Labels

About Me

Halo!
Perkenalkan, nama saya Novi.
Saya suka belajar dan berbagi, dan saya tertarik membicarakan hal-hal tentang pengembangan diri dan DIY yang kembali ke alam.

Blog ini saya khususkan untuk sharing apa yang saya pelajari dari keseharian saya berupa insight dan catatan khotbah. Seperti nama blog saya, "My Little Fancy Diary". Saya terbuka untuk komunikasi dan bertukar pikiran. Silahkan kontak saya. :)

Dan sekilas info, post saya di blog ini ada direktori-nya.

  • Insight untuk insight yang saya dapatkan.
  • Renungan untuk hal yang saya renungkan (biasa berupa insight) atau bisa jadi dari hasil membaca renungan.
  • Indonesian menandakan post hanya dalam bahasa Indonesia.
  • Dual Language menandakan post juga ada dalam bahasa Inggris (yang seadanya dan sebisanya saya)
  • Sermon menandakan post berasal dari khotbah yang saya dengarkan.


Semoga apa yang saya bagikan bisa menjadi berkat.

Oh iya, untuk melihat post tentang DIY, kesehatan dan lifestyle lainnya silahkan mampir ke blog saya https://novinouvie.wordpress.com/
Semoga juga bisa memberkati.



Kontak saya di:
Email : novinouvie@gmail.com

Ikuti saya di:
Facebook/Instagram : Novi Nouvie
Twitter : id_nov


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Hi!
Let me introduce myself.
My name is Novi.
I love to learn and share.
Interested in self-development and back to nature DIY.

I dedicate this blog to share lessons I got in daily life in "Insight" and "Sermon". As I mention on my blog tagline "My Little Fancy Diary". I open to communicate and brainstroming. Fell free to contact me.

By the way, this blog has it directory. For example:

  • Tags "Insight" is what I got (and I do believe) from God.
  • Tags "Renungan" usually I got from Insight also, and from reading devotional content in any bible plan.
  • Tags "Indonesian" means that post only written in Bahasa Indonesian.
  • Tags "Dual Language" means that post written in both Indonesian and English.
  • Tags "Sermon" means that post come from after listening to a sermon.


If you want to read about DIY, please come to my other blog https://novinouvie.wordpress.com/ (but for now it still written in Bahasa Indonesia)

You can contact me via email: novinouvie@gmail.com

You can follow me on:
Facebook/Instagram : Novi Nouvie
Twitter : id_nov

Insight 31 Jan 2017 | LIFE IS AWESOME

Start from 01 Jan 2017, I written both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!



Saya merasa hidup ini sungguh menakjubkan!
Kenapa? Entah deh. Mendadak berasa ada arus yang rasanya gereget banget di hati dan meluap rasanya! Mungkin itu ya sensasinya sebuah hasrat! WOW!

Sebenarnya saya tau apa penyebab saya mendadak merasa seperti ini.
Hal sepele, tadi liat foto seorang ayah yang baca buku parenting untuk pengembangan dirinya sehingga dia bisa jadi seorang ayah yang lebih baik bagi anaknya! Sepele tapi mendadak saya merasa bahagia.
Sehingga saya pun bingung kenapa saya bisa bahagia dadakan ya?

Saya pribadi bukan seseorang yang suka bermain dengan anak kecil. Dikarenakan saya merasa saya tidak bisa bermain dan membangun suasana yang menyenangkan bagi si anak.
Saya pun kaget dengan diri saya sendiri yang malah saya memutuskan untuk pelayanan di sekolah minggu. Suatu hal yang bertolak belakang kan?

Nah, tadi saya bertemu dengan salah satu pengurus sekolah minggu di gereja saya agar saya punya gambaran bagaimana sih pelayanan sekolah minggu. Dan saya pelan-pelan menyadari, saya mau ambil pelayanan ini bukan karena kebetulan, bukan karena pengen. Tapi sepertinya memang berhubungan dengan hasrat dan visi saya walaupun belum terlihat jelas.

Saya jadi berpikir, ternyata tidak usah repot memikirkan apa hasratmu atau apa visimu. Liat apa yang ada di dalammu, sungguh, hanya se-simple itu! Tuhan sudah tanamkan hasrat dan visi di dalam hatimu tanpa kamu sadari.

Apa maksudnya saya bicara begini?

Begini, saya jadi sadar, sewaktu saya masih kecil pun saya sudah berpikir, jika sudah besar nanti saya harus mempelajari tentang parenting sehingga saya bisa menjadi orangtua yang lebih baik, saya bisa menjadi teman bagi anak saya, dan lain sebagainya. Intinya saya melihat sesuatu yang kurang dari parenting yang saya dapatkan, sehingga saya mau memperbaikinya agar saya bisa memberikan yang lebih baik bagi generasi selanjutnya.

WOW! Saya mikirin itu dari sejak saya masih kanak-kanak. Terlalu banyak mikir dan terlalu dewasa? Mungkin saja. Tapi saya lebih memilih ide bahwa saya bisa berpikir seperti itu karena Tuhan yang maneruh benih pikiran itu di hati saya.

Saya ingin menolong orang lain (terutama anak-anak/remaja) melalui fase yang pernah saya lalui. Bedanya, saya sekarang sudah melalui fase - fase tersebut dan saya berharap seandaikata saat saya mengalami, ada yang membimbing saya sehingga saya bisa melaluinya dengan lebih cepat dan lebih baik.

Rupanya ada kerinduan di hati saya.

Sungguh, semudah itu, hanya lihat ke dalam hatimu, apa sih yang rasanya kamu ingin hal itu ada? Apa sih hal yang kamu ingin itu terjadi dan kamu terlibat di dalamnya?
Jangan lupa kunci utamanya, hasil/dampaknya itu untuk orang lain, bukan hanya untuk dirimu ya.
Jika kamu bisa jawab, bisa jadi kamu sudah menemukan hasrat dan visi kamu tanpa kamu sadari.

Akui saja ke dirimu sendiri ya teman. Saya yakin kamu pasti punya kok hasrat itu dan kamu bisa menemukannya. Tidak usah terburu-buru, kamu akan menyadarinya suatu hari jika kamu belum menemukannya hari ini. Tetap jalani harimu dan berdoa minta bimbingan Roh Kudus agar kamu berjalan mendekat ke visimu yang berasal dari Tuhan.

GBU!


---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------


I feel that LIFE IS AWESOME!
Why? I can't tell. Suddenly I feel a happy stream in my heart and it overflow! I guess that's how it feel if you have passion! WOW!

Actually I know what makes me so happy suddenly like this. It is really sounds silly. I saw a photo of a father who read parenting book so he can be a better father to his kid. It is an unimportant thing but it is really makes me so happy! That's why I can't tell why I can be extremely happy.

I am not a person who loves to play with kids because I feel I can't play or creating a comfort atmosphere to kids. I am surprised to myself because I have decided to be a volunteer in Sunday school. It is really an opposite, right?

Today I met one volunteer from Sunday school management so I can get a picture about being a volunteer in Sunday school. And slowly I realize that I want to be a volunteer not just because I want it or because of coincidence. It seems connected to my passion and my vision, even it is not yet as crystal clear now.

It makes me think, you don't have to think complicatedly what is your passion and your vision. Just look inside you, really, as simple as that! God give you passion and vision in your heart and you might not realize that.

Why am I saying this?

Here is. I realized that when I was kid, I thought that when I grow up, I have to learn about parenting so I can be a better parent to my kid, I can be their friend and so on. The point is I saw a lack in parenting I got so I want to fix it so I can give a better parenting for my next generation.

WOW! I had think about that since I was a kid! Am I overthinking and it is too old to think like that when I was a kid? Probably. But, I choose an idea that God planted that seed of thinking in my heart.

I want to help others (especially kids/youth) to go through stages I have been through. The difference is now I have been through it, and when I'm in it I wish I have someone who can guide me so I can go through it faster and better.

Apparently there is a longing in my heart.

Really, it is so simple, just look inside your heart, what things that you really want it to be? What thing is you really want it to be and with you in it? And don't forget, the key ingredient, the result/effect is for others, not only for yourself. If you can answer those questions, it can be you already found your passion and vision before you know it!

Friend, just admit to yourself. I do believe that you have that Godly passion and you can found it. No need to rush, you will find it one day if you not found it yet today. Just live your day and pray, ask Holy Spirit's guidance so you can walk closer to your vision from God.

GBU!

Insight 30 Jan 2017 | Doing right vs comfy

Start from 01 Jan 2017 I written both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Hari ini saya belajar bahwa kita seringkali dihadapkan dengan hal yang mudah dan hal yang benar. Hal yang nyaman dan hal yang benar. Memang benar, hidup itu pilihan. Hasil yang kita dapat ditentukan oleh hasil pilihan kita yang notabene roh vs daging.

Ulangan 30:19
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

Seringkali hal yang mudah dan nyaman untuk kita lakukan adalah hal kedagingan yang kelihatannya tidak mempunyai resiko dan tidak memerlukan pengorbanan. Sedangkan hal yang benar dan perlu kita lakukan terlihat merupakan hal yang berat dan butuh pengorbanan di awal yang terkadang tidak sedikit.

Matius 7:14
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”


Tapi saya yakin, hal yang berasal dari daging jelas terlihat menarik, mudah dilakukan dan terkesan tanpa konsekuensi padahal harga yang harus kita bayar itu mahal dan dibayarnya di kemudian hari. 
Ibarat kita menghutang dan suatu ketika kita ditagih berikut dengan bunga yang sudah bergulung sampai kita tidak sanggup membayarnya. Lebih menyakitkan bukan?

Kebalikannya, hal yang berasal dari roh justru memerlukan pengorbanan di awal. Kita harus bayar harganya terlebih dahulu, tapi kemudian kebaikan lah yang kita petik.

Saya percaya, jika kamu berbuat benar, terutama kamu berkorban untuk orangtuamu, Tuhan akan membalasnya berkali-kali lipat.

Pilihlah pilihan yang benar dan kamu akan memetik hasil yang manis.
Hal yang benar selalu baik. Hal yang baik tidak selalu benar.
Pilihlah roh daripada daging. Pilihlah hidup daripada kematian.

Galatia 5:16-26
(16)Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. (17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. (18)Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. (19)Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20)penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, (21)kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (22)Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, (23)kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. (24)Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (25)Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, (26)dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

Bijaklah dalam mengambil keputusan. Bergaul dengan Roh Kudus dan minta pimpinanan-Nya dalam setiap langkahmu, niscaya kamu akan mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.

Yohanes 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

GBU!



---------------------------------------- **************************************** ----------------------------------------



Today I learned that often time we are facing options easy decision vs right decision, comfy decison vs right decision. It is true that life is all about choices. The result we get is determine by our decisions and it is about spirit vs flesh.

Deu 30:19 (ERV)Today I am giving you a choice of two ways. And I ask heaven and earth to be witnesses of your choice. You can choose life or death. The first choice will bring a blessing. The other choice will bring a curse. So choose life! Then you and your children will live.
Often time things that looks easy and comfortable are from flesh, looks like have no consequences and don't need any sacrifices. On the other hand, the right things to do that we need to do is hard to do and need sacrifices that sometimes are a big sacrifices.

Matthew 7:14 (ERV)
But the gate that opens the way to true life is narrow. And the road that leads there is hard to follow. Only a few people find it.


But, I am pretty sure that things from flesh which looks easy, interesting and looks like no consequences is like a mortgage. It has price and you pay it later. It is like you have a debt and then it comes to you to pay with it huge interest you can't pay. Doesn't it hurt you so bad?

On the other hand, spirit things need sacrifice at beginning. We have to pay the price first and then you can reap the sweet fruit.

I do believe if you do the right things especially if you sacrifice your comfort for your parents, God will pay you more than you can imagine!

Choose the right things so you will reap the sweet surprise from God.
Right things must be good choice.
Good things (especially if you just feel it good to do) doesn't always be the right thing.
Choose spirit than flesh. Choose life than death.

Gal 5:16-26 (ERV)
(16)So I tell you, live the way the Spirit leads you. Then you will not do the evil things your sinful self wants. (17)The sinful self wants what is against the Spirit, and the Spirit wants what is against the sinful self. They are always fighting against each other, so that you don’t do what you really want to do. (18)But if you let the Spirit lead you, you are not under law.(19)The wrong things the sinful self does are clear: committing sexual sin, being morally bad, doing all kinds of shameful things, (20)worshiping false gods, taking part in witchcraft, hating people, causing trouble, being jealous, angry or selfish, causing people to argue and divide into separate groups, (21)being filled with envy, getting drunk, having wild parties, and doing other things like this. I warn you now as I warned you before: The people who do these things will not have a part in God’s kingdom. (22)But the fruit that the Spirit produces in a person’s life is love, joy, peace, patience, kindness, goodness, faithfulness, (23)gentleness, and self-control. There is no law against these kinds of things. (24)Those who belong to Christ Jesus have crucified their sinful self. They have given up their old selfish feelings and the evil things they wanted to do. (25)We get our new life from the Spirit, so we should follow the Spirit. (26)We must not feel proud and boast about ourselves. We must not cause trouble for each other or be jealous of each other.

Be wise in making decisions. Be close with Holy Spirit and ask His guidance in every step you make, so you will get the best from God.

John 14:26 (AMP)
But the Helper (Comforter, Advocate, Intercessor--Counselor, Strengthener, Standby), the Holy Spirit, whom the Father will send in My name [in My place, to represent Me and act on My behalf], He will teach you all things. And He will help you remember everything that I have told you.

GBU!

Hidup yang HIDUP

Ps Alvi Radjaguguk


Ada orang yang bernafas tapi tidak hidup.
Living but not alive.


Hidup tapi selalu merasa ada yang kosong.
Selalu wishing kalau nanti begini begitu, wishing dirinya hidup di masa depan, jadinya saat ini hidup tapi gak alive. Atau ada orang yang dihantui masa lalu, sehingga hidup tapi gak hidup.
Akhirnya hidupnya sembarangan karena gak ada life purpose. 
Hidup ngalir aja tapi ingat, air mengalir dari atas ke bawah.
Banyak koneksi tapi gak ada hubungan yang berarti. 
Bisa saja hidup di kalangan elite, tapi pertanyaannya adalah "are you alive?"
Tanpa disadari, jadinya hanya hidup bertahan.


Life is not to be endured but to be enjoyed.


Orang yang nikmatin hidup, hidup tuh berlalu gak berasa. Kalau hanya bertahan, jadinya gak bisa menikmati hidup.




Yohanes 14:6 TSI
Lalu Yesus menjawab, “Akulah jalan menuju kepada Bapa, dan dasar dari semua ajaran yang benar, dan Yang memberikan hidup yang selama-lamanya. Siapa pun tidak bisa datang kepada Bapa kecuali melalui Aku. 

John 14:6 AMP
Jesus said to him, “I am the [only] Way [to God] and the [real] Truth and the [real] Life; no one comes to the Father but through Me.


Akibat dari mengenal kebenaran yang sesungguhnya adalah the real life. Kesuksesan yang bisa kamu capai saat ini tidak bisa menandingi kehidupan yang bisa kamu dapatkan dalam-Ku.

Kata hidup dalam ayat tersebut berasal dr kata zoe yang artinya:
1. Keadaan di mana seseorang dikuasai kehidupan dan memiliki semangat hidup. 
2. Hidup dalam kepenuhan. 
3. Hidupnya asli, nyata, aktif dan kuat. 
4. Devoted to God and blessed.


Zoe berasal dari kata zao yang artinya:
1. Not lifeless, not dead
2. To enjoy real life
3. To have true life and worthy of the name
4. Active, blessed, endless in the kingdom of God
5. Living water, having vital power in itself and exerting the same upon the soul
6. To be fresh, strong, efficient





Yohanes 10:10 AMD
Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan, tetapi Aku datang untuk memberi hidup. Hidup yang penuh dan baik.


Yang baik adalah hidup yang penuh, bukan hanya baik. Karena banyak yang hidup baik tapi tidak penuh.

Orang yang hidupnya penuh/utuh, tidak butuh orang lain atau sesuatu untuk membuat dia utuh. Ibarat kata bejana yang penuh, jikapun ada yang mau mengisi, hanya akan membuat luber keluar karena sesungguhnya dia sudah penuh. Dia tidak butuh pengakuan orang.
Sangat menyenangkan mempunyai saudara atau teman yang hidupnya penuh, karena dia tidak datang untuk mengambil dan meminta kita memenuhi hidupnya.

Tuhan ingin hidup kita penuh. Tapi, tidak setiap hari hidup kita baik. Kalau kita tidak hati - hati, kita mengijinkan hal - hal yang sifatnya hanya sementara menguras bejana kita sehingga tidak penuh. Kita yang tadinya utuh menjadi terkuras dan semakin berkurang.



Yohanes 4 : 1-18
(1)Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes (2)-- meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, -- (3)Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
(4)Ia harus melintasi daerah Samaria. (5)Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. (6)Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. (7)Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.” (8)Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. (9)Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) (10)Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” (11)Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? (12)Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?” (13)Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, (14)tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (15)Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.” (16)Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.” (17)Kata perempuan itu: “Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, (18)sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.”



Si wanita samaria sudah dari dulunya, yang dia tau yang bisa memberi dia kehidupan yaitu sumur air Yakub. Tapi air tersebut tidak membuat dia hidup. Buktinya dia punya 5 suami, bahkan sekarang yang ada padanya bukan suaminya, dia tidak bisa merasa puas sehingga terus mencari. Jaman itu orang gak nimba jam 12 siang, bisa jadi itu skenario surga supaya wanita Samaria tersebut bisa ketemu Tuhan yang bisa memberi air kehidupan. 

Seringkali Tuhan ijinkan insiden-insiden dalam kehidupanmu hanya untuk memperkenalkan karakternya Tuhan.


Kalau kita minum dari sumber air yang benar tandanya adalah autorefill
Look inside of you, not outside of you.


Air apa yang dimaksudkan?

Yohanes 7:37-39 BIS 
(37)Pada hari terakhir dari perayaan itu, yaitu hari yang paling penting, Yesus berdiri di dalam Rumah Tuhan lalu berseru, "Orang yang haus hendaklah datang kepada-Ku untuk minum. (38)Mengenai orang yang percaya kepada-Ku, tertulis dalam Alkitab: 'Dari dalam hatinya mengalirlah aliran-aliran air yang memberi hidup.'" (39) (Yesus berbicara tentang Roh Allah, yang akan diterima oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sebab pada waktu itu Roh Allah belum diberikan; karena Yesus belum dimuliakan dengan kematian-Nya.)

Yesus berbicara tentang Roh Allah. Setelah kamu percaya dengan hati, mengaku dengan mulut, Yesus masuk dalam hidupmu, maka air itu ada di dalammu. Banyak orang berpikir Roh Kudus adalah hanya sebatas ide.Banyak orang yang gak tau bahwa Roh Kudus bukan cuma hanya ingin hidup di dalam kita tapi Dia ingin berkarya di dalam hidupmu agar hidupmu itu lebih hidup


Yohanes 6:63a (BIMK)
Yang membuat manusia hidup ialah Roh Allah.

Yang membuat kita hidup adalah Roh Allah, bukan apa yang kamu punya. Kekuatan manusia tidak ada gunanya.


Psalm 36:9 (AMP)
For with You is the fountain of life [the fountain of life-giving water];
In Your light we see light.


Hanya di dalam TUHAN dan di dalam Roh Kudus, Anda bisa mempunyai mata air kehidupan.

Hidup yang hidup, minum dari mata air kehidupan!
Pastikan air yang kita minum berasal dari mata air kehidupan, yaitu pribadi Roh Kudus yang ada di dalam kita. Stop looking outside of you, start asking from what you have inside of you. Kalau kita tidak mengusir Yesus dari hidup kita, maka Roh Kudus ada di situ.

Bahkan saat kita ingin berbuat dosa dan melanggar Firman Tuhan, Dia ada di situ untuk mengajarkan kita memilih kehidupan daripada kematian, memilih roh bukannya daging.
Roh Kudus layaknya seorang pribadi akan bisa mengenal melalui hubungan. Jika kita mulai membangun hubungan dengan Dia maka Dia akan activated.



Yohanes 14:16-17
(16)Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (17)yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.



Setiap kali kita membaca Firman, maka Roh Kudus akan memimpin kita untuk mengenal kebenaran.
Daritadi kita berbicara tentang yang ada di dalam.
Berhentilah merubah luar, perbaiki dalamnya. Karena jika dalamnya mati, mau luarnya dipoles seperti apapun tidak akan hidup.



Yohanes 14:16-17, 25-26 
(25)Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; (26)tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.



John 14:26 AMP
But the Helper (Comforter, Advocate, Intercessor--Counselor, Strengthener, Standby), the Holy Spirit, whom the Father will send in My name [in My place, to represent Me and act on My behalf], He will teach you all things. And He will help you remember everything that I have told you.


  • Kenapa Tuhan sebut Helper? Karena ada kalanya kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita.
  • Kenapa Dia disebut Comforter? Karena walaupun kita sudah penuh dengan Roh Kudus, semuanya tidak berjalan dengan mulus, maka Dia menghibur kamu.
  • Kenapa Dia disebut Advocate? Karena Dia selalu menjadi pembelamu
  • Kenapa Dia disebut Intercessor? Karena saat kita ingin berdoa tapi tidak terucapkan dengan ata-kata, Dia akan berdoa untuk kita.
  • Kenapa Dia disebut Councelor? Karena nasehat-Nya selalu menuju kepada hidup.
  • Kenapa Dia disebut Strengthener? Karena seseuai janji Tuhan, dalam kelemahan kitalah kuasanya penuh
  • Kenapa Dia disebut Standby? Karena Dia selalu siap sedia untukmu

Kalau kamu ingin semua "fitur" ini bekerja, kuncinya adalah di "Everything that I have told you". Roh Kudus membantu Anda untuk mengingat Firman Tuhan. Bahan dasar untuk Roh Kudus bekerja adalah Firman Tuhan. Minta bantuan Roh Kudus agar Anda bisa mengenal kebenaran.



Yohanes 6:63b (BIMK)
Kekuatan manusia tidak ada gunanya. Kata-kata yang Kukatakan kepadamu ini adalah kata-kata Roh Allah dan kata-kata yang memberi hidup.



Kata-kata siapa yang lebih sering kita dengar? Karena amunisi kita sedikit, baca Firman sedikit, gak aneh kalau bukan kata-kata Roh Kudus yang kita dengar, hidup kita gak lebih hidup.
Masalahnya, masalah itu datangnya rutin. Masalah datangnya disiplin. Jika kita tidak rutin dan tidak disiplin membaca firman, sedangkan masalah itu datangnya lebih rutin, maka kekhawatirannya adalah kita lebih mudah dikalahkan.


Hidup yang hidup makan Firman Kehidupan!



Matius 4:4 (AMD)
Jawab Yesus, Dalam Kitab Suci ada tertulis,‘Bukan hanya roti yang membuat manusia hidup,
tetapi hidup manusia bergantung pada kata-kata yang diucapkan oleh Allah.’


Apa itu roti? Semua yang bukan berasal dari Firman kehidupan yang bisa berupa opini, kritik, dsb. Buanglah semuanya itu. Makan hanyalah Roti Kehidupan.



Mat 4:4 (MSG)
Jesus answered by quoting Deuteronomy: “It takes more than bread to stay alive. It takes a steady stream of words from God’s mouth.”


Masalah datangnya steady, makan Roti kehidupannya rutin gak?


Yer 15:16 (BIMK)
Engkau berbicara kepadaku, dan aku mendengarkan setiap perkataan-Mu. Aku milik-Mu, ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa, karena itu perkataan-perkataan-Mu menyenangkan dan membahagiakan aku. 


Saat kamu rutin dan disiplin membaca Firman, maka saat mendengar Firman itu akan jadi bagian terbaik dalam hidup Saudara tiap hari. Rasanya menyenangkan dan menghidupkan. Akan excited Roh Kudus mau bicara apa hari ini? Dimulai dari disiplin. Mengerti ataupun tidak, tetap baca. Be dicipline!


Yeremia 15:16 (ERV)
Your words came to me, and I ate them up. They made me very happy. I was glad to be called by your name, Lord God All-Powerful.




Wahyu 21:6
Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.


Yoh 7:37 (BIS)
Pada hari terakhir dari perayaan itu, yaitu hari yang paling penting, Yesus berdiri di dalam Rumah Tuhan lalu berseru, "Orang yang haus hendaklah datang kepada-Ku untuk minum.


Kamu tau bahwa kamu punya mata air kehidupan. Look within you, bergaul dengan Roh Kudus. Cuma perlu datang dan minum.


Air kehidupan : Roh Kudus 
Roti kehidupan : Firman kehidupan


Yakobus 4:8a (BIMK)
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.


Inisiatif untuk datang pertama bukan dari Tuhan, bukan dari Roh Kudus, bukan dari Firman, tapi dari Saudara. Seakan Roh Kudus bilang Aku menanti kamu untuk datang, Aku bisa melakukan segalanya dalammu tapi Aku menanti kamu datang kepadaku.

Saat kamu lakukan dengan disiplin, maka tidak ada yang mematikan imanmu. Tidak ada kekuatiran, ketakutan, panik dan sebagainya. Karena Roh Kudus tinggal dalam engkau. Firman kebenaran tinggal dalam engkau. Kata - kata yang keluar dari mulutmu menghidupkan sehingga engkau bisa menjadi mata air bagi orang banyak.

Insight 26 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading.

Pagi ini saya menonton video dari Bro Bo perihal sticky.
Sebenarnya yang di bahas dalam video tersebut adalah masalah persistensi. Bisakah kamu tetap bertahan saat situasi tidak nyaman?

Tapi saya lebih "kena" perihal point bahwa kita tidak hidup sendiri tapi harusnya socialize, gak ansos.

Pas banget untuk keadaan saya sepanjang 2-3 bulan belakangan ini.
Saya cenderung mau menyendiri dan tidak mau melibatkan orang lain ataupun perasaan orang lain.
Rasanya saya mau tidak diganggu sama sekali. Saya mau saya sendiri dan tidak diganggu dan juga tidak mau orang lain ikut terlibat dalam bentuk apapun.

Namun pikiran saya semalam jadi berubah.

Saya semalam membawa anak kaki 4 saya ke dokter hewan. Dan saya menyadari, di dokter hewan, saya bisa menjadi orang yang berbeda saat berbincang dengan pemilik hewan lainnya yang lagi antri. Terkesan periang dan gak ada masalah, apakah saya bereaksi tergantung situasi dan saya bersama siapa?

Karena saat cenderung bersama teman yang berbeda, bahasan yang saya bahas berbeda, karena kedalaman orang saya perbolehkan untuk tau tentang saya juga berbeda sehingga reaksi saya berbeda?

Rasanya mungkin saya hanya lelah emosional akibat dikeringkan dengan konflik antar manusia di kantor sehingga saya lelah jika harus melibatkan emosional dengan manusia lainnya lagi.

Saya jadi teringat ayat ini:
Mazmur 23:1‭-‬6 (TB)
Mazmur Daud.  Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.   Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;  Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.  Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.  Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Saya terlalu mengandalkan kekuatan sendiri. Saya tidak bersandar kepada Tuhan yang merupakan gembala saya yang baik.

Teman, jika kamu lelah terutama secara emosional, lepaskan beban itu dan berserahlah kepada Tuhan.
Dia akan menyegarkan jiwamu.

---------------------------------------- ******************************* ----------------------------------------

This morning I watched video from Bro Bo about sticky. Actually in that video, Bro Bo talked about persistence. Can you stick in situation that not comfort you?

But I feel that point about we are not live only by ourselves, we should be living socialize.

It really suite my situation for 2-3 months ago. I tend to stay away and be alone, I don't want anyone to get close. I feel I don't want to be disturbed. I just want to be alone, don't disturb me and I dont want anyone to get in.

But, last night my thoughts was changed.

Last night I bring my dog to vet. At vet's clinic I can be a totally different person when I talked to people who waiting for their turn. I looked as a cheerful person that have no burden. Am I react differently depend on situation and whom I'm with?

Because when I'm with different friend, the topic are different because different person knows me in different level so maybe that makes me react differently to different person.

Maybe I just tired emotionally because it drained with conflicts between coworkers in office and makes me so emotionally tired if I have to let in another emotional issue from other person's.

I remembered about these verses:
Psalm 23:1-6
The Lord is my shepherd. I will always have everything I need.   He gives me green pastures to lie in. He leads me by calm pools of water.  He restores my strength. He leads me on right paths to show that he is good.  Even if I walk through a valley as dark as the grave,  I will not be afraid of any danger, because you are with me. Your rod and staff comfort me.  You prepared a meal for me in front of my enemies. You welcomed me as an honored guest.  My cup is full and spilling over.  Your goodness and mercy will be with me all my life, and I will live in the Lord’S house a long, long time.

I depend on my own strength, I don't lay on God's that is my good shepherd. That's why I feel so tired.

Friends, if you feel tired especially emotionally, let the burden go and surrender to God. He will freshen you and restore you.

Insight 25 Jan 2017 - Face Your Fears, Face Your Golliath!

Start from 01 Jan 2017, I written both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading! :)



Semalam saya pas banget lagi ngobrol sama teman saya, mendadak teringat sesuatu yang Tuhan ingatkan ke saya beberapa hari lalu.

Jadi gini, saya seringkali berpikir, jika hidup ini adalah peperangan, saya akan memilih musuh yang bisa saya hadapi, yang saya rasa minimal setara dengan saya sehingga saya lebih percaya diri bisa mengalahkan musuh tersebut.


Dan hari minggu lalu saat di gereja, bahkan sebelum khotbah mulai, tiba-tiba saya diingatkan 3 point dari kisah Daud melawan Golliat:
1. Para serdadu merasa tidak mampu melawan Golliat yang merupakan raksasa. Mereka hanya berpikir mereka mampu melawan hanya manusia yang sejajar dengan mereka. Apa bedanya saya dengan para serdadu itu dengan memilih lawan yang setara atau lebih lemah dari saya?

2. Daud memilih melawan Goliat bukan karena dia merasa mampu. Daud bahkan terkenal kecil dibandingkan para serdadu. Dia melawan Goliat dan berhasil mengalahkan hanya dengan batu!
Kenapa Daud maju dan berani? Karena dia yakin, Tuhan beserta dia, bukan karena kekuatannya sendiri!
Lalu, dengan jelas saya diingatkan, apakah saya takut melawan raksasa karena saya mengandalkan diri saya bukannya mengandalkan Tuhan?

3. Setelah mengalahkan Goliat, Daud mendapatkan hadiahnya. Yaitu mendapat kekayaan yang besar jumlahnya, menikahi putri raja dan keluarganya dibebaskan dari pajak ( 1 Samuel 17). Sesuatu yang besar bukan??



Tuhan mengingatkan saya,jika saya bertanya kenapa hidup saya begini aja, tidak ada sesuatu yang besar, ya karena saya tidak melawan Goliat yang berujung pada reward yang besar itu! Goliat itu hanya menutupi reward yang akan saya terima!


Setelah diingatkan 3 point itu, saya langsung merasa malu!

Saya mengerti, menghindari suatu masalah bukannya menyelesaikan masalah. Menghindari fase kehidupan tidak akan membuat segalanya baik, malah memburuk karena kita yang akan diinjak oleh ketakutan.

Kita harus hadapi ketakutan kita karena ketakutan kita hanya ada di pikiran kita. Ada riset yang menyatakan 98% ketakutan kita tidak terbukti dan tidak terjadi!


So, keep faith to God, hold His word! He will never fail you!



-------------------------------------------------- *********************************** --------------------------------------------------


Last night when I talked with my friend, suddenly I am reminded about what God reminding me few days ago.

Many times I think if this life is a war zone, I will choose enemy that I can conquer so I will have more confident to defeat that enemy.

And last sunday when I'm at church, even before the sermon started, God remind me 3 things to learn from David vs Golliath:
1. Soldiers feel and think that they can only facing another soldiers that normal human size, they can't fighting to Golliath who is giant. They choose just to fight enemy who is in equal with them. So, what the difference between me and those soldiers?

2. David choose to fought Golliath not because he feel that he capable. Even David's size are smaller than soldiers. But, he defeated Golliath just using stone! So, why is he so brave to fight? He fought Golliath because he knows that GOD is with him, he not fight with his own strength.
God reminded me, am I affraid facing my Golliath because I'm using my own strength and not surrender to Him?

3. After David defeated Golliath, he got big reward. He got a lot of money, he marry King's daughter, and his family free from taxes (1 Samuel 17). Such a big reward, huh?


God reminded me, when I asked God why my life so mediocre? It is because I'm not facing and fight to my Golliath which lead me to those big rewards!
That Golliath just covering my big rewards!

After been reminded by those 3 points, I feel so ashamed!

I understand now, avoiding problems will not solving problems!
Avoiding life stages will not make everything better but make it worse, because you will be haunted by fears!


We have to facing our fears because fears only in our mind. And researches told us that 98% of our fears are never happened!


So, keep faith to God, hold His word! He will never fail you!

Insight 24 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I written in both English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!

Hari ini saya diingatkan banyak sekali hal.
Tentang One Word saya tahun ini yaitu kasih, saya diingatkan bahwa betapa Tuhan begitu besar mengasihi saya dengan berbagai macam cara dan dengan mengirim berbagai macam orang, saya harus belajar menerima kasih itu dan mengucap syukur,dengan demikian sukacita saya bisa penuh dan saya bisa lebih hidup.

Apa yang saya maksudkan?
Misalkan, kamu merasa kekurangan kasih, bisa jadi salah satu sebabnya karena kamu kurang mengasihi dirimu sendiri, kamu kurang lembut terhadap dirimu sendiri, sehingga kamu merasa tertolak tapi semua sebabnya karena kamu tidak berdamai dengan dirimu sendiri terlebih dahulu.

Jadi bagaimana?
Pertama-tama, akui dulu perasaan dan pikiranmu (saya pernah bahas sebelumnya di 2 post yang berbeda).
Berdoa dan minta ampun sama Tuhan mungkin karena kamu terlalu mengambil alih segala sesuatu dan mengandalkan kekuatanmu sendiri. (Doakan akar masalah yang sudah kamu renungkan)
Rendahkan hati dan ijinkan kasih Tuhan masuk.
Allah adalah kasih. Dengan adanya Dia di dalammu, maka kamu bisa mengasihi diri sendiri dan orang lain. Sadarlah bahwa identitas kita adalah anak Allah, kita adalah anak dari kasih.

Besok saya akan bahas hal lainnya yang saya pelajari beberapa hari belakangan ini.
Saya juga masih belum belajar, banyak fase yang belum saya lalui atau belum saya temui.
Jika teman-teman sudah melalui fase dimana saya atau teman lainnya masih bergumul, silahkan sharing di kolom komentar di bawah.
Akan sangat membantu dan memberkati.

GBU!

Today I am reminded to many things.
About my One Word theme for this year which is LOVE, I been reminded how much God loves me in so many ways and from so many kind of people He send to me, I have to learn to receive love and be grateful of it, so my joy will be full and I can be more ALIVE.

What do I mean?
Let say you feel that you lack of love, one of many reasons it can be because you love yourself less, you are hard to yourself so you feel rejected but it's all because you have not make peace with yourself first.

So, what should I do?
First, receive your feelings and thoughts (I wrote about this earlier in another 2 posts).
Pray and ask for forgiveness maybe because you tried to take control and you count on your own strength. (Pray and ask for forgiveness for root of problem that you found after you meditate on it)
Humble your heart and let God's love come into your heart.
God is love. If He within you, so you can love, to yourself and to others.
Realize that we are God's child. We are child of love.

Tomorrow I will write about other things I learned this pas few days.
I'm also still learning, many stages I have not pass or not facing yet.
If you already pass this stages that I or any other friend struggling with, feel free to share in comments below.
It will be so helpful and be a blessing.

GBU!

Insight 23 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I have written in both English and Indonesia. Please scroll down for English. Enjoy your reading!

Hari ini saya diingatkan tentang hal yang mendasar lagi.
Selain diingatkan tentang bersandar kepada Tuhan dan bersekutu dengan Roh Kudus, saya juga diingatkan tentang sesuatu yang seperti hal tabur tuai.

Hari ini saat mengobrol dan jadinya membicarakan hal jelek/kelemahan orang lain,seakan Roh Kudus menyuruh saya diam, jangan ikutan.

Lalu aku diingatkan hal yang sudah pernah diucapkan oleh seorang teman lama saya.
"Cara kamu menjelaskan tentang seseorang kepada orang lain, akan mempengaruhi pandangan dan penilaian orang lain terhadap orang yang kamu ceritakan. Karena mereka tidak mengenal orang yang kamu ceritakan,mereka hanya mengenal orang tersebut dari ceritamu yang belum tentu benar"

Jika kamu berbicara buruk tentang orang terdekatmu, kamu mempermalukan mereka dan di situasi tertentu kamu juga mempermalukan dirimu sendiri.

Jika kamu merendahkan orang lain apalagi jika orang tersebut adalah temanmu atau orang terdekatmu, tidak aneh jika orang lain tidak akan menghargai mereka.

Caramu bertingkah laku akan menentukan cara pandang orang lain sesuai dengan kamu melihat sesuatu dan menunjukkan sesuatu.

Jadi, ubah caramu melihat sesuatu, ubah caramu menilai sesuatu, ubah caramu merepresentasikan sesuatu/seseorang, niscaya hidupmu juga berubah.

Bagaimana dengan saya? Saya juga masih dalam proses. Dan dengan bantuan Roh Kudus, saya akan dimampukan.

GBU!

---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------

Today I am reminded about basic things again. Beside being reminded about leaning on God and stay close to Holy Spirit, I am also reminded about thing like what you sow is what you reap.

Today when I chatted with friends and end up talking about other person weakness/other person bad things, I feel like Holy Spirit told me to stop and talk no more.

Then, I am reminded about what my old friend told me.
"The way you describe about someone to others, will affect their objective or judgement about the person you describing. Because they don't know the person you are describing, they only know that person as you describe".

If you talked bad thing about your closest relatives, you are embarrassing them and in some ways you are embarrassing yourself.

If you humiliate other person especially your friend or your relative, no wonder if others will not respect them.

The way you act will determine others perspective depend on how ypu see things and the way you act.

So, change the way you see things, change the way you measure something, change the way you representing something/someone, hopefully your life will be change.

What about me? I am also in process. With help and guidance from Holy Spirit, I will be empower.

GBU!

Ibadah 22 Jan 2017

Ps Jeffrey Rachmat


Yohanes 14:1-6
(1)“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (2)Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (3)Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. (4)Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” (5)Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (6)Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yesus berkata "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" artinya kita tidak perlu bingung karena kalau kenal Yesus maka kita tahu jalan tersebut.
Kehidupan kekristenan kita dimulai sejak kita mengenal Yesus sebagai jalan yang menghubungkan kita dengan Bapa di sorga.


Roma 10:9-10
(9)Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (10)Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan

Pada saat kita menemukan Yesus yang menghubungkan jalan kepada Bapa, saat kita mengaku bahwa Yesus yang diutus Bapa untuk menyelamatkan kita, maka kita percaya bahwa kita sudah menerima keselamatan. Tapi banyak orang yang masih mencari jalan.
Banyak dari kita sudah percaya dengan hati dan mengaku dengan mulut, maka keselamatan sudah menjadi bagian kita. Hidup kita tidak selesai sampai di sini, jangan berhenti setelah menemukan Yesus sebagai jalan saja karena Yesus berkata Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Ini adalah statement berurutan. Jangan berhenti hanya sampai menemukan Yesus sebagai jalan karena Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup.
Jangan hanya mengenal Yesus sebagai jalan, kita harus mkita harus hidup mengalami hidup dalam kebenaran.


Yohanes 17:17 
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Ini adalah doa Yesus. Dan, firman adalah kebenaran.
Yesus adalah firman yang menjadi manusia. Dia sendirilah kebenaran itu.



Yohanes 8:31-32
(31)Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku (32)dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Jika kamu benar murid Yesus, bukan berarti cuma rajin ke gereja, tapi tetap di dalam firman dan kebenaran akan memerdekakan kita.
Kebenaran itu akan memerdekakan kita dan membebaskan kita dari kekuatiran akan masa depan.


Yesaya 32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Akibat daripada kebenaran adalah ketenangan dan ketentraman.
Dengan mengenal Yesus sebagai kebenaran kita akan merasakan kemerdekaan, damai sejahtera, ketenangan dan ketentraman.

Sayangnya, banyak orang kurang mengenal firman Tuhan.
Banyak orang yang cuma senang ke gereja. Banyak orang yang suka melayani dan terlibat. Banyak orang yang senang mencari berkat. Tapi kalau kita tidak hati-hati, kita akan terjebak dalam kemunafikan. Jangan jadi batu sandungan bagi orang lain. Kita bisa jadi terlalu sibuk seperti dalam kisah Yesus, ada seorang  bernama Marta yang dapat kehormatan dikunjungi Yesus sampai sibuk melayani sedangkan saudaranya Maria duduk di kaki Yesus dan mendengarkan. 

Penting bagi kita untuk mendengar instruksi dan pengarahan sebelum kita bekerja. Banyak orang sibuk tanpa mendengarkan pengarahan terlebih dahulu dan tanpa mengerti kenapa kita sibuk.
Kita harusnya mengenal Dia sebagai kebenaran, dan artinya mengenal firman-Nya.
Menjadi murid-Nya berarti diam di dalam Dia dan di dalam kebenaran.
Kita harusnya mengerti dan menjadi pelaku firman, bukan hanya semangat datang ke gereja saja.


Mengapa penting kita mengenal kebenaran? 
Karena kebenaran akan membawa kita pada hidup yg sesungguhnya.


Amsal 11:19
Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.

Amsal 12:28
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Di jalan kebenaran terhadap hidup. 
Dengan mengenal Yesus sebagai jalan dankebenaran, maka hidup yang kekal menjadi bagian kita. Di jalan kebenaran terdapat hidup. Bukan hidup yang seenaknya seperti yang kita mau, tapi hidup yang tersambung kepada Dia. Kalau ada di jalan kebenaran akan hidup, kita memiliki hidup yang penuh, hidup yang sesungguhnya, hidup yang penuh kelimpahan, hidup dalam rancangannya, hidup dalam kasihnya.



Ada 3 kata yang dipakai untuk mengungkapkan kata hidup dalam bahasa yunani di perjanjian baru:
1. Bios, yang mengacu kepada kehidupan jasmani dan fisik
Contoh :
Lukas 8:14
Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup(bios), sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

2. Psuche, yang mengacu pada kehidupan psikis atau jiwani yaitu pikiran, emosi, kehendak
Contoh :
Matius 16:25
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

3. Zoe, yang mengacu kepada kehidupan yang kekal, hidup yang penuh, kehidupan yang dimiliki oleh Tuhan
Contoh :
Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup(zoe), dan mempunyainya(zoe) dalam segala kelimpahan.

Zoe adalah kata yang sering dipakai Yesus untuk mengungkapkan kehidupan.


Dengan malas mengenal firman-Nya akibatntya kita hidup jauh dari hidup yang Tuhan mau. Kita bisa sering pergi ke gereja, tapi hidup kita tidak akan banyak berubah sampai kita mengenal Dia sebagai kebenaran/firman.
Kita harus menemukan Dia sebagai jalan dulu, lalu kemudian sebagai kebenaran, maka kita akan menemukan hidup. Dengan mengenal Dia, hidup kita akan ;ebih hidup, hidup kita akan berkembang.  Itulah hidup yang Tuhan janjikan, bukan hanya sekedar bertahan hidup.


Setelah Yesus memberi statement kalau Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup, Yesus melanjutkan seperti dalam Yohanes 14:16-17.

Yohanes 14:16-17
(16)Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (17)yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yesus meminta kepada Bapa untuk memberikan kita Roh Kudus sebagai penolong kita.
Kita perlu pertolongan, kita tidak bisa melakukan dengan kekuatan dan usaha kita sendiri,kita perlu dibantu. Dan yang membantu dan menyertai kita dan diam di dalam kita adalah Roh Kudus.
Kita perlu Roh Kudus untuk menolong kita.

Yohanes 16:13-14
(13)Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (14)Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Kita perlu bantuan Roh Kudus. Seberapa banyak dari kita yang mencoba dengan kemampuan kita dan gagal? Itu sebabnya, Roh Kudus itu penting berada dalam kehidupan orang percaya.
Kita perlu lebih sensitif dengan pimpinan Roh Kudus. Dia tidak pernah berkata-kata dari diri-Nya sendiri, apa yang Dia katakan adalah apa yang Dia dengar. Danjangan khawatir, Dia tidak memuliakan diri-Nya sendiri, Dia akan selalu memuliakan Yesus.


Zakharia 4:6
Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan semesta alam.

Itu sebabnya kita perlu bergantung pada Roh Kudus dan bukan mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Dia bekerja di kehidupan orang yang percaya dengan begitu rupa.
Dengan kekuatan kita sendiri kita tidak bisa melakukan apa-apa, tapi Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada kita.



Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.  


Kalau kita sendiri yang membaca, kita hanya mendapat informasi. Kalau membaca dengan pertolongan Roh Kudus, perkataan firman itu menjadi hidup. Dengan demikian akan jadi empower bagi kita sehingga memampukan kita melakukan apa yang kita baca.
Kalau setelah baca firman lalu kita lupa karena itu hanya sekedar sebagai informasi saja bagi kita.
Kalau kita lakukan dan jadi bagian hidup kita, kita tidak akan pernah lupa selamanya.


Dengan mengenal firman dan menjadi pelaku firman kita tidak akan mudah dikalahkan. 
Ingat, iblis saja mencobai Yesus dengan firman Tuhan. 
Dia adalah bapa dari segala dusta, dia memakai firman Tuhan dengan tidak semestinya untuk mencobai Yesus. Bahkan dari awal, dari adam dan hawa, iblis memakai perkataan Allah dan dipakai untuk memperdaya hawa.


Marilah kita andalkan Roh Kudus, marilah kita menjadi lebih sensitif dengan pimpinan Roh Kudus untuk menjalani tahun 2017 ini.

FAVORED (PART 2)



FEAST 21 JAN 17
By Yolanda Adinata


ENVISION 


Amsal 29:18A (KJV)
Where there is no vision, the people perish.

Mungkin kita sudah bekerja keras tapi merasa hidup kita tidak ke mana-mana, karena kita tidak jelas visi kita. Kalau kita sudah tau destinasi dan visi kita, maka akan lebih mudah menentukan langkah selanjutnya.

Question :
Do you have a vision?
How long term is your vision?


Banyak orang sukses di dalam Tuhan yang mempunyai long term planning dan committed to their vision.


HAVE LONGTERM PERSPECTIVE!


Success is the ability to make sacrifices now for a future reality.


Jika kita tidak clear dengan visi dari Tuhan maka kita lebih cepat ngeluh atau bersungut-sungut. Padahal, dalam mencapai visi tersebut banyak pengorbanan yang perlu dilakukan. Kalau kita tidak jelas dengan visi kita, maka kita cenderung mengeluh untuk pengorbanan yang kita harus lakukan. Jika visi kita jelas, maka kita akan dengan sadar melakukan pengorbanan tersebut terutama untuk long term vision.

Bangsa Israel tidak jelas dan tidak pasti dengan visi yang dari Tuhan yaitu untuk masuk ke tanah perjanjian, sehingga saat ketemu dengan padang gurun mereka mulai bersungut-sungut.

We need to be clear on our vision!

Hari ini kita akan belajar 3 hal yang perlu kita miliki untuk menggenapi visi dan perkenanan Tuhan atas hidup kita.


1. Make your vision

Jeremiah 29:11 (NIV)For I know the plans I have for you,” declares the Lord, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future

Tuhan sudah memberikan suatu rancangan yang sungguh indah dan luar biasa. Jadi, langkah pertama yang harus diambil adalah pray and seek what is God's will for your life. Tuhan sudah menyediakan a beautiful future, Tuhan sudah menyediakan hidup yang penuh harapan bagi kita. Kneel, pray, be rooted.

Tanya kepada Tuhan, "Lord, what is the plan that you prepared for me?"Dan selagi Anda berdoa, renungkan dan imagine what you will do in 10, 20, 30 yrs ahead?Renungkan dan bawa di dalam doa, what God wants you to do before you die?Bayangkan dan tuliskan!

Kalau kita berdoa dan membayangkan apa yang akan kita lakukan 10 - 30 tahun mendatang tapi kita merasa blank, start from what you have and do now. Start from your passion, your talent, terus doakan dan Tuhan akan pimpin langkah Anda.

Seberapa banyak dari Anda yang merasa saya tidak jelas dengan passion saya, saya tidak jelas dengan talenta saya, apa yang harus saya lakukan? Be sure, Tuhan pasti sudah letakkan 1 interest atau 1 passion di dalam hatimu and keep praying for it!

Tuhan akan tuntun Anda pada visi yang sudah Dia tentukan dalam hidup Anda.
Keep pray dan tetap lakukan apa yang sudah Anda lakukan. Stop overthinking dan tetap lakukan apa yang sekarang Tuhan sudah percayakan kepada Anda, Tuhan yang akan menuntun Anda.

2. Manage your vision

Our schedule and budget harus selaras dengan vision atau impian kita

Amsal 24:27 TLB
Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu.

Banyak orang punya visi besar tapi tidak mengatur budget dengan baik sesuai dengan dream.
Terutama untuk para enterpreneur, please be careful. Karena jika tidak hati-hati dan merasa punya banyak income, akhirnya di spend. Lalu saat perusahaannya membesar, mereka kebingungan karena tidak punya cukup modal untuk menyesuaikan perkembangan bisnisnya. Jadi, manage your budget.

Banyak orang tidak mencapai visinya karena mereka tidak me-manage visi mereka.
Mereka punya visi tapi tidak me-manage schedule dan keuangan sesuai dengan visi mereka.



3. Marry your vision

Sama seperti pernikahan, dalam mewujudkan visi dibutuhkan komitmen.
Banyak orang salah kaprah kalau mereka sudah mengetahui visinya, maka semuanya akan berjalan lancar, dengan berpikir demikian akan membuat anda kecewa.

Justru banyak hal membuat Anda kecewa dan frustasi. There are many challenges. Entah dibohongi, entah ditipu, entah ditusuk dari belakang. Sesungguhnya dengan adanya problem justru membuat kita semakin tajam dengan visi kita. Gunanya problem adalah menempa kita menjadi serupa dengan Kristus.

Bilangan 13 cerita tentang Joshua dan Kaleb.
Mereka tau jelas visi mereka bahwa Tuhan mau bawa mereka ke tanah perjanjian.
Joshua, Kaleb dan 10 orang lainnya di utus untuk mengintai tanah perjanjian.
Joshua dan Kaleb melihat tanah perjanjian itu sungguh baik dan benar penuh dengan susu dan madu.
10 org lainnya melihat bahwa banyak raksasa dan merasa bahwa mereka seperti belalangh sehingga mereka tidak mau ke sana. Joshua dan Kaleb percaya sama janji Tuhan karena mereka yakin Tuhan akan beserta mereka, tapi sayangnya bangsa Israel percaya kepada 10 orang itu.


Akibat ketidakpercayaan umat Israel, Tuhan membuat mereka memutari padang gurun selama 40 tahun. 

Bayangkan jika kamu di posisi Joshua dan Kaleb, sudah mengetahui visi dari Tuhan dan sudah jelas bisa mencapainya, tapi karena teman sekelompokmu tidak percaya, kamu harus menunggu 40 tahun untuk menggenapi visi itu. Normalnya, orang akan menyerah. Tapi, Joshua dan Kaleb tetap menunggu dan percaya kepada janji Tuhan selama 40 th itu! Mereka komitmen berjalan bersama Tuhan untuk capai visi itu.



Rahasia apa supaya bisa marry our vision dan be committed to our vision?
Saya akan bahas 2 pengertian Emptiness.


Emptiness = humility

Amsal 16:26 (TB)
Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.


Bahan bakar yang paling efektif bagi kita adalah “rasa lapar”.
Saat kamu tidak punya apapun lagi sehingga kamu harus berjuang dan komit kepada visi mu.
Sukses seringkali datang dari rasa lapar baik secara jasmani atau rasa tidak puas atau dari kegagalan kita.

Too much money, too much talent, too much intelligence menjadi sebuah disadvantage. Karena dengan merasa memiliki semuanya maka tidak ada lagi yang harus dikejar dan santai, sehingga stuck di zona nyaman.

Jadi bersyukurlah jika hanya memiliki 1 talenta atau jika saat ini Anda sedang mengalami kendala di dalam perjuangan Anda dalam mencapai visi Anda karena dari sini Anda akan mengalami hunger for more dan Anda akan mengalami perkenanan dan berkat Tuhan.

Banyak orang punya visi tapi tidak punya tahan banting untuk mencapainya saat kena problem.
Jangan menyerah jika kamu menemui kegagalan. Jika kamu merasa sudah melakukan segalanya dan sudah tidak punya apa-apa lagi, maka di situlah ada titik emptiness dalam artian And merasa sudah tidak bisa melakukan apapun lagi sehingga kamu berserah dan bersandar kepada Tuhan. Ini semua adalah proses agar kita menjadi orang yang rendah hati, mau belajar, mau dikritik, tidak malu ditolak, berani untuk gagal.

Ini adalah emptiness yang Tuhan cari yaitu kerendahan hati. Sikap kita mau terus maju, mau belajar, mau dikritik, tidak takut gagal, tidak takut ditolak, kita terus bersandar kepada Tuhan karena kita sdar kita tidak punya apa-apa.


Be hungry and be humble


Emptiness = Embrace their hunger (make their hunger be your hanger)

How do you keep THE HUNGER?
Ini pas untuk orang yang sudah berkelebihan.
Biasanya orang yang sudah berkelebihan merasa sudah tidak perlu apa-apa lagi.
To successful people, jika Anda kehilangan visi Anda, berdoalah dan mintalah visi yang lebih besar, karena Tuhan memberkakti Anda untuk memberkati orang lain.


Kalau mikirin diri sendiri maka kita akan cepat puas dan terlena.
Kalau untuk orang banyak di luar sana, akan terus ada hunger.


Pray for your vision and pray for greater vision!

Insight 20 Jan 2017

Since 01 Jan 2017, I write both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!



Halo! Bagaimana kabarmu hari ini?
Saya berharap harimu berjalan dengan baik. :)

Hari ini saya diingatkan apa yang dibahas kemarin malam di komsel. Tentang reaksi kita adalah sinyal bagi diri kita. Jika kita lebih sering ngedumel daripada bersyukur, harusnya alarm kita sudah bunyi. Jika kita lebih sering mengkiritk daripada memuji, seharusnya alarm kita sudah bunyi.
Alarm terhadap apa?

Sebenarnya alarm itu merupakan peringatan dari dirimu terhadap dirimu sendiri. Kamu terluka di dalam.


Ditambah lagi hari ini nonton video Bro Bo yang tayang semalam. membahas apakah kamu sudah memaafkan dirimu sendiri? Karena seringkali yang menjadi masalah adalah kita yang tidak memaafkan diri kita sendiri!

Langsung saya cek hati. Sepertinya air yang mengalir masih belum air kehidupan nih.

Yang jadi inti masalah terutama adalah kesombongan!

Kesombongan bahwa dosa kita lebih besar dari kasih Tuhan.
Kesombongan yang menyebabkan kita tidak bisa memaafkan diri kita padahal Tuhan sungguh mencintai kita dan bahkan sudah memaafkan kita dari sebelum kita meminta pengampunan.

Tuhan tau siapa setiap kita. Dia yang menciptakan kita. Dia tau kelemahan kita. Dia tau potensial kita untuk melakukan kesalahan setiap harinya. Tapi itu semua tidak merubah kasih-Nya kepada kita.
Walau Dia tau kita adalah manusia yang tidak terlepas dari kecacatan, tidak merubah kasih-Nya kepada kita. Dia terlalu mengasihi kita sehingga mengkaruniakan anak-Nya Yesus sebagai ganti kita.

Maafkan dirimu. Karena apa yang kamu rasakan di dalam itu otomatis terpancar keluar!
Kamu merasa sulit berhadapan dengan orang lain karena kamu juga sulit terhadap dirimu sendiri.
Kita sulit memaafkan orang lain karena kita tidak memaafkan diri sendiri.
Kita merasa hubungan yang tidak baik karena kita tidak membina hubungan kasih yang baik di dalam diri kita sendiri.
Kita kekurangan kasih karena kita tidak mengasihi diri sendiri.

Lembutkan dan rendahkan hatimu untuk memaafkan dirimu sendiri dan dengan demikian kasih Tuhan bisa masuk ke hatimu.

GBU!





---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------





Hi! How are you today? I hope your day was great! :)

Today I am reminded with what we got last night in cell group. About our reaction become aour parameter and be a warning for us. If you do more grumbling than be grateful, your alarm should be ringing. If you more criticize than giving compliment, your alarm should be ringing.
What is alarm ringing for?

Actually it is a warning from yourself to you. You are wounded inside.

And today I watched Bro Bo's video which was publish last night. He talked about are you already forgiving yourself? Because, often time we don't forgive ourselves and that's make a conflict in ourselves.

It makes me check my heart immediately! And I realize, it seems that living water not flowing through me yet.

The core problem is pride!

Pride that our sin is greater than God's love.
Pride makes us can't forgive ourselves even though God loves us and already forgive us before we ask for forgiveness.


God know each one of us. He created us. He knows our weakness. He knew that we are potentially makes mistakes each day. But that's not changing His love to us. Even He knew that we are human who are not flawless, it is not changing His love to us.
He loves us too much that's why He sent Jesus to save us.

Forgive yourself. Because what you feel inside is looked outside.
If you feel that it is hard with others, it is because you are hard to yourself.
If you feel it is hard to forgive others, it is because you are not forgiving yourself.
If you are having bad relationship it is because you are not having a good relation with yourself.
We lack of love because we are not loving ourself!

Soften and lowered your heart to forgive yourself and thus the love of God can enter into your heart.

GBU!

Insight 19 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I write both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading! :)



Hari ini, saya bersemangat! Cukup bersemangat. Karena hari ini saya merasa cukup mendapat petunjuk dan jawaban dari Tuhan. Ternyata, benar juga, kalau ada kesempatan yang datang, dijalanin dulu, jangan langsung ditolak bahkan sebelum dilihat. Lihat dulu, apakah baik? Jangan lupa untuk tanya juga ke Tuhan untuk diberikan petunjuk.

Saya mendapatkan dua penawaran kerja yang baik. Yang satu memang saya yang mencari. Yang satunya lagi saya ditawarkan oleh teman saya.

Dan, berlanjut saat saya komsel malam ini, bahasannya sesuai tema gereja saya tahun ini yaitu ALIVE. Kita bahas tentang hidup yang dipimpin Roh Kudus. Dan saya diingatkan tentang menuruti apa kata Tuhan tanpa ngedumel dan mempertanyakan kehendak Tuhan. Wow! Cukup berat ya.

Tadi kami ada bahas tentang nabi Elia. Nabi Elia diperintahkan Tuhan ke sungai Kerit. Awalnya terasa tentram, namun akhirnya sungai kering. Sesudah sungai kering, nabi Elia diperintahkan ke janda di Sarfat. Ternyata jandanya miskin bahkan sisa makanan hanya untuk 1x makan, tapi akhirnya kehadiran nabi Elia membawa kebaikan bagi kehidupan si janda.

Nah, kisah nabi Elia ini yang menjadi pelajaran saya hari ini.

Jika kamu di posisi nabi Elia, lalu kamu diperintahkan Tuhan untuk ke sungai Kerit, awalnya semua baik-baik saja, lalu akhirnya sungai menjadi kering. Apakah kamu gak akan ngedumel dan bertanya apa Tuhan gak salah membiarkan sungai kering?

Jika kamu di posisi nabi Elia, saat akhirnya diperintahkan ke janda di Sarfat dan yang kamu dapati adalah janda yang kehilangan harapan, sisa makanan untuk 1x, apakah kamu gak akan berpikir Tuhan salah memberikan instruksi?

Nabi Elia sungguh luar biasa. Iman yang dia miliki sangatlah teguh dan dia tidak membantah atau mempertanyakan semua instruksi dari Tuhan. Bahkan, Elia dengan teguh hati percaya dan menyuruh janda tersebut mempersiapkan makanan untuk dirinya, dan yang hebatnya lagi, si janda menurut walaupun sisa tepung dan minyak hanya untuk 1 kali makan!

Kuncinya adalah percaya dan menuruti apa kata Tuhan. Ini adalah yang saya pelajari hari ini.
Dan dengan demikian, bukan hanya kamu saja yang diberkati, bahkan kamu datang ke kehidupan orang lain dan menjadi berkat bagi kehidupan orang tersebut (lihat apa yang terjadi terhadap perubahan hidup si janda Efrat).

Be blessing because you are already blessed by GOD!

1 Raja-raja 17 : 1-24
Elia di tepi sungai Kerit
(1) Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” (2)Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: (3)“Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (4)Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” (5)Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. (6)Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

Elia dan janda di Sarfat
(7)Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. (8)Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia: (9) “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” (10)Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.” (11)Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” (12)Perempuan itu menjawab: “Demi Tuhan, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” (13)Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. (14)Sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” (15)Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. (16)Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
(17)Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. (18)Kata perempuan itu kepada Elia: “Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?” (19)Kata Elia kepadanya: “Berikanlah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. (20)Sesudah itu ia berseru kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?” (21)Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada Tuhan, katanya: “Ya Tuhan, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.” (22)Tuhan mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. (23)Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: “Ini anakmu, ia sudah hidup!” (24)Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman Tuhan yang kauucapkan itu adalah benar.”





---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------





Today I'm quite excited because today I got a clue and answer from God. It is true that every time opportunity comes, give it a try. See, is it real good? Ask God for His clue.

I got 2 new job opportunities and it is good. One is I seek, another one is offered by my friend.

Tonight at cell group, we talked about life driven by Holy Spirit. I am reminded to follow what God's will and what God's say without grumbling and doubting or questioning God's will. Wow! It is quite though topic for today.

It is not a coincidence that we talked about Elijah. God tell him to go to Kerith Ravine. At beginning all is good, but then the steam become dry. After that God tell Elijah to go to Zarepath and after he met the widow, he find out that the widow have no food left except flour and oil. At the end of story, Elijah presence bring goodness to this widow's life.

Elijah's story become my lesson for today.

If you were Elijah and God order you to go to Kerith Ravine, when everything good and the sthe stream become dry, will you grumbling?

If you were Elijah, when God give you instruction to go to Zarepath and a widow will give you food there. But you find out that he widow have no food left, will you not asking is God giving wrong instruction?

Elijah's faith is really awesome! His faith is really strong. He did not questioning all instruction from God. Elijah with all faith told that widow to feed him and that widow also have faith because she follow Elijah's instruction even she only has some flour and oil for 1 time meal.

The key is believe and follow what God says. This what I learn for today. When you follow all God's instruction, not only you be blessed, but you become blessing to other's life too! See what happen to that widow's life since Elijah come!

Be blessing because you are already blessed by GOD!

1 Kings 17 : 1 - 24
Elijah and the Time Without Rain
(1)Elijah was a prophet from the town of Tishbe in Gilead. He said to King Ahab, “I serve the Lord, the God of Israel. By his power, I promise that no dew or rain will fall for the next few years. The rain will fall only when I command it to fall.”
(2)Then the Lord said to Elijah, (3)“Leave this place and go east. Hide near Kerith Ravine, east of the Jordan River. (4)You can get your water from that stream, and I have commanded ravens to bring food to you there.” (5)So Elijah did what the Lord told him to do. He went to live near Kerith Ravine, east of the Jordan River. (6)Ravens brought Elijah food every morning and every evening, and he drank water from the stream.
(7)There was no rain, so after a while the stream became dry. (8)Then the Lord said to Elijah, (9)“Go to Zarephath in Sidon and stay there. There is a widow there that I commanded to take care of you.”
(10)So Elijah went to Zarephath. He went to the town gate and saw a woman there gathering wood for a fire. She was a widow. Elijah said to her, “Would you bring me a small cup of water to drink?” (11)As she was going to get the water, Elijah said, “Bring me a piece of bread too, please.”
(12)The woman answered, “I promise you, before the Lord your God, that I have nothing but a handful of flour in a jar and a little bit of olive oil in a jug. I came here to gather a few pieces of wood for a fire to cook our last meal. My son and I will eat it and then die from hunger.”
(13)Elijah said to the woman, “Don’t worry. Go home and cook your food as you said. But first make a small piece of bread from the flour that you have and bring it to me. Then cook some for yourself and your son. (14)The Lord, the God of Israel, says, ‘That jar of flour will never be empty and the jug will always have oil in it. This will continue until the day the Lord sends rain to the land.’”
(15)So the woman went home and did what Elijah told her to do. And Elijah, the woman, and her son had enough food for a long time. (16)The jar of flour and the jug of oil were never empty. This happened just as the Lord said through Elijah.
(17)Some time later the woman’s son became sick. He became worse and worse until he stopped breathing. (18)Then the woman said to Elijah, “You are a man of God. Can you help me? Or did you come here only to remind me of my sins and to make my son die?”
(19)Elijah said to her, “Give me your son.” He took the boy from her and carried him upstairs. He laid him on the bed in the room where he was staying. (20)Then Elijah cried out to the Lord. He said, “Lord my God, this widow is letting me stay in her house. Will you do this bad thing to her? Will you cause her son to die?” (21)Then Elijah lay on top of the boy three times. He prayed, “Lord my God, let this boy live again!”
(22)The Lord answered Elijah’s prayer. The boy began breathing again and was alive. (23)Elijah carried the boy downstairs, gave him to his mother, and said, “Look, your son is alive!”
(24)The woman answered, “Now I know that you really are a man from God. I know that the Lord really speaks through you!”

Insight 18 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I write both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading and feel free to leave comment! :)



Wah, hari ini saya sangat ngantuk! Haha. Gak penting juga ya untuk diceritain? Hm, sayangnya penting. Makanya saya sebutkan di awal. Hari ini saya sangat ngantuk!
Kenapa penting? Karena saat ngantuk, ternyata memang reaksi saya bisa berbeda. Reaksi kebanyakan orang setau saya juga berubah kalau lagi ngantuk atau gak fit.

Well, saya gak akan bahas masalah kesehatan di blog ini. Sesuai yang pernah saya jelaskan tentang pembagian niche blog, kalau mau baca apa yang saya tulis tentang kesehatan di sini aja. :)

Nah, hari ini di saat suasana hati saya juga jadi kacau yang entah karena jenuh dengan aktivitas atau memang karena efek ngantuk, saya diingatkan tentang email bertajuk soulfood yang saya baca dari Bro Bo. Di email tersebut, Bro Bo bicara tentang komitmen. Jika memang kita komitmen, kita akan lakukan hal yang benar, bukan jadi budak dari perasaan kita. Saya pernah bilang kalau perasaan itu harus diterima. Iya itu betul, agar kita bisa telaah apa sebabnya kita merasa demikian. Tapi kita tidak menjadi budak dari perasaan kita. Kita tidak di kontrol oleh perasaan kita.

Apakah saya sudah berhasil sesuai teori tersebut? Sangat disayangkan, saya harus mengakui kalau saya perlu BANYAK belajar perihal ini. Karena di saat tertentu, saya tenggelam dan hanyut oleh perasan saya sehingga saya bukannya melakukan apa yang benar tapi melakukan apa yang saya rasa nyaman dan enak di hati.

Permasalahannya, hidup kita tidak bisa cuma mengandalkan perasaan. Perasaan bisa naik turun tergantung oleh banyak faktor dan ditambah lagi perasaan itu tidak abadi. 5 menit berlalu, bisa jadi perasaan kita sudah berbeda.

Jadi, bagaimana saya mengatasinya?

Untuk saat ini, setiap kali saya down atau jengkel, saya dalam hati komunikasi sama Tuhan sih. Saya juga self-talk seakan memberikan kata-kata yang menenangkan ke orang lain. Saya juga bisa atasi dengan baca bible atau baca renungan tentang janji Tuhan. Atau dengar lagu yang menenangkan (jika lagi kesal), atau lagu yang agak upbeat (jika lagi loyo). Banyak cara yang bisa dicoba.

Tapi, cara paling jitu hanya berserah kepada Tuhan dan menjaga hubungan yang lekat dengan TUHAN sehingga kita juga tidak diombang-ambing setiap kali ada rintangan.
Masih jadi pekerjaan rumah buat saya, tapi saya senang dan bersyukur, Tuhan ijinkan saya lalui saat-saat ini agar saya banyak belajar tentang berserah, percaya kepada rancangan Tuhan dan percaya dengan tuntunan tangan-Nya.
Saya dan kita semua butuh tuntunan tangan Tuhan, mendekatlah kepada Tuhan.

Keep praying, keep your faith and keep trying!

1 Petrus 5 : 6 - 11 (TB)
(6)Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (7)Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (8)Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. (9)Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. (10)Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. (11)Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.





----------------------------------------- ****************************** ------------------------------





Wow, today I am so sleepy! Haha. It is not important to tell you that I am sleepy, huh? Well, it is important, that's why I told you that I am so sleepy today. Why is it important? Because when I am sleepy, the way I react become so different. I do believe it also happen to other person when they are sleepy or unwell.

Well, I'm not going to talk about health here. I have other place to write about health. :)

Today when my mood so chaos and I have no idea is it because I am bored with my daily life routine or simply because I am so sleepy, I been reminded by an email called soulfood from Bro Bo. In that email, Bo Bo talked about commitment. If we are really commit, we will do the right thing and not be a slave from our feelings. I have written about emotions must be accepted first so you can think, ponder and find out what makes you feel that. But we not become a slave from our feelings or emotions, we are not controlled by it.

Am I already success with that theory? Well, unfortunately I still HAVE TO LEARN about this. because in some point, I am so driven by my emotions or feelings and that makes me not do what is right but do what I feel right or makes me feel good.

The problem is, in life we can't depend on our feelings or emotions. It can be up and down, depend on so many factors. And our feelings or emotions are not fixed, 5 mins different and it can be changed already!

So, how I handle it?

For now, everytime I feel down or upset, I talked to God. I do slef-talk like I am giving calming advice to others. I do read bible verses or bible reading plan about God's promises. Or listening to calming music (if I am upset) or upbeat music (if I am down). Many ways to try.

But, the most effective is surrender to God and keep a close relationship with God, so we are not carried away every time trial come. It is a homework for me, but I am so glad and grateful that God allow me to go through this stage so I can learn about surrender to God, believing in His plan and believe in His guidance.

Me and all of us need His guidance, come closer to Him!

Keep praying, keep your faith and keep trying!

1 Peter 5 : 6 - 11 (ERV)
(6)So be humble under God’s powerful hand. Then he will lift you up when the right time comes. (7)Give all your worries to him, because he cares for you.
(8)Control yourselves and be careful! The devil is your enemy, and he goes around like a roaring lion looking for someone to attack and eat.
(9)Refuse to follow the devil. Stand strong in your faith. You know that your brothers and sisters all over the world are having the same sufferings that you have.
(10)Yes, you will suffer for a short time. But after that, God will make everything right. He will make you strong. He will support you and keep you from falling. He is the God who gives all grace. He chose you to share in his glory in Christ. That glory will continue forever. (11)All power is his forever. Amen.

Insight 17 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I write both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!



Hari ini video dari Bro Bo berbicara tentang bagaimana mengambil keputusan yang baik.

Markus 2 : 23- 28
(23)Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. (24)Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” (25)Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, (26)bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu -- yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam -- dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?” (27)Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, (28)jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

Dari Markus  2 : 23-28 tersebut, jelas yang lebih penting adalah manusianya, bukan hal lainnya.


Hm. Apa yang saya dapatkan dan pelajari hari ini?

Saya hari ini diingatkan untuk melihat apa yang orang lakukan itu berbeda dari pribadi orang itu sendiri. Maksud saya, jika saya tidak suka dengan suatu hal yang dilakukan oleh seseorang, itu jelas saya tidak suka dengan apa yang dia lakukan, bukan saya tidak suka dengan orangnya.

Saya diingatkan melihat dengan cara pandang yang berbeda.
Karena kebanyakan masalah yang terjadi antar manusia adalah yang satu tidak suka dengan apa yang orang lain lakukan. Pemaksaan orang lain harus bertindak sama seperti yang kita lakukan.
Kita menjadikan standart apa yang ada di dalam diri kita menjadi keharusan orang lain untuk juga memakai standar kita.

Standar yang saya bicarakan di sini untuk semua aspek, termasuk standar dalam keagamaan.

Hidup adalah perjalanan. Setiap orang berada di tahapan yang berbeda-beda, kita tidak bisa memaksa orang lain berjalan di titik yang sedang kita jalani karena ada yang sudah melaluinya, ada yang belum menjalankannya.

Kasihi sesamamu, jangan menghakimi, karena kita tidak tahu apa yang sudah atau sedang dilaluinya.





---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------





Today I watched video from Bro Bo and it's talk about how to make a great decision.


Mark 2 : 23 - 28 (ERV)
(23)On the Sabbath day, Jesus and his followers were walking through some grain fields. The followers picked some grain to eat. (24)Some Pharisees said to Jesus, “Why are your followers doing this? It is against the law to pick grain on the Sabbath.”
(25)Jesus answered, “You have read what David did when he and the people with him were hungry and needed food. (26)It was during the time of Abiathar the high priest. David went into God’s house and ate the bread that was offered to God. And the Law of Moses says that only priests can eat that bread. David also gave some of the bread to the people with him.”
(27)Then Jesus said to the Pharisees, “The Sabbath day was made to help people. People were not made to be ruled by the Sabbath. (28)So the Son of Man is Lord of every day, even the Sabbath.”
From that verses, it is obvious that people are more important, not the other thing.

Hm, What did I learn today?

Today I am reminded to see what people do is different from who they are.
I am been reminded to see in new perspective.
Because what makes conflict between people is people forced to do same thing out of what they want. We make other person should be like us and act like we do. Our standard should be theirs.

Standard in any aspects, including spiritual.

Life is a journey. People reach different stages. We can't force to walk where we are at now. Some are not yet there, some are already pass that stages.

Love people, don't judge, because we will never know what are they facing right now or what they have been through.