Labels

Insight 17 Jan 2017

Start from 01 Jan 2017, I write both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!



Hari ini video dari Bro Bo berbicara tentang bagaimana mengambil keputusan yang baik.

Markus 2 : 23- 28
(23)Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. (24)Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” (25)Jawab-Nya kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan, (26)bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu -- yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam -- dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?” (27)Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, (28)jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.”

Dari Markus  2 : 23-28 tersebut, jelas yang lebih penting adalah manusianya, bukan hal lainnya.


Hm. Apa yang saya dapatkan dan pelajari hari ini?

Saya hari ini diingatkan untuk melihat apa yang orang lakukan itu berbeda dari pribadi orang itu sendiri. Maksud saya, jika saya tidak suka dengan suatu hal yang dilakukan oleh seseorang, itu jelas saya tidak suka dengan apa yang dia lakukan, bukan saya tidak suka dengan orangnya.

Saya diingatkan melihat dengan cara pandang yang berbeda.
Karena kebanyakan masalah yang terjadi antar manusia adalah yang satu tidak suka dengan apa yang orang lain lakukan. Pemaksaan orang lain harus bertindak sama seperti yang kita lakukan.
Kita menjadikan standart apa yang ada di dalam diri kita menjadi keharusan orang lain untuk juga memakai standar kita.

Standar yang saya bicarakan di sini untuk semua aspek, termasuk standar dalam keagamaan.

Hidup adalah perjalanan. Setiap orang berada di tahapan yang berbeda-beda, kita tidak bisa memaksa orang lain berjalan di titik yang sedang kita jalani karena ada yang sudah melaluinya, ada yang belum menjalankannya.

Kasihi sesamamu, jangan menghakimi, karena kita tidak tahu apa yang sudah atau sedang dilaluinya.





---------------------------------------- ****************************** ----------------------------------------





Today I watched video from Bro Bo and it's talk about how to make a great decision.


Mark 2 : 23 - 28 (ERV)
(23)On the Sabbath day, Jesus and his followers were walking through some grain fields. The followers picked some grain to eat. (24)Some Pharisees said to Jesus, “Why are your followers doing this? It is against the law to pick grain on the Sabbath.”
(25)Jesus answered, “You have read what David did when he and the people with him were hungry and needed food. (26)It was during the time of Abiathar the high priest. David went into God’s house and ate the bread that was offered to God. And the Law of Moses says that only priests can eat that bread. David also gave some of the bread to the people with him.”
(27)Then Jesus said to the Pharisees, “The Sabbath day was made to help people. People were not made to be ruled by the Sabbath. (28)So the Son of Man is Lord of every day, even the Sabbath.”
From that verses, it is obvious that people are more important, not the other thing.

Hm, What did I learn today?

Today I am reminded to see what people do is different from who they are.
I am been reminded to see in new perspective.
Because what makes conflict between people is people forced to do same thing out of what they want. We make other person should be like us and act like we do. Our standard should be theirs.

Standard in any aspects, including spiritual.

Life is a journey. People reach different stages. We can't force to walk where we are at now. Some are not yet there, some are already pass that stages.

Love people, don't judge, because we will never know what are they facing right now or what they have been through.



No comments:

Post a Comment