalah kita melukiskan hal buruk karena ketakutan kita dari hal yang tidak kita tahu dan tidak kita pahami. 

Paint beautiful paintings.


Berikut ini 2 hal yang harus dilakukan untuk menggambarkan sesuatu dalam pikiran anda:

1. Every thought in your mind is a brushstrokes in the canvass of your imagination

Apa yang kamu bayangkan di pikiranmu bisa jadi kenyataan.
Pikiran kita seperti magic canvass.
Tahun ini apa yang Anda bayangkan?


2. What you imagine can become real.

Apakah kamu bangun untuk sesuatu hal yang penting dalam hidupmu seperti keluarga, orang yang kamu kasihi, pelayanan, menolong orang?
Hati-hati dengan apa yang kamu lukiskan!


Berikut ini 2 hal yang perlu kita lukiskan:

1. Paint you present 

Kita melukiskan keadaan kita saat ini tapi terkadang kita suka menyangkal. Kita melukiskan keadaan kita saat ini karena itu yang kita pahami. Kadang kita melukiskan saat ini kita akan belajar untuk menerimanya.

Bukan harus menyangkal di mana kita berada tapi kita harus tau itu bukan akhir hidup kita karena Tuhan sudah janjikam masa depan penuh harapan. Hari ini akan lebih baik dari kemarin, tahun ini akan lebih baik dari tahun kemarin.

Jika kita melukiskan tentang keadaan kita pada saat ini dan percaya kita seperti itu, maka itu yang akan jadi kenyataan.

Their mind are imprisoned by their perceived reality.

Lukiskan keadaanmu saat ini tapi jangan terima itu jadi realiti yang akan terus berlanjut.
Jangan berhenti di sana.

Alasan orang patah semangat karena mereka melukiskan masa saat ini dan berhenti di situ.


Hal yang harus dilakukan setelah melukiskan masa saat ini adalah:

2. Paint your future

Gambarkan pikiranmu yang sesuai rencana Tuhan dan kehendak Tuhan.


Mungkin keadaanmu saat ini adalah kamu kekurangan, tapi janji Tuhan bahwa Dia akan memenuhi dengan kekayaan-Nya yang luar biasa. Mungkin saat ini Anda mengalami sakit, tapi Tuhan bilang akan sembuh dengan darah Yesus.


Gambar masa depan, bayangkan, Tuhan tidak melihat kamu dengan keadaan saat ini tapi sebagaimana Anda seharusnya. Tuhan tahu semua ini akan berakhir.



Mungkin Anda bertanya benar gak sih kekuatan imajinasi segitu besar dan akan jadi kenyataan?
Dr Alan Richard melakukan eksperimen dengan bola basket. Dia mengumpulan dan membagi orang ke dalam 3 grup.


Grup 1 diperintahkan untuk tembak bola (free shoot) setiap hari selama 20 hari, latihan 20 hari.
(Exercise 20 days)

Grup 2 hanya melempar bola di hari ke-1 dan hari ke-20. 
(Did nothing)

Grup 3 lempar bola di hari pertama dan hari ke-20, tapi di hari ke-2 sampai hari ke-19 mereka diminta berimajinasi kalau mereka memegang bola dan usaha untuk shoot dan membayangkan bolanya benar-benar masuk.
(Imagine)



Setelah 20 hari, mereka diminta untuk melempar bola basket ke dalam keranjang dan hasilnya:
Grup 1 improved 24%
Grup 2 did not improved
Grup 3 improved 23%


Hasil peningkatan persentasi penembakan bola dari grup 3 hanya 1% lbh rendah dari yang benar-benar berlatih (grup 1). Itulah kuatnya imajinasi Anda! Apa yang Anda bayangkan hari ini? 



Semua yang ada di ruangan ini berawal dari imajinasi. Seseorang berpikir bahwa akan membantu seseorang sehingga tercipta alat-alat yang kita pakai saat ini.


Ada 2 pertanyaan penting untuk Anda:
1. Apa kesempatan terbesar tahun ini?
2. Apa tantangan terbesar tahun ini?


Imagination is powerful.
Be careful with your imagination.
You can do it for good or bad.

Ingin mengalami tahun yang baik? 
Imajinasi! 
Tapi jangan berhenti di sana.


Berkat Tuhan tersedia, tapi kita harus lakukan sesuatu untuk mendapatkannya. Mulai dengan memikirkannya. Karena dari apa yang Anda pikirkan akan jadi kenyataan.


Tuhan gak bisa dikalahkan. 
Apa yang Anda imajinasikan akan jadi kenyataan tapi Dia lebih besar dan berkuasa.
Kamu bisa imajinasikan apapun dan Tuhan akan memberikan lebih dari itu.


1 Korintus 2:9-10 (MSG)
That’s why we have this Scripture text: No one’s ever seen or heard anything like this, Never so much as imagined anything quite like it— What God has arranged for those who love him. But you’ve seen and heard it because God by his Spirit has brought it all out into the open before you.


Mulai bayangkan dan percaya Tuhan akan memberi lebih daripada itu!

Life-Giving Relationship

Sermon By Ps Jeffrey Rachmat
1st service Kota Kasablanka

Tema Bulan Februari : Life-giving relationship


3 hal yang harus dikuasai:
Leadership
Relationship
Stewardship


Hari ini kita pelajari tentang relationship.


Apa yg dimaksud life-giving relationship? Suatu hubungan yang hidup, hubungan yang nyata dan hasilnya bisa dilihat.
Ada hubungan yang tidak baik tapi orang itu tidak mengerti dan berharap hubungan itu berubah agar sesuatu yang baik muncul dari sesuatu yang buruk.


1 Korintus 15:33-34
(33)Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (34)Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu. 


Kalau kebiasaan baik semakin lama semakin berkurang artinya hubungan itu tidak baik apapun alasannya.
Kita butuh orang lain untuk jadi berhasil, untuk mengeluarkan potensi dan terkadang untuk jadi lebih baik. Malah orang yang berlawanan karakter dengan kita, hadir dalam hidup kita untuk jadikan kita lebih baik lagi. Bisa jadi Tuhan yamg meletakkan mereka di dekat kita.



Hakim-Hakim 3:1-2,4
(1)Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan Tuhan tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan. (2)-- Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh Tuhan.
(4)Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan Tuhan kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.

Apa yang bisa kita pelajari dari ayat tersebut? 
Tuhan adalah Tuhan yang penuh dengan tujuan, gak cuma iseng.
Ada orang-orang yang mungkin Tuhan kirim untuk bikin Anda kesal atau jadi gak bisa males.
Orang-orang tersebut tugasnya agar Anda tetap menjaga integritas, karakter yg baik, reputasi yg baik.

Jangan berpikir dalam Tuhan semua akan adem saja. Tuhan mungkin akan kirim orang seperti itu agar Anda bisa develop sesuatu yang tinggi dalam hidup anda.


Dalam olahraga ada yang namanya sparing partner yang punya tugas untuk mengimbangi, merepotkan, dan mengungkapkan kelemahan agar bisa diperbaiki, sehingga mempersiapkan agar olahragawan itu bisa menang.


Amsal 27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Kalau kita hanya membacanya sekilas, kita akan kehilangan maknanya. Kita harus pahami bahwa jika besi digesek akan terjadi panas dan ada percikan api. Akibatnya pisau tersebut menjadi lebih tajam dan berfungsi lebih cepat untuk melakukan apa yang dapat dilakukan. 
Jadi, jangan mundur jika ada gesekan, karena mereka disediakan untuk mempersiapkan Anda.



Dalam olahraga ada yang namanya pelatih, kehadirannya berbeda dengan sparing partner. Tujuannya tidak membuat hidup siapapun yang dilatih agar hidupnya jadi enak, justru membuat capek luar biasa agar siap dan menang.


Banyak orang yang mau punya personal life coach. Tapi tau gak, kalau sudah menunjuk seseorang untuk jadi coach, maka Anda siap-siap tersinggung. Dia gak akan buat hidup Anda jadi nyaman. Kalau dia cuma membuai Anda, maka gak akan ada perubahan yang diinginkan. Dia justru ada untuk membuat hidup Anda jadi repot dan gak enak.

Banyak orang mau punya coach tapi mereka gak mau diperbaiki, dikritik dan ditegur.



Amsal 27:5-6
(5)Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
(6)Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Banyak orang gak ngerti dan mundur dari proses yang bisa membuat mereka lebih baik, sehingga mereka gak bisa mencapai tujuan yang mereka mau.
Jalani prosesnya dan perhatikan bagaimana Anda melewati prosesnya.

Pergaulan yang buruk gak langsung mengikis habis kebiasaan baik.
Pergaulan baik juga gak langsung bikin orang menjadi orang baik.


Mazmur 1:1-2
(1)Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (2)tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Orang fasik = unGodly alias gak kenal Tuhan.

Tuhan hanya dapat memberkati Anda di tempat di mana seharusnya Anda berada, Anda seharusnya tertanam di tempat di mana Tuhan ingin Anda ada. Kalau Anda gak di sana, susah Tuhan mau memberkati Anda.


Ada beberapa jenis persahabatan:
1. Orang yang mendekat untuk mendapat keuntungan dari Anda.
Mereka mau memanfaatkanmu. Mungkin kekayaanmu, koneksimu, pangkatmu, dan lain sebagainya.

Amsal 19:4 (BIS)
Orang kaya, kawannya selalu bertambah; orang miskin malah ditinggalkan temannya.

Ini normal tapi kita harus mengerti bahwa tidak semua yang mendekat adalah sahabat karena mereka datang untuk ambil keuntungan dari Anda, makanya jangan heran kalau gak mendapat apa-apa dari mereka dan jangan kecewa kalau dimanfaatin.

2. Orang yang mendekat untuk memberi bantuan tanp pamrih
Pada saat yang sama ada yang mendekat untuk mengulurkan tangan untuk membantu Anda dan tidak mengharapkan apa-apa sebagai gantinya. Ini yang disebut dengan murah hati, dewasa secara rohani. Mereka tahu rasanya dibantu, karena mereka juga pernah diberi. Kalau ketemu dengan orang yang seperti ini, jangan dimanfaatkan tapi orang tersebut harus dihormati karena jarang ada orang seperti ini, supaya bantuannya jadi berkat bagi Anda kemudian hidup Anda berubah dan Anda bisa berubah.

Lukas 6:33-34
(33)Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. (34)Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.


3. Ada orang yang mendekat untuk membina hubungan 2 arah, saling menguntungkan.

Ketiga jenis persahabatan ini bisa ada dalam hidup kalian secara bersama-sama dan mereka yang menentukan masa depan anda seperti apa.
Pada dasarnya, hubungan sangat ditentukan oleh Anda sendiri.
Nilai-nilai yang Anda pegang yang menentukan siapa yang mendekat dalam hidupmu.

Tergantung orang seperti apakah Anda, itu yang menentukan siapa yang mendekat.
Kalau nilamu rendah maka orang dengan nilai rendah yang akan berkumpul di dekat Anda.


Amsal 12:26 NIV
The righteous choose their friends carefully, but the way of the wicked leads them astray.

Insight 03 Feb 2017

Start from 01 Jan 2017, I wrote in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Kemarin bacaan alkitab 1 tahun adalah Kejadian 1:4-7. Hari ini Kejadian 1:8-11.
Memang benar, fokus dan disiplin rohani itu suatu hal yang perlu diperjuangkan. Dan tidak dipungkiri, jika kamu mempunyai teman atau kelompok yang mendukung kamu dalam mendalami alkitab ataupun agar kamu lebih bersekutu dengan Tuhan, kamu akan lebih berapi-api.

Dalam mempelajari alkitab, sebaiknya membaca dengan beberapa terjemahan. Saya beberapa hari ini suka membaca versi The Message (MSG) dan Amplified Bible (AMP).


Saya pribadi merasa ada perbedaan setelah rutin membaca alkitab. Rasanya lebih hidup, lebih bahagia dan seakan itu semua terjadi dengan sendirinya. Tapi saya sadar, perasaan ini terjadi inside out. Tidak karena sesuatu yang berasal dari luar. Ini yang saya cari. Saya merasakan damai sejahtera, bahagia, puas dan utuh! Kebahagiaan yang dari dalam ke luar, pastinya hanya bisa di dapat dari kehadiran Tuhan di dalam hati kita.

Friends, saya mendorong Anda untuk mulai membaca alkitab. Kenapa?
Karena alkitab adalah "buku manual" untuk kehidupan kita. Suara Tuhan bisa kita dapatkan dengan membaca firman-Nya. Firman Tuhan bagaikan peluru yang bisa kita pakai untuk menembak musuh (pikiran yang salah, kepercayaan yang salah, ketakutan, distraksi dari dunia), jika kita tidak membaca Firman, sama saja kita hanya membawa senjata tanpa peluru!

So, start reading. Jika dirasa sulit, sekarang ada alkitab suara kok. Cukup download aplikasi alkitab yang ada fitur pembacaan alkitab. Aplikasi alkitab favorit saya yang ini. Membantu banget jika kita sibuk tapi tetap ingin membaca alkitab. Semoga harimu semakin bahagia.

GBU!

---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------

Yesterday's one year bible reading was Genesis 1:4-7. Today's is Genesis 1:8-11.
It is true that spiritual discipline and focus is something that you have to fight for. And it can't be denied that if you have friend or group that support you in deepen your bible study or support you to be closer to God, you will be on fire!

In bible study, it is recommended to read in different versions. This past few days, I love to read using The Message (MSG) version and Amplified Bible (AMP) version.

I feel that there is difference in ne since I routinely read bible. I feel more ALIVE! I feel happier and it seems like happen automatically. But I actually realize that this feeling come from inside out. Not because something happen from outside me. This is what I am looking for. I feel peace, happy, satisfied and whole! Happiness from inside out, inevitably come from God's presence inside our heart.

Friends, I encourage you to start reading bible. Why?
Because bible is our manual book for our life. God's voice can be heard by reading bible.
God's Word is like a bullet that we can use to shoot any enemies (our wrong thought and belief, our fears, any distraction from world). If we don't read God's Word, it is like we have gun with no bullet in it! So, start reading!

If you find it hard to read, you can use bible apps that got voice reading, I use this bible apps. It really help if you busy but still want to read bible. I hope your days are happier.

GBU!

Insight 01 Feb 2017 | Genesis (Kejadian) 1-3

Start from 01 Jan 2017, I written in both English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Wah, gak kerasa 1 bulan di 2017 uda berlalu loh ya. Kiss goodbye to January and say hello with love to February. Gimana nih teman-teman? Apa aja yang sudah kamu lakukan atau kamu capai di bulan Januari?

Saya mulai hari ini mengikuti guidance untuk pembacaan alkitab 1 tahun.
Mulai 01 Februari 2017 - 31 Januari 2018.

Bacaan hari ini dari Kejadian 1 - 3.
Banyak point yang saya dapatkan untuk jadi bahan renungan dari Kejadian 1 - 3.

Diingatkan kembali penciptaan manusia itu khusus loh.
Tuhan yang membentuk kita dengan tangan-Nya dan kita dihembuskan nafas kehidupan dari Tuhan.
Kita diciptakan serupa dengan gambaran Tuhan. Kita gak diciptakan dengan sembarangan, sudah sepantasnya kita menjaga diri kita dengan baik sebagai tanda syukur kita kepada Tuhan. Ingatlah, kita hadir di dunia ini bukan karena suatu kebetulan.

Kejadian 1:1-31
(1)Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. (2)Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
(3) Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. (4)Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. (5)Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
(6) Berfirmanlah Allah: “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.” (7)Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. (8)Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
(9)Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. (10)Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
(11)Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. (12)Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (13)Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
(14)Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, (15)dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian. (16)Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. (17)Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, (18)dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (19)Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
(20)Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” (21)Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. (22)Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” (23)Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
(24)Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian. (25)Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
(26)Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (28)Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”(29)Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. (30)Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian. (31)Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Kejadian 2 : 1 - 25
(1)Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. (2) Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. (3)Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
(4)Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, -- (5)belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; (6)tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu -- (7) ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
(8)Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. (9) Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
(10)Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. (11)Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. (12)Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. (13)Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. (14)Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
(15) Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (16)Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, (17)tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
(18) Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” (19)Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. (20)Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. (21) Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. (22) Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (23) Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” (24) Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. (25)Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Kejadian 3 : 1 - 24
(1)Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” (2)Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, (3)tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” (4)Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, (5)tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” (6)Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. (7)Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
(8)Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
(9)Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” (10)Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” (11)Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” (12)Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” (13) Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” (14)Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. (15) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (16)Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” (17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: (18)semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; (19)dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
(20)Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
(21)Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
(22) Berfirmanlah Tuhan Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” (23)Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. (24)Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. 

Yang membuat saya lebih terharu adalah di pasal 3, manusia jatuh dalam dosa dan Tuhan bisa saja marah dan menghukum manusia dengan kematian saat itu juga, tapi nyatanya kesalahan kita itu pun tidak melunturkan kasih Tuhan kepada kita, buktinya Tuhan dengan tangannya sendiri membuat pakaian bagi Adam dan Hawa karena kasih-Nya kepada manusia ciptaan-Nya (ayat 21).

Jika kamu merasa kamu tidak layak karena dosamu, ingatlah, Tuhan tetap mengasihimu apapun keadaanmu,, dan hanya Dia satu-satunya pribadi yang bisa mengasihimu sebegitu besarnya.
Datang kepada Tuhan, minta pengampunan. Tinggallah dalam kasih-Nya.

GBU!

---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------

Wow, time flies, 1 month from 2017 already gone. Kiss goodbye to January and say hello with love to February. So, guys, what have you done or achieved in January?

Start from today I follow guidance to read whole bible in 1 year. Start from 01 February 2017 to 31 January 2018.

Today's reading from Genesis 1 - 3.
Many points I got from today's reading.

I am reminded that creation of human is so special. God created us using His hands and gave us a breath of life. We are created in God image. That's why we should take care of ourselves as a sign of our gratitude to God. Please remember, we are coming to this world not because of coincidence.

Genesis 1:1-31 (AMP)
(1)In the beginning God (Elohim) created [by forming from nothing] the heavens and the earth. (2) The earth was formless and void or a waste and emptiness, and darkness was upon the face of the deep [primeval ocean that covered the unformed earth]. The Spirit of God was moving (hovering, brooding) over the face of the waters. (3)And God said, “Let there be light”; and there was light. (4) God saw that the light was good (pleasing, useful) and He affirmed and sustained it; and God separated the light [distinguishing it] from the darkness. (5)And God called the light day, and the darkness He called night. And there was evening and there was morning, one day.
(6) And God said, “Let there be an expanse [of the sky] in the midst of the waters, and let it separate the waters [below the expanse] from the waters [above the expanse].” (7) And God made the expanse [of sky] and separated the waters which were under the expanse from the waters which were above the expanse; and it was so [just as He commanded]. (8) God called the expanse [of sky] heaven. And there was evening and there was morning, a second day.
(9) Then God said, “Let the waters below the heavens be gathered into one place [of standing, pooling together], and let the dry land appear”; and it was so. (10) God called the dry land earth, and the gathering of the waters He called seas; and God saw that this was good (pleasing, useful) and He affirmed and sustained it. (11) So God said, “Let the earth sprout [tender] vegetation, plants yielding seed, and fruit trees bearing fruit according to (limited to, consistent with) their kind, whose seed is in them upon the earth”; and it was so. (12) The earth sprouted and abundantly produced vegetation, plants yielding seed according to their kind, and trees bearing fruit with seed in them, according to their kind; and God saw that it was good and He affirmed and sustained it. (13) And there was evening and there was morning, a third day.
(14) Then God said, “Let there be light-bearers (sun, moon, stars) in the expanse of the heavens to separate the day from the night, and let them be useful for signs (tokens) [of God’s provident care], and for marking seasons, days, and years; (15) and let them be useful as lights in the expanse of the heavens to provide light on the earth”; and it was so, [just as He commanded]. (16) God made the two great lights--the greater light (the sun) to rule the day, and the lesser light (the moon) to rule the night; He made the [galaxies of] stars also [that is, all the amazing wonders in the heavens]. (17) God placed them in the expanse of the heavens to provide light upon the earth, (18) to rule over the day and the night, and to separate the light from the darkness; and God saw that it was good and He affirmed and sustained it. (19) And there was evening and there was morning, a fourth day.
(20) Then God said, “Let the waters swarm and abundantly produce living creatures, and let birds soar above the earth in the open expanse of the heavens.” (21)God created the great sea monsters and every living creature that moves, with which the waters swarmed according to their kind, and every winged bird according to its kind; and God saw that it was good and He affirmed and sustained it. (22) And God blessed them, saying, “Be fruitful, multiply, and fill the waters in the seas, and let birds multiply on the earth.” (23) And there was evening and there was morning, a fifth day.
(24) Then God said, “Let the earth bring forth living creatures according to (limited to, consistent with) their kind: livestock, crawling things, and wild animals of the earth according to their kinds”; and it was so [because He had spoken them into creation]. (25) So God made the wild animals of the earth according to their kind, and the cattle according to their kind, and everything that creeps and crawls on the earth according to its kind; and God saw that it was good (pleasing, useful) and He affirmed and sustained it.
(26) Then God said, “Let Us (Father, Son, Holy Spirit) make man in Our image, according to Our likeness [not physical, but a spiritual personality and moral likeness]; and let them have complete authority over the fish of the sea, the birds of the air, the cattle, and over the entire earth, and over everything that creeps and crawls on the earth.” (27) So God created man in His own image, in the image and likeness of God He created him; male and female He created them. (28) And God blessed them [granting them certain authority] and said to them, “Be fruitful, multiply, and fill the earth, and subjugate it [putting it under your power]; and rule over (dominate) the fish of the sea, the birds of the air, and every living thing that moves upon the earth.” (29) So God said, “Behold, I have given you every plant yielding seed that is on the surface of the entire earth, and every tree which has fruit yielding seed; it shall be food for you; (30) and to all the animals on the earth and to every bird of the air and to everything that moves on the ground--to everything in which there is the breath of life--I have given every green plant for food”; and it was so [because He commanded it]. (31) God saw everything that He had made, and behold, it was very good and He validated it completely. And there was evening and there was morning, a sixth day.

Genesis 2 : 1 - 25 (AMP)
(1)So the heavens and the earth were completed, and all their hosts (inhabitants). (2) And by the seventh day God completed His work which He had done, and He rested (ceased) on the seventh day from all His work which He had done. (3) So God blessed the seventh day and sanctified it [as His own, that is, set it apart as holy from other days], because in it He rested from all His work which He had created and done.
(4) This is the history of [the origin of] the heavens and of the earth when they were created, in the day [that is, days of creation] that the Lord God made the earth and the heavens-- (5) no shrub or plant of the field was yet in the earth, and no herb of the field had yet sprouted, for the Lord God had not caused it to rain on the earth, and there was no man to cultivate the ground, (6) but a mist (fog, dew, vapor) used to rise from the land and water the entire surface of the ground-- (7) then the Lord God formed [that is, created the body of] man from the dust of the ground, and breathed into his nostrils the breath of life; and the man became a living being [an individual complete in body and spirit]. (8) And the Lord God planted a garden (oasis) in the east, in Eden (delight, land of happiness); and He put the man whom He had formed (created) there. (9) And [in that garden] the Lord God caused to grow from the ground every tree that is desirable and pleasing to the sight and good (suitable, pleasant) for food; the tree of life was also in the midst of the garden, and the tree of the [experiential] knowledge (recognition) of [the difference between] good and evil.
(10) Now a river flowed out of Eden to water the garden; and from there it divided and became four [branching] rivers. (11) The first [river] is named Pishon; it flows around the entire land of Havilah, where there is gold. (12) The gold of that land is good; bdellium (a fragrant, valuable resin) and the onyx stone are found there. (13) The name of the second river is Gihon; it flows around the entire land of Cush [in Mesopotamia]. (14) The third river is named Hiddekel (Tigris); it flows east of Assyria. And the fourth river is the Euphrates.
(15) So the Lord God took the man [He had made] and settled him in the Garden of Eden to cultivate and keep it. (16) And the Lord God commanded the man, saying, “You may freely (unconditionally) eat [the fruit] from every tree of the garden; (17) but [only] from the tree of the knowledge (recognition) of good and evil you shall not eat, otherwise on the day that you eat from it, you shall most certainly die [because of your disobedience].”
(18) Now the Lord God said, “It is not good (beneficial) for the man to be alone; I will make him a helper [one who balances him--a counterpart who is] suitable and complementary for him.” (19) So the Lord God formed out of the ground every animal of the field and every bird of the air, and brought them to Adam to see what he would call them; and whatever the man called a living creature, that was its name. (20) And the man gave names to all the livestock, and to the birds of the air, and to every animal of the field; but for Adam there was not found a helper [that was] suitable (a companion) for him. (21) So the Lord God caused a deep sleep to fall upon Adam; and while he slept, He took one of his ribs and closed up the flesh at that place. (22) And the rib which the Lord God had taken from the man He made (fashioned, formed) into a woman, and He brought her and presented her to the man. (23) Then Adam said,
“This is now bone of my bones,
And flesh of my flesh;
She shall be called Woman,
Because she was taken out of Man.”
(24) For this reason a man shall leave his father and his mother, and shall be joined to his wife; and they shall become one flesh. (25) And the man and his wife were both naked and were not ashamed or embarrassed.
Genesis 3 : 1 - 24 (AMP)
(1)Now the serpent was more crafty (subtle, skilled in deceit) than any living creature of the field which the Lord God had made. And the serpent (Satan) said to the woman, “Can it really be that God has said, ‘You shall not eat from any tree of the garden’?” (2) And the woman said to the serpent, “We may eat fruit from the trees of the garden, (3) except the fruit from the tree which is in the middle of the garden. God said, ‘You shall not eat from it nor touch it, otherwise you will die.’” (4) But the serpent said to the woman, “You certainly will not die! (5) For God knows that on the day you eat from it your eyes will be opened [that is, you will have greater awareness], and you will be like God, knowing [the difference between] good and evil.” (6) And when the woman saw that the tree was good for food, and that it was delightful to look at, and a tree to be desired in order to make one wise and insightful, she took some of its fruit and ate it; and she also gave some to her husband with her, and he ate. (7) Then the eyes of the two of them were opened [that is, their awareness increased], and they knew that they were naked; and they fastened fig leaves together and made themselves coverings.
(8) And they heard the sound of the Lord God walking in the garden in the cool [afternoon breeze] of the day, so the man and his wife hid and kept themselves hidden from the presence of the Lord God among the trees of the garden. (9) But the Lord God called to Adam, and said to him, “Where are you?” (10) He said, “I heard the sound of You [walking] in the garden, and I was afraid because I was naked; so I hid myself.” (11) God said, “Who told you that you were naked? Have you eaten [fruit] from the tree of which I commanded you not to eat?” (12) And the man said, “The woman whom You gave to be with me--she gave me [fruit] from the tree, and I ate it.” (13) Then the Lord God said to the woman, “What is this that you have done?” And the woman said, “The serpent beguiled and deceived me, and I ate [from the forbidden tree].” (14) The Lord God said to the serpent,
“Because you have done this, You are cursed more than all the cattle, And more than any animal of the field; On your belly you shall go, And dust you shall eat All the days of your life.
(15) “And I will put enmity (open hostility) Between you and the woman, And between your seed (offspring) and her Seed; He shall [fatally] bruise your head, And you shall [only] bruise His heel.”
(16) To the woman He said, “I will greatly multiply your pain in childbirth; in pain you will give birth to children; yet your desire and longing will be for your husband, and he will rule [with authority] over you and be responsible for you.” (17) Then to Adam the Lord God said, “Because you have listened [attentively] to the voice of your wife, and have eaten [fruit] from the tree about which I commanded you, saying, ‘You shall not eat of it’; The ground is [now] under a curse because of you;
In sorrow and toil you shall eat [the fruit] of it all the days of your life.
(18) “Both thorns and thistles it shall grow for you; and you shall eat the plants of the field.
(19) “By the sweat of your face you will eat bread until you return to the ground, for from it you were taken; for you are dust, and to dust you shall return.”
(20) The man named his wife Eve (life spring, life giver), because she was the mother of all the living. (21) The Lord God made tunics of [animal] skins for Adam and his wife and clothed them.
(22) And the Lord God said, “Behold, the man has become like one of Us (Father, Son, Holy Spirit), knowing [how to distinguish between] good and evil; and now, he might stretch out his hand, and take from the tree of life as well, and eat [its fruit], and live [in this fallen, sinful condition] forever”-- (23) therefore the Lord God sent Adam away from the Garden of Eden, to till and cultivate the ground from which he was taken. (24) So God drove the man out; and at the east of the Garden of Eden He [permanently] stationed the cherubim and the sword with the flashing blade which turned round and round [in every direction] to protect and guard the way (entrance, access) to the tree of life.

What makes me feel that God is really love us is in chapter 3. When Adam and Eve fall in sin, God can be angry for their disobedience and then just let them died at that time. But, the truth is, even we have sinned, it can't stop God in loving us. It is proven with God made tunics and then clothed Adam and Eve, it must be because of His love to them (verse 21).

If you feel you are not worthy to come to God because you have sinned, just remember, GOD will always still love you no matter who you are now. He is THE ONLY one who can love you completely. Come to GOD, ask for forgiveness. Stay and live in HIS love.

GBU!