Labels

Tuhan itu berdaulat

Halo!
Tadi uda posting, sekarang lanjut lagi nih. Haha

Hari ini kan jadwal aku komsel. Nah, aku ada penyakit yaitu malas. Mendadak malas berangkat komsel. Jadi di rumah santai - santai dulu, makan malam sambil nonton TV.
Lalu, tiba-tiba dong, dapat vision. Entah apa itu, binatang atau benda lagi jalan, kayak otomatis jalan maju ke depan gitu tapi bisa ga beraturan arahnya, mirip kayak mainan anak-anak yang otomatis jalan lah, kan jalurnya ga jelas lurus doang. Lalu, ada turun tembok - tembok di kanan kirinya, sehingga arah jalannya lurus.


Dan saya mendadak "klik". Ini loh yang Tuhan ingatkan ke saya dari tadi pagi. Saya ngeyel perihal jam tiba di kantor, coba nego, akhirnya pas aku absen, persis di waktu yang uda Tuhan sebutkan! Nah, sekarang aku dihadapin lagi, mau komsel, tapi males. Kalo Tuhan ingin aku datang, pasti aku datang. Dan gak lama, rasanya hati kok ga damai kalo ga dateng. Ya uda lah, saya lawan rasa malas saya. Saya pergi lah ke komsel.

Trus, bukan kebetulan, yang hadir cuma 3 orang termasuk saya. Akhirnya saya kesaksian apa yang saya alami dari selasa (tgl 24), dan itu memberkati. Dan bukan kebetulan, semua sudah di atur oleh Tuhan. Teman yang hadir, salah satunya sedang mengalami masalah hidup hampir 1 tahun belakangan ini, puji Tuhan, walau keadaan dia belum berubah, tapi hatinya sudah berubah, cara pandangnya sudah berubah, maka saya yakin, masalah pun akan berubah dan berlalu.


Lagi - lagi terbukti, apa yang Tuhan ingatkan. Fokus sama Tuhan! Segala yang lain akan berbalik mengejar engkau!



Matius 6:33-34 TBTetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu

Kehendak-Nya yang jadi

Halo semua! 
Apa kabar kalian semua? 
Semoga semua dalam keadaan baik dan dalam penyertaan Tuhan ya. :) 

Nah, kemarin kan aku cerita perihal hal di luar ekspektasi aku, seakan Tuhan mau tunjukkan kalau aku ga kuatir dan fokus kepada Tuhan, segala hal yang lain akan terurus dengan baik, Tuhan yang turun tangan, aku berserah aja.

Hari ini aku diingatkan kembali (sebenarnya kemarin pas denger kabar aku dikasih uang, uda langsung diingetin sih). Aku diingatkan untuk kembalikan perpuluhan dari uang yang baru aku terima itu. Rela ga aku lepas? Percaya kah kalau Tuhan sanggup untuk gantikan?
Nah, masalahnya aku bingung mau kasih ke gereja yang mana? Aku punya gereja sendiri, tapi ya dateng juga ke gereja si mama (ceritanya nemenin mama), jadi dalam 1 hari bisa ibadah di 2 gereja, haha.

Akhirnya daripada bingung, aku kasih aja lah ke 2 gereja. Masing - masing 10%. Jadi perpuluhan ke dua tempat. Hahaha. Uda niat. Bahkan aku nantangin mama untuk ikutan kasih perpuluhan. Tapi mama belum sungguh paham tentang perpuluhan, jadi belum kasih sebesar 10%, tapi at least sudah mau kasih lebih dari biasanya. Puji Tuhan!



Hari ini, unik sekali deh. Pas mau berangkat kerja, aku rasa uda akan terlambat nih. Uda mulai struggle. Trus mulai deh nego sama Tuhan, minta ga telat, haha. Lalu, saya dengar jelas, Dia berkata saya akan tiba jam berapa di kantor. Gak telat sih, cuma akan masuk jam toleransi keterlambatan. Aku nego, Tuhan tetap jawab waktu yang sudah Dia sebutkan. Aku nego 3x loh, haha. Dan finally aku deal lah di jam yang uda disebutkan Tuhan. Trus, pas di tengah jalan, aku diingetin, daripada khawatir telat, kenapa ga doa syafaat di sepanjang wilayah yang aku lalui?

Ya uda deh, aku nurut, aku doa syafaat untuk sepanjang wilayah yang aku lalui, dan aku mulai berasa bersemangat, lebih penuh dan lebih damai. Trus, pas uda lewatin daerah itu, jalanan mendadak lega nih, lancar, langsung mikir, "ah, bisa sampe lebih cepat dari yang Tuhan sebutkan nih", emang dasar ya saya  manusia bandel dan keras kepala. Gak lama lancar, macetnya luar biasa dong! Dan mendadak aku diingatkan, dan ini merupakan hikmat bagi aku.


"Kalau Tuhan sudah berkehendak saya tiba jam sekian di kantor, walau saya berangkat mepet, akan tiba jam segitu, walau saya berangkat lebih pagi, akan tetap tiba jam segitu juga. Misal aku berangkat kesannya mepet, bisa jadi jalanan mendadak lancar. Kalau saya berangkat lebih cepat, bisa jadi aku mengalami kendala di jalanan sehingga tetap saja tiba jam sekian"

Itu cuma contoh sederhana saja. Tapi saya percaya, hal tersebut berlaku untuk semua bagian kehidupan saya dan terhadap kehidupan saya secara pribadi. Biasa orang bertanya bagaimana mendengar suara Tuhan? Tapi, sungguh benar, pertanyaan yang lebih tepat adalah "Apakah kamu mau mendengarkan suara-Nya saat Dia berbicara kepadamu?"

Di Luar Ekspektasi

Hi All. 
Hari ini luar biasa deh
Seakan Tuhan mau kasih tau ke sayamenegaskan apa yang kemarin Dia katakan melalui perantaraan pendeta waktu ibadah KKR
Perihal fokus kepada Tuhan dan jangan khawatir. Hal yang kamu inginkanakan berbalik mengejar kamu. 


Waktu pagi, lagi kerja, eh, mendadak ada yang ajak chat. Haha. Sebenernya cerita ini kok malu ya, berasa umbar kehidupan pribadi (ya tapi sharing di blog gini juga uda termasuk umbar kehidupan walau hanya sejauh pemikiran). Sampe saya mikir "Tuhan, maksudnya orang ini bakalan kejar saya?". Haha. Karena ga ada yang namanya kebetulan. Tapi entah juga lah ya, tetap manage expectation juga. Karena besarnya kekecewaan kan tergantung seberapa besar jarak antara mimpi kamu dengan kenyataan. 


Laluseharian berjalan baik dan lancarPekerjaan saya yang beberapa lama ini terasa mandekhari ini ketemu titik cerahnyaPuji Tuhan. Pas pulang kantorsampe rumahPuji Tuhansi mama bilang saudara aku ada yang kasih aku uangkatanya untuk jajan. Wow. 


Kemudian, aku seakan diingatkan. Semalam, pas pulang ibadah, entah kenapa, aku kepikiran, gak khawatir sih, cuma kepikiran aja. Kayaknya bulan ini lebih besar pasak daripada tiang nih. Dan nominal kurangnya kira-kira sekian rupiah. Walaupun saya belum berhitung sih kira-kira berapa yang harus saya sediakan untuk bayar ini itu. Eh bisa pas banget loh, nominal yang dikasih, sedikit lebih besar daripada nilai yang saya pikirkan. Sedikit lebih besarnya itu pas kalau dijadiin perpuluhan! What a coincidence???!! 

Aku percayagak ada yang namanya kebetulan. Aku percaya itu salah satu cara Tuhan memenuhi kebutuhankuMungkin orang lain akan bilang kalau yang memberkati saya kan saudara saya. Yes, saya gak pungkiri itutapi siapa yang menggerakkan dia untuk memberkati sayaIt must be God! Dan, hey, kamu diberkati oleh Tuhan melalui manusiaBerkat kan ga jatoh dari langit, toh? Hehe. 


Tuhan kita ajaib. Dia mampu melakukan lebih dari yang kita pikirkan. Percayakah engkau?