Labels

Insight 30 Des 2016

Wow!

Besok uda last day of 2016! Wohoo!!

Siapa yang excited???
Siapa yang malah anxious??

Kalau saya? Hm.. In between.

Anxious karena merasa belum siap-siap dengan segala macam resolusi selayaknya orang lain. Belum setting goal dengan clear dan belum siapkan pathway-nya.

Excited karena it's a new year! A new me!

And I do believe that next year will be AWESOME!!


I do believe God will take me higher even I have to go through up and down. But, that's the process and it will be great if you can enjoy the process especially the down time. :)

Well. Hari ini malah saya dapet satu "pencerahan". Dari video ini. Hoho. Ada nyambungnya sih sama full tank.

Full tank bicara tentang be the best version of yourself, apalagi menjelang tahun baru.

Video yang tadi, bicara tentang enjoying the process. Dan somehow, I feel it is an answer sih untuk apa yang tanpa sadar saya tanyakan. Haha.

Bicara tentang kita tuh seringkali memikirkan tentang ending yang ada di pikiran kita sehingga tanpa sadar kita bereaksi sesuai pikiran kita itu.

Hm. Homework buat saya.

Seringkali setiap menghadapi sesuatu yang baru, saya sudah memikirkan ke depannya kira-kira seperti apa dan endingnya akan bagaimana. I create my reality.
And guess what?? It's not reality that I want!

Menjelang tahun yang baru, ada baiknya kita memulai perubahan dari dalam diri. Gak usah yang sulit dulu. Mulai dari dasarnya, perubahan pikiran.
Perubahan pola pikir dan cara pandang bisa merubah segalanya.

Enjoy your life! Don't push yourself so hard. Enjoy the process and give yourself time!

Cara mempersiapkan resolusi 2017

Insight 29 Desember 2017

Wow!
Today is a wow!

Hari ini hari yang sebenarnya hampir di luar rencana.
Ada beberapa kegiatan yang memang sudah dijadwalkan. Tapi, ada kejutan - kejutan yang saya dapatkan selama kegiatan tersebut.

Namanya juga kejutan, ya pasti di luar perkiraan dong ya. Hihi.

Tadi pagi mau nonton video Full Tank tapi saya skip dulu karena menyesuaikan jadwal saya hari ini. Lalu, tadi saya ketemu dengan teman - teman saya dan saya dapat beberapa pencerahan terutama untuk mempersiapkan saya menyongsong tahun 2017.

Hey! Desember adalah golden moment loh untuk persiapan 1 tahun ke depan.

Winners love preparation!

Lalu, selesai jumpa dengan teman - teman saya, saya pulabg ke rumah dan menonton video full tank.

Wow! Nyambung loh sama obrolan saya sepanjang sore tadi bersama teman-teman.

Ngomongin apaan??

Saya bicara tentang making decision.

Karena, saya banyak merenung tentang apa yang saya inginkan, apa yang Tuhan ingin saya lakukan, dst.

But, it will still just be an idea without action! Just a dream and never become true!

So, bukan hanya mencari apa kata Tuhan dari firman-Nya, kita juga harus konsultasikan dengan orang yang bijak (mentoring), kita juga harus action!!

Action dalam artian pikirkan apa yang kamu mau. Kalau ada path way, pikirkan baik - baik, kira - kira yang mana yang lebih bisa kau jalani, use your brain!

Setelah sudah tau mau ke arah mana, make decision, tetapkan hati!

Lalu, next step, action!
Jangan hanya buat goal. Se-detail apapun kalau tidak fokus ya sulit dicapai.
Bagaimana bisa fokus? Ya dengan punya planning untuk mencapai goal yang kamu mau.

Saya berikan ilustrasi ya.
* Misalkan kamu mau refreshing keluar kota, tetapkan dulu, mau ke kota mana??
* Let say, sudah tetapkan hati mau ke bandung, oke, mau naik apa ke bandung?
Kereta? Bus? Mobil?
* Anggap sudah fix setelah melalui beberapa pertimbangan, memilih naik mobil. Lalu mau lewat jalur mana?
* Setelah menetapkan jalur (rute) yang mau dilalui, barulah kamu bisa jalan dengan lebih mantap dan pasti tanpa kebingungan.
* Tapi jangan lupa, dalam perjalanan ada hal yang harus dipersiapkan seperti kondisi kendaraan yang baik, perbekalan selama perjalanan, bensin yang memadai, dsb.
* Dan sepanjang perjalanan juga pasti ada saja hambatannya (macet misalnya)

Namun, di luar 2 step terakhir, langkah awal yaitu step pertama making decision mau ke mana, itu yang lebih penting.

Karena tanpa tau tujuannya, percuma persiapkan mobil dan lain sebagainya.

Begitu juga dengan hidup kita.
Tanpa tau mau kemana, kita mau persiapkan apa? Tidak ada tujuan pastinya.
Dan tanpa ada tujuan, kamu mau usahakan apa? Pasti kurang gairah.

So, yang harus saya renungkan adalah the why. Mau apa? Goal apa? Terutama untuk sepanjang tahun 2017. Itu step dasarmya terlebih dahulu.

Setelah itu, baru saya bisa memilih "kendaraan" saya dan barulah bisa menentukan rute.

Dengan demikian, halangan apapun yang timbul sudah menjadi bagian perjalanan dan akan dihadapi.

Bagaimana persiapanmu untuk menyiapkan resolusi tahun 2017??

Insight 28 Des 2016

Yeay!

Today is my last day working at office for 2016!

Feel like I'm going to enter a long vacation. Haha. Well, actually the truth is just a long weekend. By monday I will be at office again. But, I feel so relieve

Today, all day I think about video from full tank. Today's topic is about mother's love.
Our mom shows her love to us in so many ways. Your mom shows her love differently from my mom.

My mom loves me so so so much!
She wants the best for me and even sacrifice her comfort, energy, money and even health for me.

But, sometimes I feel the way she expressed her love is annoyed me.

There is a connection between love we received from our parents compared to the way we think of God's figure.

A child will think about God with the figure he/she knows from earthy parents.
If a child's parents are punishing type, the child will think that heavenly Father is a punishing Father same as earthy father.

Well, it is a concern for me.
I realize this fact, that's why I try so hard to change myself because I don't want my future kids will think bad way about God.

But, before future, I have present to be lived. My concern now is to make my mom be happiest person in the world.

I want to give the best for her.

Today, almost all day, I think and learn a new way to manage my financial.
I do believe if I can manage from small thing, God can give me a trust to manage bigger thing.

I want to bless my mom by take good care of her and I need better financial to support it. And I think that I have to change the way I prioritize and manage my financial.

I know that money is not the only way to take care my mom's retire life (I want my mom retire and enjoy her life). She needs my love and care.

And I start to thinking. My relationship with my mom will be as healthy as my relationship with God. So, I start to asking God to change the way I think and I ask Him to fill my heart with His love. And I want His love to overflow through me.

My relationship with my mom is getting better. We can chat more. And less tension. It's all by God's help. I do believe that He who change and soften our heart  (we used to have many tension situations before).

Now, I want to spend my time as much as I can with my mom.
I make time to be with my mom.
Even just go to mall with her. Or go shopping with her. Or the most favorite is spend time together at home and chat or even just watch TV together.

We never know when will our mom leave us.
Spent more time with her.
Talk to her. Ask how is her day.
Bring her gifts. Take good care of her.

How is you relationship with your mom?
How will you "upgrading" your relationship with your mom?

Insight 27 Des 2016

Video yang dibahas hari ini benar - benar sesuatu deh.
Bahasannya tentang insecurity.
Sesuatu hal yang rata - rata dimiliki manusia.
Hal yang berawal mula dari akar kecil lalu ditambah - tambah oleh bumbu kebohongan dari si jahat dan lama - lama kita bisa tenggelam di dalamnya.

Di video tersebut, Bro Bo mengingatkan kita bahwa insecurity juga termanifestasi jika kita melihat orang lain sebagai ancaman / saingan kita.

Betul juga.

Dengan insecurity, maka seseorang akan berusaha untuk menjatuhkan orang lain yang dianggap paling berpotensial menggantikan dirinya.


Cerita di alkitab yang diangkat adalah perihal Herodes yang menginginkan Yesus yang masih bayi untuk mati! Herodes merasa terancam karena mendengar kabar bahwa ada bayi yang lahir dan akan menjadi Raja. Herodes, seorang raja yang kuat, merasa terancam sehingga ingin menyingkirkan Yesus yang saat itu masih bayi dan bahkan belum bisa berbuat apa - apa.



Insecurity.
Hal yang sebenarnya juga masih menjadi pergumulan saya.
Ya, saya juga masih merasakan insecurity di beberapa hal.


Setelah direnungkan, masalah utama dari timbulnya insecurity adalah kurangnya kepercayaan kepada Tuhan. Dan juga menurut saya sebabnya adalah karena kurang intim dengan Tuhan.
Jadi teringat salah satu khotbah yang membahas tentang kepercayaan kepada Tuhan.



Kepercayaan

Bagaimana kita bisa percaya kepada Tuhan jika kita tidak mengenal Dia dengan baik?
Kita bisa percaya kepada Tuhan dengan iman kita, karena kita juga diselamatkan dengan iman percaya kita kepada Tuhan. Namun, setau saya, ada yang namanya perjalanan iman.

Seiring perjalanan waktu hidup kita bersama Tuhan, iman kita (seharusnya) semakin bertumbuh dan semakin dalam kepada Tuhan. Pertumbuhan iman juga melalui suka duka kehidupan bersama Tuhan, melalui up and down.


Beberapa kali saya bertukar cerita kepada beberapa teman perihal perjalanan iman, semua mengalami pola yang kurang lebih sama.

Rata - rata mengalami masa yang tidak enak dan pengalaman yang terlihat pahit. Ada yang harus melalui saat - saat direndahkan dan dihina orang sekitarnya, ada yang harus mengalami kehilangan orang yang sangat dikasihi, ada yang harus mengalami pergumulan apakah harus menuruti perintah Tuhan atau tidak di saat yang terjepit, dan sebagainya.

Namun saat semuanya sudah dilalui, mereka menjadi mengerti, bahwa Tuhan sungguh Maha Kuasa.

Tuhan bisa memakai APAPUN yang ada di dalam hidupmu untuk kebaikanmu, baik itu hal yang tidak mengenakkan dan mengecewakan seperti kehilangan orang yang dikasihi, ada teman yang memfitnahmu, ada partner bisnis yang menipumu, ataupun Tuhan menggunakan hal manis melalui berkat - berkat yang Tuhan berikan kepadamu, orang - orang sekitarmu yang mengasihimu, dan lain sebagainya.

Semuanya dipakai untuk kebaikan kita, untuk pertumbuhan kita, untuk membentuk kita menjadi orang yang lebih baik.


Hubungan

Dan kepercayaan kita kepada Tuhan bisa timbul seiring waktu dan juga karena hubungan yang kita bina bersama Tuhan.

Sama hal dengan sesama manusia, bagaimana kita bisa percaya kepada orang lain yang baru kita kenal? Kalaupun ada, biasanya masih diikuti perasaan was - was dan hati - hati, terutama jika hal yang berhubungan dengan bisnis. Kepercayaan yang bukan dalam arti sesungguhnya, karena masih mengandalkan nalar dan penilaian.

Bagaimana kepercayaan bisa terjalin dengan dasar yang kuat? Dengan seiring waktu!

Kita bisa percaya kepada sahabat kita, karena kita sudah berteman beberapa tahun, beberapa belas tahun atau bahkan beberapa puluh tahun. Dan seiring waktu, semakin kita mengenal sahabat kita, semakin kita percaya kepada penilaian dan pendapatnya. Kenapa? Simple saja, kamu percaya dan sudah mengenal sahabatmu, begitu juga sebaliknya, sahabatmu sudah mengenal apa yang kamu suka atau tidak, dia sudah mengenal sifat dan karaktermu.

Kalian tentunya akan saling menjaga dan bukannya mencelakakan.
Kalau kamu minta pendapat kepada sahabatmu, dia pasti akan berikan pendapat yang terbaik yang kamu perlukan, bukan yang paling nyaman untukmu.
Sahabatmu akan bicara sesungguhnya untuk kebaikanmu walaupun saat kamu telan, ibarat pil pahit. Begitu juga sebaliknya, kamu pun ingin memberikan yang terbaik semampu kamu untuk sahabatmu.

Tidak ada urusan bisnis, tidak ada urusannya dengan untung rugi, semuanya dilakukan hanya karena hubungan yang terjalin baik. Semuanya karena kalian saling mengasihi sehingga ingin memberi yang terbaik.


Jika hubungan persahabatan dengan sesama manusia saja bisa seperti itu, bagaimana dengan hubungan persahabatan kita dengan Bapa di surga melalui Yesus?
Bukankah Dia yang menciptakanmu?
Bukankah Dia sungguh mengenalmu dan mengasihimu?

Dia akan memberikan nasihat yang terbaik bagimu, tidak selalu yang kamu inginkan tapi yang kamu butuhkan karena Dia dikenal sebagai Penasehat Ajaib.
Bersama dengan Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin, Dia dikenal sebagai Allah yang Perkasa.
Bersama Dia, kita mempunyai hubungan yang kekal, Dia dikenal sebagai Bapa yang Kekal.
Bersama Dia, kita mendapatkan damai sejahtera yang melebihi akal manusia, karena Dia dikenal sebagai Raja Damai.

(Yes 9:5)  Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.



Insecurity timbul karena kurang percayanya kita kepada ke-Maha Kuasa-an Tuhan.
Insecurity timbul karena kurang percayanya kita bahwa Tuhan sudah merencanakan yang terbaik bagi kita.
Insecurity timbul karena kurang percayanya kita bahwa Tuhan tahu segalanya dan Dia tahu yang terbaik untuk kita baik sekarang ataupun untuk ke depannya.
Insecurity timbul karena kurang percayanya kita bahwa GOD IS IN CONTROL! Kita kurang percaya bahwa Tuhan memegang kendali dan mengendalikan segala sesuatu dan juga masa depan kita.

Bagaimana cara memperbaikinya?

Yang pertama adalah sadari fakta bahwa GOD IS IN CONTROL dan fakta bahwa DIA MENGASIHIMU DENGAN SEPENUH HATINYA.

Kedua, minta ampun kepada Tuhan.

Ketiga, rekonsiliasi dan berbaliklah kepada kasih Tuhan, bina hubungan intim dengan Tuhan.

Keempat, berserah kepada kuasa Tuhan.


HE IS IN CONTROL and He will guide you to the best place and will give you only THE BEST.


God Bless You!

Insight 31 Des 2016

Hi all!

Tak terasa hari ini uda penghujung tahun! 31 Desember hari ini, uda last day of 2016! Wohoo!!

Bagaimana resolusimu sepanjang 2016? Banyakkah yang sudah terwujud? Sudah buat resolusi untuk 2017? Jangan lupa didoakan yah resolusi - resolusimu. :)

Nah, malam tahun baru pada ngapain nih?

Jalan keluar kota bersama keluarga? Barbekyu bersama teman atau keluarga? Menikmati kembang api dari teras? Keliling kota merasakan suasana pergantian tahun? Banyak pilihan untuk menghabiskan malam tahun baru, yang penting adalah kebersamaan.

Kalau saya? Hm.
Saya memilih mengerjakan DIY, menyelesaikan draft dan malamnya tidur aja tidak ikut perayaan apapun. Haha.

Ada undangan dari beberapa teman untuk ikut beberapa acara. Saya menolak semuanya dan prefer at home and do my thing. Lagipula menurut saya, pergantian tahun sama saja dengan malam lainnya.

Barbekyu di malam hari, seru sih kalau temannya asik, tapi judulnya makan, selain memicu gemuk, ga bagus juga kan buat kesehatan.
Keliling kota atau keluar kota, pasti macet. Menikmati kembang api pun bisa dari rumah dan sebenarnya biasa saja sih nonton kembang api, haha.
Old school? Well, you can say that.

Semua bermula dari sekitar 3 tahun lalu, saya barbekyu di rumah salah satu teman dan karena yang diundang rata - rata saya tidak kenal, jadi gak asyik. Selesai countdown, ngobrol sebentar, jam 2 uda pada tidur, jam 6 pulang. Hm.

Dan juga beberapa kali saya merayakan pergantian tahun entah di luar kota ataupun keliling kota, semua terasa sama saja. Jadi, better at home, and do my thing, be productive. Malah dari 2 tahun lalu, saya merubah perayaan pergantian tahun baru saya dengan berdoa. Renungan 3 hari sejak 29-31 Desember mendoakan 1 word untuk tahun depan.

Nah, seharusnya dari tanggal 29 saya memulai renungannya, tapi karena beberapa hal, jadi mundur. Tadi saya baru cari renungannya. Dah ternyata,renungannya untuk 4 hari!

Which means seharusnya saya uda mulai dari tanggal 28!! Gilee. Kudu set reminder untuk 28 desember 2017 nih! Buat preparation menyambut 2018.

Hahaha. Over excited, huh??

2017 aja belum mulai malah uda pikir preparation ending 2017. Hohoho.

So, saat ini, hari ini, saya di rumah saja, di dalam kamar. Dan guess what? Saat baca renungan one word, I got my one word for 2017!

Tahun depan sepertinya akan ada sakit hati nih, tapi saya yakin akan ada extremely happy moment for me!

Semoga tahun 2017 membawa lebih banyak kebaikan dalam hidupmu!
Semoga 2017 membawa lebih banyak lagi keajaiban tangan Tuhan dalam hidupmu dan membuatmu semakin dalam mencintai dan berserah kepada Tuhan.

Happy new year!!!

Insight 26 Des 2016

Good evening, readers!!!

Hari ini adalah satu hari sesudah Natal. Hahaha. Fakta yang semua orang juga tau lah ya. :p
I'm just trying make some fun and not to be so serious in my post.

Bagaimana natal kalian?? Menyenangkan?
I hope your Christmases full of joy and merry!


Saya sendiri tidak melewatkan natal dengan sesuatu yang heboh. Selain karena memang tidak pernah merayakan natal di rumah (belum semua anggota keluarga saya menjadi orang percaya) dengan pohon natal dan sebagainya, natal juga memiliki arti sesungguhnya yaitu tentang kedatangan Tuhan Yesus yang rela meninggalkan surga demi lahir ke dunia menjadi manusia agar bisa menyelamatkan kita. Yesus, Dia-lah kado terindah bagi kita!



Nah, video yang saya saksikan hari ini malah tentang ayat yang membahas tentang kebangkitan Yesus. Wih, jauh banget! Dari suasana natal yang merayakan kelahiran Yesus, malah jadi ngomongin kebangkitan Yesus yang notabene adalah perayaan Minggu Paskah. How come??!


Well, tapi bahasannya membuat saya berpikir ulang tentang progress di dalam kehidupan.
Terutama jika kamu merasa gagal, merasa kecil, merasa payah, merendahkan diri sendiri, meragukan kemampuan diri sendiri, dll.

Karena, bahasan hari ini mengingatkan kita bahwa Yesus yang kita muliakan, saat di bumi pun mengalami masa di mana Dia butuh segala bantuan manusia lainnya, di dalam konteks ini terutama adalah peran Maria dan Yusuf.


Baby Jesus once was a baby! An infant!


Baby Jesus butuh bantuan orang lain karena saat itu He was a baby dan apa yang bayi bisa lakukan?
Saat itu, Yesus sama dengan bayi lainnya. Harus diberi makan, dimandikan, diganti popoknya, dan lain sebagainya.


The same Jesus now we glorified is the same with baby Jesus over 2.000 years ago.
He started from weak and small.
Isn't this encouraging you??


Jika sekarang kamu merasa harus memulai segala sesuatu dari awal bahkan dari kondisi minus, it is OK. Even Jesus start from small!


Mungkin kamu harus memulai kembali bisnis dari nol akibat kegagalan?
Mungkin kamu harus berbaikan dengan pasanganmu setelah kesalahpahaman?
Mungkin kamu harus memulai kembali hubungan yang intim dengan Tuhan karena kesalahan yang telah kamu perbuat?
Sepertinya perjalanan masih jauh dan panjang. That's OK.



Saya langsung merasa, wow, semua yang saya alami itu wajar.
Saya merasa masih payah, belum membuat sesuatu yang besar dan berguna bagi orang lain.
Saat saya menemukan apa yang mau saya lakukan, saya lakukan masih dalam skala kecil dan belum terlihat sama sekali hasil dan dampaknya.
Tapi sekarang saya mengerti bahwa semuanya adalah proses kehidupan, yang penting adalah saya tetap melangkah maju (progress).


Walaupun saya mulai dari hal kecil, but it is totally fine!
Yang penting adalah saya melangkah dan tidak diam di tempat walaupun langkah yang saya ambil masih kecil sekali dan belum terlihat dampaknya. Kenapa?
Karena, jika saya diam di tempat, sama artinya dengan saya mundur!


Bayangkan saja, jika kamu berdiri berbaris, dan semua orang di sebelah kiri dan kananmu melangkah maju, walaupun satu langkah demi satu langkah, sedangkan kamu diam tidak melangkah sama sekali, apakah kamu tidak tertinggal dan jadi mundur??


So, I encourage you to start make a step. Baby step. Even it small, that`s OK. The most important thing is that now you understand, what matter is making progress even it looks small and still long way to go to your goal. And, please remember, be persistent and consistent along the way!

Ibadah Natal 25 Desember 2016

Ps. Jeffrey Rachmat
3rd Service
Kota Kasablanka


Bulan ini tema kita adalah GIFT.
Kita sudah belajar bahwa Yesus datang ke dunia sebagai hadiah bagi umat manusia, hadiah bagi kita semua, hadiah yang diberikan kepada kita oleh Bapa di sorga bagi Anda dan saya.


Bahkan di kitab Yesaya ditulis bahwa nama-Nya akan disebut Penasehat Ajaib.
Artinya jika Saudara menerima hadiah ini, maka Saudara bisa menemukan nasehat - nasehat yang ajaib yang datangnya dari Yeus.

Dia juga akan dikenal sebagai Allah yang perkasa.
Artinya kita semua bisa mengandalkan Dia dalam kehidupan kita. Bersama Dia, Saudara dapat melakukan perkara yang gagah perkasa. Bersama Yesus segala sesuatu dapat kau tanggung, bahkan sakit penyakit dikalahkan.

Dia juga akan dikenal sebagai Bapa yang Kekal.
Artinya jika Saudara terima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat Saudara, maka Saudara bisa memanggil Tuhan sebagai Bapa dan mendapatkan hubungan yang bersifat kekal.

Dia adalah Raja Damai.
Bahwa jika Dia memerintah dalam hidup Saudara, maka Saudara akan mengalami damai sejahtera yang melampaui akal dan pikiran manusia.




Dan di dalam hadiah yang Bapa berikan yang bernama Yesus yang hari ini kita rayakan kelahirannya, kita juga mendapat hadiah yang disebut keselamatan.
Kasih adalah alasan yang utama dan terutama kenapa Yesus hadir di dunia ini.


Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.



Pernahkah Saudara berpikir seberapa besar Kasih itu? Sebegitu besar hingga Dia rela mengutus Yesus ke dalam dunia ini.

Kata kasih/cinta/love adalah satu kata yang paling sering disebut di dunia. Sebegitu gampang diucapkan tanpa mengerti apa arti kasih itu.




"Love desires to benefit others at the expense of self, because love desires to give. Lust desires to benefit self at the expense of others, because lust desires to get.”— Edwin Louis Cole


Artinya kasih itu berkeinginan untuk menguntungkan orang lain walau diri sendiri yang harus menanggung, yang penting orang yang dikasihi itu senang.
Dan lawan dari kata kasih adalah lust (nafsu), keinginan untuk menguntungkan diri sendiri walaupun orang lain yang harus berkorban.




You can give without loving, but you can never love without giving.


Kita bisa memberi tanpa mengasihi seseirang tapi tidak bisa mengasihi seseorang tanpa keinginan untuk memberi. 
Yesus meninggalkan suasana surga yang begitu megah untuk datang ke bumi yang penuh dengan kelemahan. Dia rela meninggalkan suasana surga untuk Anda dan saya.
Semuanya itu Dia lakukan karena kita sangat berharga di mata-Nya



Kata cinta adalah kata paling menarik. Jika dibuat lagu dan film maka akan lebih banyak di dengar dan ditonton orang. Tapi hari ini Saudara sudah mengerti arti kata love.





Mazmur 8:4-5
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan:
apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?


Penulis mazmur sedang menikmati betapa besar dan dahsyatnya ciptaan Tuhan.
Penulis mazmur kagum dengan semua ciptaan Tuhan sampai dia berkata "Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?"

Mengindahkan artinya memberikan nilai yang tinggi bagi manusia.
Bahwa kita masih bisa bangun, masih bisa bernafas, masih bisa berdiri.
Sama seperti ketika kita menerima hadiah, kita senang demikian juga dengan hidup.

Hidup harus kita rayakan karena kita penting di mata Tuhan.


Tuhan memberi kita hikmat agar kita bisa membuat keputusan yang benar, agar kita bisa hidup berkemenangan, supaya kita bisa merayakan hidup, agar kita bisa ceria.
Saya yakin Tuhan lebih senang melihat Saudara ceria daripada murung, Dia lebih senang melihat Saudara tersenyum daripada cemberut.

Itulah mengapa kita bisa berharap kesembuhan kepada-Nya karena Dia gak suka lihat kita sakit. Itulah mengapa kita bisa berharap kepada-Nya saat sedang putus asa karena Dia gak suka lihat kita putus asa, Dia mau kita punya pengharapan.
Dia memberri kita bekat karena cinta-Nya dan agar kita bisa menikmati hidup dengan benar 

Seberapa besar nilai Anda tentang hadiah yang anda terima menentukan bagaimana Anda memperlakukan hadiah tersebut. Apa yang Anda pikirkan tentang kehidupan menentukan bagaimana Anda menjalani kehidupan.


Pernahkah Saudara menyadari bahwa hidup ini adalah hadiah dari Tuhan?



Hidup adalah sebuah kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita.
Hidup kita ini penting di mata Tuhan, jadi, bagaimana kita isi kehidupan ini juga penting di mata Tuhan. Bagaimana Saudara menghabiskan waktu menentukan bagaimana Saudara memandang kehidupan, apakah Saduara menghargai kehidupan atau tidak. 

Bagaimana Anda menggunakan talenta, apakah diasah atau dipendam? Apakah Anda memakai talenta tersebut untuk kemuliaan Tuhan atau hanya menguntungkan diri sendiri. 
Bagaimana kamu menggunakan kekuasaanmu, apalagi jaman sekarang era medsos, orang mau rebut - rebutan punya pengaruh, pengen follower banyak, like lebih banyak, dll. 


Apa yang masuk ke pikiranmu itu juga penting. 
Apakah kamu hidup demi dirimu sendiri atau demi sesuatu yang lebih besar? 



The best legacy a man can leave behind is the people whose life he's changed.  

Bagaimana kau mau meninggalkan dunia ini?
Warisan apa yang mau kau tinggalkan?

Warisan terbesar adalah jika hidupmu kau pakai sehingga banyak orang terinspirasi dan hidupnya diubahkan. Itu sebabnya hidup adalah kesempatan demi kesempatan dan hidup adalah keputusan demi keputusan.

Hasil penelitian menemukan bahwa manusia dewasa mengambil keputusan sebanyak 35.000 keputusan setiap hari, anak - anak mengambil keputusan sebanyak 3.000 keputusan setiap hari. 

Kalau Yesus tidak datang dalam kehidupan kita, maka mungkin kita bisa kehilangan kesempatan - kesempatan yang Bapa bawa dalam kehidupan kita.


Yohanes 1:4-5 
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Artinya tanpa kehadiran Yesus yang merupakan terang dalam kehidupan manusia, maka tidak heran kalau dalam kehidupan ini kita ambil keputusan yang keliru sehingga kita kehilangan kesempatan - kesempatan karena tidak ada terang dalam kehidupan kita.




Your life is a gift from God. What u do with it is your gift to God. 


Yesus tidak mungkin hadir ke dunia tenpa peranan manusia.
Maria dan Yusuf adalah pemeran utama yang melahirkan Yesus ke dunia.
Pertanyaan saya, maukah Saudara dipakai untuk menghadirkan Yesus dalam dunia sehingga hidupmu menjadi terang bagi orang lain?

Insight 24 Des 2016

Merry Christmas Eve!!!

Wow! Gak kerasa uda malam natal aja nih!
Satu tahun hampir berlalu.

Pertanyaan yang sama masih saya lontarkan ke diri saya sendiri dan ke teman - teman di sekitar saya, "Apa aja yang uda dilakukan/dicapai di tahun ini?".

Sebenarnya, pertanyaan itu sudah saya lontarkan per Januari. Dan hampir setiap bulan saya tanyakan.

"Januari uda berlalu, uda ngapain aja sebulan ini?"

"Uda bulan Mei nih, 2016 uda berlalu 4 bulan loh, uda ngapain aja??"

Well, pertanyaan - pertanyaan seperti itu.

Sebenarnya setelah di renungkan, saya bertanya hal seperti itu bukan hanya karena tidak mau menyia-nyiakan waktu yang ada.
Tapi alasan yang sesungguhnya adalah saya khawatir.

Saya khawatir saya melewatkan waktu yang ada dengan tidak produktif.
Saya khawatir kalau bertambah tua tapi tidak melakukan hal yang baik atau hebat.
Saya khawatir dan akhirnya tidak menikmati hidup dan tidak menikmati proses.

Niat awal yang tidak mau menyia-nyiakan hidup karena tidak produktif malah menjadi bumerang bagi saya karena saya malah jadi menyia-nyiakan hidup dengan tidak menikmati hidup itu sendiri.

Terlalu fokus pada hasil akhir sampai tidak menikmati proses. Sedangkan sesungguhnya, hasil akhir hanyalah akibat. Sebabnya (proses) itu adalah hal yang paling penting.

Saking sibuknya melihat hal - hal "di luar", saya lupa memperhatikan yang "di dalam".

Maksud saya, seringnya kita ter-distract oleh kesibukan kita dan segala sesuatu tentang dunia (hal di luar) sehingga lupa balancing life dengan yang di dalam seperti hubungan dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan teman dan orang - orang sekitar kita.

Hal yang di luar seperti pekerjaan, bisnis, gaya hidup dan lain sebagainya, sebenarnya berlandaskan materi. Segalanya tentang materi.

Hal yang di dalam seperti yang saya sebutkan sebelumnya, sesungguhnya berlandaskan kasih.

Materi vs kasih.

Kisah klasik yang bahkan di tulis di dalam alkitab bahwa kita tidak bisa mempunyai dua tuan karena pasti akan mengasihi yang satu dan membenci yang lain.

Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Matius 6:24 TB

Menjelang tahun yang baru, kenapa tidak merubah pandangan kita?

Mari kita lihat kehidupan kita dengan sudut pandang yang berbeda. Mari kita lihat segala kelimpahan sebagai akibat dan bukanlah prioritas yang sesungguhnya.

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:19 TB

Trust in Him with all your heart!
He will never abandon you and He have a good plan for you instead!

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan , yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11 TB

Merry Christmas!!!

Insight 23 Des 2016

Hari ini video yang saya tonton tentang the most important question in life.
Psst!! Isinya bocoran tentang final question yang akan diberikan ke kita kalau kita pulang ke surga..!
Dan seperti yang (mungkin) sudah kamu tau, kira - kira apa sih pertanyaannya?
Yang pasti, gak ada hubungan dengan teori kehidupan beragama.
Yang penting adalah, do you show love?

Saya langsung kepikiran kata Tuhan Yesus perihal janganlah kita seperti orang Farisi.

Betul juga. Saya langsung instropeksi diri.
Kira - kira kalau orang lain melihat kehidupan saya, apakah ada celetukan "Loh kok dia bertingkah begitu sih? Katanya anak Tuhan, percuma tuh omongannya doang yang bijak tapi perilakunya bertolak belakang"

Well, memang betul jangan hidup dari dan untuk apa kata orang lain. Karena bisa jadi perkataan dari orang lain itu bertujuan menjatuhkan kita. Tapi jangan arogan juga sampai tidak mau menjadikan kritikan sebagai parameter, karena kritik juga berfungsi untuk mengkoreksi kita sehingga kita bisa jadikan kritik tersebut sebagai tolak ukur dari apa yang harus kita ubah. Perlu kebijaksanaan dalam menanggapi apa kata orang.

Saya pribadi, jika dengar apa kata orang yang saya rasa merupakan cerminan untuk saya, saya akan dengarkan. Karena secara psikologi juga disebutkan ada area yang kamu ga tau tapi orang lain yang melihat. Hey, you never see your back without help, maybe using mirror or help from others!


Ok, back to topic.


Saya jadi berpikir untuk refleksi seperti yang saya sebutkan di atas karena saya sendiri pernah membatin ke orang yang awalnya saya kagumi kehidupan rohaninya, tapi kok manifestasinya beda ya? Jadi, teorinya itu ciamik banget! Tapi ya itu, hanya teori. Prakteknya masih jauh.


Ya, saya sadar, mau berharap ada dari manusia, sih?
Namanya masih manusia, masih berperang dengan keinginan daging.
Saya sendiri juga masih jauuuh dari baik.

Yang penting adalah, bagaimana prosesnya dan progressnya?

Apakah kamu sering merenung dan instropeksi diri? Apa yang harus diubah?
Jika sudah instropeksi dan sudah tau apa yang harus diperbaiki, apakah ada tindak lanjutnya?
Jika sudah ada action, bagaimana hasilnya? Apakah ada progress yang positif walau hanya sedikiiiit, karena walau sedikit, hey, you making progress!! 
Congratulation! 
You are moving forward and getting better even in small things and small scale, no problem!


Lalu, sore tadi saat iseng buka medsos, saya tiba - tiba diingatkan hal yang menurut saya simple, original dan crucial untuk saat - saat ini dimana semua kehidupan di-posting di dunia maya yang jadi menyimpang dari seharusnya.

Apakah itu??
Oke, saya jawab juga dengan pertanyaan. Jawab saja secara jujur ke dirimu sendiri, gak usah ditulis di kolom komentar di bawah.

Apakah kamu pernah melihat postingan orang lain di medsos dan mendadak kamu berasa ada sensasi beda di dirimu? 

Sensasi seperti apa contohnya? Sensasi mendadak merasa hidupmu ada yang kurang! Jadi mulai membandingkan dirimu dan kehidupanmu ke orang lain.

Beberapa contoh yang terpikirkan oleh saya:
Apakah kamu jadi iri dengan postingan temanmu yang liburan sedangkan kamu lagi kerja dan bete di kantor?
Apakah kamu jadi sedih karena liat temanmu posting foto/video dia lagi spent time sama family sedangkan kamu jauh dari keluarga karena ada perselisihan di rumah?


Hey. Ini yang saya maksud hal simple, original dan crucial!

Simple

Semenjak ada medsos yang menjamur pemakainya dan menurut saya mulai menyimpang karena jadi ajang lomba pamer kehidupan baik yang enak ataupun ga enak, makin banyak loh orang yang depresi. Dari beberapa artikel beriita kesehatan yang saya baca, tingkat depresi semakin naik semenjak manusia kecanduan dengan segala yang berhubungan dengan internet.

Menurut saya sih dimulai dari jamannya BBM.
Manusia jadi lebih individualis.
Pasti pernah kan lihat beberapa orang teman yang berkumpul tapi pandangan setiap orang ke layar smartphone masing - masing dan bukannya saling berinteraksi?

Kebahagiaan mulai merosot. Interaksi sesama manusia di dunia nyata semakin berkurang.
Media komunikasi yang seharusnya mendekatkan, jika tidak dipakai dengan bijak, malah akan menjauhkan! Makanya saya usaha sebisa mungkin tidak selalu pegang smartphone selama berkumpul bersama teman - teman saya, karena saya mau enjoy the moment. Make sure that time spent well!

Coba kamu renungkan, hubunganmu dengan (minimal) keluargamu (terutama jika masih satu rumah sama orang tua), apakah hubunganmu menjadi semakin jauh?


Original

Kepikiran gak sih saat lihat postingan orang lain, kelihatannya indah?
Hey, saat orang lain lihat postinganmu juga mereka pikir hidupmu lebih indah!
Karena yang di-post oleh orang pasti yang baik, alias fake (in my opinion).

Kenapa saya pikir begitu? 

Ya simple aja, kalau kamu foto 3x, yang pertama kamu merem, yang kedua kamu ga ready dengan pose lagi monyong, ketiga kamu kelihatan oke dengan senyum yang cetar, yang mana yang akan kamu post?? Hohoho.

Jadi teringat ada quote yang bunyinya begini:
The reason why we struggle with insecurity is because we compare our behind the scenes with everyone else`s highlight reel.
"Gak semua yang kamu lihat di internet itu benar dan nyata". Pernah denger kalimat seperti itu?
Yup! That`s true. Hidup ini penuh dengan kebohongan. Jangan sampai kita jadi tidak bersyukur dan mengijinkan iblis membohongi kita, mencuri kebahagiaan kita dan membubuh pengharapan kita!

Iblis juga ngikutin jamam, bro!
Sudah canggih dia, bisa menyerang kita melalui teknologi yang awalnya diciptakan untuk membantu kita. Makanya penting untuk punya hikmat agar tidak terseret oleh tipuan kehidupan apalagi kehidupan dunia maya.

Namanya juga dunia maya. Not a real life! Bukan dunia nyata, loh!
Remember that!


Crucial


Hal crucial yang saya maksud adalah, apakah kalian sadar akan fakta - fakta yang saya sebutkan di atas? Benarkah sadar dengan sepenuhnya tentang fakta dasar bahwa dunia maya bukanlah kehidupan nyata yang harus kita jalani? 
Sadarkah bahwa yang kita lihat bukanlah selalu kenyataan karena yang disiarkan hanyalah yang indah atau setidaknya sudah dipoles?

Atau, apakah malah sudah terlanjur terpesona dengan "bling-bling" kehidupan orang lain?
Atau, apakah sudah timbul perasaan iri dan insecure dengan mulai berpikir dan merasa kenapa orang lain kelihatan lebih bahagia?

Hati - hati. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, hal ini bisa jadi gerbang terbuka bagi iblis untuk mulai membisikkan kebohongan di hati dan pikiran kita.

Just remember that real things in life now switching to be fake especially in cyberspace.

Are you dare to be true and are you dare to be vulnerable?

Semua kepalsuan itu dikarenakan manusia ingin menutupi kekurangan mereka.
Karena takut ditolak saat orang lain tau siapa dia sesungguhnya.
Tapi, dengan menjadi orang yang palsu, bukankah lebih menyakitkan saat ditinggal orang yang dikasihi sesudah the real you pop up?
Karena seperti kata pepatah, sepandainya menyimpan bangkai, akan tercium juga.

Lebih baik jadi dirimu apa adanya, jusru dengan demikian, kamu bisa tau siapa yang tulus mengasihimu dan siapa yang tidak.

Mulai sekarang, yuk, kembali ke kehidupan nyata. Jangan lihat smartphone terus.
See around the world! Tuhan menciptakan bumi yang begitu indah untuk dinikmati, loh!

See around you!
Spend time with your family, your friends, your pet, and even for yourself (without gadget, please!).
Share love! Act with love!
You will see how your life will be change!

Insight 22 Des 2016

Hari ini, terutama malam ini, saya merasa banyak hal yang membuka pikiran saya.

Memang betul yah, dengan berbagi, kita semakin kaya, semakin bersyukur dan semakin berbahagia.
Bukan cuma teori yang enak di dengar loh. Kalau dipraktekkan, hasilnya sesuai dengan teori. Dengan kata lain, teorinya bukan isapan jempol.

Jadi teringat 1 ayat nih:
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Amsal 11:24 TB

Mungkin akan ada yang berpikir "Lalu?? Saya harus bagi - bagi harta saya??? Saya aja kekurangan!".
Tunggu dulu. Harta di sini bukan hanya sekedar materi, bukan?? Harta di sini bisa berupa waktu, karena dengan meluangkan waktumu, itu jauh lebih berharga.

Kenapa?

Waktu adalah satu - satunya resource yang gak bisa diperbaharui. Sekalinya lewat, no turning back. Jadi, dengan memberi waktumu, kamu uda memberi sebagian porsi hidupmu kepada orang tersebut.
Maka dari itu, bijaklah menggunakan waktu, ya?!

Lalu? Harta lain apa lagi contohnya? Menurut saya, ilmu.
Ya. Ilmu, pengetahuan, wisdom, pemikiran, itu juga termasuk harta. Karena, Tuhan menciptakan kita dengan cara pikir yang berbeda, cara pandang yang berbeda, dan itu semua saling melengkapi dan saling memperkaya satu sama lain.

Dan saat segalanya bisa dicuri darimu, tapi pemikiranmu gak bisa dicuri darimu.
Walau ide-mu ditiru, tapi kemampuan berpikirmu tidak. Itu juga anugerah Tuhan loh!

So, what's relate between sharing and receiving blessing in return?
Simple answer. You learn something new from others. You see a new point of view. And you become more grateful for your life! Isn't it a good thing??

Kenapa saya bahas ini?

Karena tadi di komunitas sel, kami saling sharing. Dan saling mengingatkan tentang berkat. Saya jadi sadar, teman -teman yang kelihatan baik - baik saja, ternyata juga mengalami pergumulan.

Hey! Bukan cuma saya yang punya masalah. Jelas saya harus bersyukur,karena saya bukan manusia penarik masalah. Tapi memang semua manusia di hidupnya pasti menghadapi masalah.
Satu kesimpulan yang bisa saya tarik. Kami semua mengalami hal yang sama dengan semua anak Allah di penjuru dunia dan lintas waktu, yaitu pembentukan karakter!
Dari jaman dahulu kala sampai nanti di masa depan, masalah yang hadir di hidup kita adalah demi kebaikan kita.

What?? Masalah ada demi kebaikan?

Yes! Betul!

Karena, setiap masalah yang hadir, kalau kamu perhatikan, sifatnya rata - rata hanya 1 musim. Kalau sudah berlalu, ya berlalu. Kalaupun terulang kembali, biasanya bersifat reminder bagi kita wahai manusia yang seringnya lupa atau bahkan murtad!

Dan masalah yang hadir itu memenuhi tujuan Tuhan dalam hidup kita. Masalah yang hadir membentuk kita semakin serupa dengan Dia dan membawa kita selangkah lebih dekat dengan tujuan Tuhan menciptakan setiap pribadi kita di bumi.

Masalah yang ada membentuk karakter kita dan Tuhan kita adalah Tuhan yang lebih mementingkan proses daripada hasil instan.

Kenapa?  Ya tanya aja arsitek, lebih penting fondasi atau bangunannya langsung jadi tapi fondasinya ngasal? Hoho.
Intinya, masalah yang hadir itu tidak akan pernah lebih daripada kemampuan kita, tapi pasti melebihi kenyamanan kita.

Masalah membuat kita gak nyaman,tapi gak menghancurkan kita.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
1 Korintus 10:13 TB


Tetaplah berpegang teguh kepada Tuhan. Reaksi dan sikap hati kita saat menghadapi masalah juga menentukan seberapa lama kita harus diproses, loh. So, keep faith and surrender to God.

Oke. Kita bahas video yang (seharusnya) jadi source insight.
Sepanjang hari saya menanti video full tank. Kok gak muncul - muncul notifikasi dari youtube ya? Ternyata hari ini video gak ke publish di youtube. Saya akhirnya nonton melalui facebook page dari Bro Bo Sanchez. No problem. Yang penting adalah pesannya.

Dan hari ini yang di share adalah perihal pikiran dan perkataan kita yang attract things to our lives. Ya, secara awam orang bilangnya law of attraction.

Dan, saya pikir, betul juga.
Kenapa kita ga bahagia? Coba cek ke dalam hatimu, jangan - jangan kamu yang ga mengijinkan dirimu bahagia, loh.

Kok bisa?

Ya bisa. Dengan iri hati, membandingkan apa yang ada padamu dengan yang dimiliki orang lain. Dengan menghukum dirimu karena merasa tidak layak, merasa kurang baik, kurang pandai, kurang ini, kurang itu,kurang segalanya.

Dengan selalu bersungut - sungut dan bukannya mengucap syukur, kita bukan hanya mengijinkan, tapi membukakan pintu bagi si iblis untuk mencuri, membunuh dan membinasakan damai sejahtera dan sukacita kita.

Padahal, damai sejahtera dan sukacita kita itu berasal dari sorga!
Kita kok bisa - bisanya ijinkan musuh untuk mencuri harta yang sorga kasih ke kita?


Your word create your world.


Kalimat cliché dari jaman baheula tapi jitunya sampe sekarang dan selamanya.

Kenapa??

Alam bawah sadar kita itu sangat memenuhi apa permintaanmu.
Saat kamu berpikir kurang tentang dirimu, kamu bukannya bertambah baik, tapi bertambah buruk.
Saat apa yang kamu katakan berbeda dengan apa yang kamu pikir atau kami rasakan, jangan aneh kalau yang terjadi malah yang gak kamu suka dan gak kamu harapkan.

Saat kamu berpikiran negatif, kamu dengan mengijinkan kebohongan iblis datang ke hatimu karena membuatmu mulai meragukan otoritas Tuhan dalam hidupmu.

Jadi, saya sarankan, lebih baik dari sekarang, ubah dan pindahkan pandanganmu dari masalahmu kepada kasih Tuhan.

Mulai penuhi perbendaharaanmu dengan apa yang Tuhan lihat dalam dirimu dan apa yang Tuhan katakan tentangmu. Karena Firman-Nya adalah kebenaran mutlak!
Tanpa kamu merubah perbendaharaan pikiranmu, hidupmu belum akan mengalami perubahan signifikan.

Dan juga, ijinkan Roh Kudus bekerja di dalam hatimu. Ijinkan Dia membimbing engkau dan senantiasa dengarkan apa yang Dia katakan tentangmu.


Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
1 Yohanes 4:9 TB



Allah Bapa sungguh mengasihimu sehingga Dia memberikan yang terbaik yang bisa Dia berikan, yaitu His only Son!

Especially just for you!

Ingat, kasih Tuhan kepadamu tidak mengenal syarat. Kasih-Nya tidak melihat keadaanmu, tidak melihat kekuranganmu, tidak melihat perbuatanmu.


He loves you unconditionally! Loves Him back in return!!

Insight 21 Des 2016

Hari ini aku berasa lebih bahagia.
Lebih berasa "enteng" aja.
Rasanya pikiran dan perasaan lebih ringan dari hari - hari sebelumnya.

Apakah karena saya dengar lagu instrumen sepanjang pagi sehingga menimbulkan efek tenang? I don't know is it?

Apakah karena saya dengar lagu upbeat setelah makan siang sehingga bersemangat? I don't know either.

Apakah karena dengar lagu - lagu yang menyimpan memory indah dan perasaan comfortI'm not sure.

Yang pasti perasaan ini saya kenal sebagai damai sejahtera. Dan perasaan ini bukan berasal dari dunia. Saya yakin damai sejahtera ini berasal dari surga.

Tebakan pertama saya karena saya bangun pagi dan saya awali dengan membaca renungan dan membaca ayat alkitab.
Ini bisa jadi sebabnya karena saya awali hari dengan bersekutu bersama Bapa di surga.

Tebakan kedua saya, karena saya menonton video FULL TANK yang membuat saya membuka mata terhadap cara sederhana untuk lebih bisa merasakan kasih Tuhan. Terang saja, judul videonya aja "The secret to happiness". Betul juga, saya lebih bahagia hari ini. Hahaha.

Saat nonton videonya, rasanya uda mau langsung nulis insight. Tapi, tunggu deh. Saya tetap lebih suka menulis di malam hari.
Selain lebih santai, saya juga bisa mengumpulkan insight yang saya dapat sepanjang hari.

Namanya juga hidup, sepanjang hari kan kita mengalami banyak hal, kita memikirkan banyak hal dan kita mempelajari banyak hal.
Jadi, lebih baik saya menunggu malam tiba. Saya bisa merenung dan menulis insight lebih baik.

Oke. Kembali ke video tadi.
Dikatakan, cara menjadi lebih bahagia adalah hati yang bersyukur.
Mudah dan sederhana bukan???

Ya. Resepnya mudah dan sederhana. Cukup dengan bersyukur. Tapi, apakah kamu termasuk orang yang bersyukur?

Ada 3 macam bentuk syukur yang diperlihatkan oleh manusia:
1. Bentuk syukur atas hal tertentu.
Orang -orang yang bersyukur hanya untuk big blessing.
Seperti rumah baru, mobil baru, menang undian utama/lotre, dsb.
Hal - hal yang besar dan selektif!

Permasalahannya adalah seberapa sering sih kita mendapatkan berkat yang besar itu? Rasanya tidak terlalu sering.

Karena bersyukurnya hanya untuk hal - hal tertentu, dan hal besar tertentu itu juga jarang kita dapatkan, maka tidak aneh jika jarang bersyukur.

2. Bentuk syukur karena hal sederhana.
Ada orang yang tidak hanya bersyukur untuk berkat yang besar saja, tapi juga bersyukur atas hal - hal sederhana seperti bersyukur karena masih mempunyai tempat tinggal, masih bisa makan, masih mempunyai pakaian, masih sehat, dsb.

3. Sacred gratitude.
Orang yang bersyukur karena memang dia adalah orang yang penuh dengan rasa syukur.

Bersyukur karena masih hidup. Berayukur karena masih bernafas. Bersyukur atas naik turunnya kehidupan. Bahkan bersyukur saat hal tidak terlalu baik karena dia sadar bahwa di balik setiap masalah yang ada, ada berkat yang tersembunyi.

Lalu, saya mulai berpikir. Dimanakah saya dari ketiga macam di atas?
Sejauh apa saya bersyukur?

Belum selesai saya berpikir dan merenung, lanjut lagi nonton videonya (ya namanya juga mikir sambil nonton video tanpa di pause, hihi). Diingatkan tentang bangsa Israel yang butuh waktu 40 tahun di padang gurun untuk bisa keluar dari padang gurun menuju tanah perjanjian.

Padahal, jarak dari mesir ke tanah perjanjian sesungguhnya hanya butuh 11 hari. Tapi kenapa bangsa Israel butuh 40 tahun?? Karena mereka muter - muter. Maju - mundur. Ingat kan cerita bangsa Israel di padang gurun?

Berkali - kali mereka minta kembali ke Mesir. Mereka selalu bersungut - sungut. Intinya, mereka tidak bersyukur.

Wow!!! Pecutan bagi saya!!!
Saya langsung pikir dengan serius. Bagaimana hidup saya??

Apakah saya sama dengan bangsa Israel yang penuh dengan bersungut - sungut sepanjang hidup?
Apakah stagnasi hidup saya akibat saya kurang bersyukur?

Di akhir video, kita ditugaskan untuk menulis berkat apa saja yang sudah kita terima sepanjang 2016.
Mulai dari berkat besar, hal sederhana dan sacred gratitue (hal yang awalnya terlihat seperti masalah dan akhirnya adalah berkat).

Sacred gratitude saya adalah tentang hikmah kejambretan yang saya alami februari 2016.

Lalu, saya mulai berpikir dan mengingat - ingat berkat apa lagi sih yang saya terima sepanjang 2016?

Ternyata saya tidak banyak ingat! Lebih banyak ingat hal yang gak enak.
Pantesan aja saya gak bahagia. Karena saya kurang bersyukur!!

Akhirnya sepanjang hari saya mulai mengingat - ingat dan belajar untuk melihat hal positif dari segala hal. Saya mulai ingat sedikit demi sedikit bentuk kasih Tuhan. Saya semakin bersyukur hari ini.
Nah, ini penyebab saya jadi bahagia hari ini.

Karena hal - hal yang biasanya bikin saya sebel, hari ini tidak berdampak ke saya.
Dan sepanjang hari, rasanya segalanya lebih lancar.
Asyik juga ya. Besok lakukan lagi, ah!

MARI JADIKAN BERSYUKUR ADALAH GAYA HIDUP.

Insight 20 Des 2016

Pagi ini posting preaching yang biasa saya dengarkan telat tayang. Akhirnya video preachingnya tayang tapi di jam kantor, sehingga saya tunda untuk menontonnya. Saya jadwalkan sepulang kantor saja saya lihat videonya.

Saya sibuk banget seharian di kantor. Dan hari ini tuh benar - benar harinya ujian kesabaran.
Rasanya lelah deh menghadapi masalah - masalah yang timbul. Lemas rasanya karena energi terkuras akibat pikiran dan perasaan yang negatif.

Ya, saya sadar. Seharusnya pikiran dan perasaan saya bisa saya kendalikan sehingga saya bisa terhindar dari buang energi sia - sia. Tapi entah kenapa, kalau pagi sampai jelang makan siang, mood saya itu bisa berantakan banget, but after lunch, my mood getting better.

Dari preaching yang saya dengarkan, ternyata kena banget untuk saya hari ini!
Membahas tentang big problem. Wow! Pas banget untuk menyadarkan saya atas pikiran dan reaksi saya sepanjang hari.

Saya terlalu fokus kepada masalah saya dan rasanya masalah saya terbesar diantara orang lain. Memang terdengar lebay, tapi fakta!

Siapa sih yang pernah berada dalam masalah yang katanya masalah besar tapi bisa berkata "Saya sadar masalah saya bisa jadi tidak sebesar masalah orang lain"?
Setahu saya, jika manusia mengalami masalah besar, pastinya hal itu yang sungguh mengganggu dan mengusik keamanan dan kenyamanannya. Panik, itu merupakan salah satu reaksi yang sangat wajar untuk muncul.

Tapi secara tidak sadar sebenarnya reaksi berantai tersebut juga diakibatkan dari pikiran yang salah, kepercayaan yang salah dan bahkan insecurity. Rekasi negatif yang timbul seperti marah, arogan, keras kepala dan sebagainya, merupakan cerminan dari insecurity orang tersebut.

Lah, bukankah insecure itu lebih ke reaksi yang membuat diri terlihat "rendah" seperti ingin sembunyi, merasa rendah diri, merasa tidak berharga, dll? Ya, itu juga merupakan bentuk dari insecure, tapi reaksi yang terlihat "tinggi" seperti keras kepala, arogan dan marah adalah manifestasi dari keinginan menutupi hal yang dianggap kekurangannya alias insecurity.


Oke, kita kembali ke preaching singkat hari ini. Preacher memberi contoh yang sangat baik menurut saya. Karena, manusia seringkali melihat masalah yang dihadapinya begitu besar sehingga dia gagal menyadari betapa besar kasih Tuhan yang melingkupinya.

Ada kalimat mutiara yang disebutkan oleh preacher dan saya suka dengan kalimat tersebut.
Jika kamu ingin bahagia selama 1 jam, tidur sianglah. Jika kamu ingin bahagia 1 hari, pergilah memancing. Jika ingin bahagia selalu, bantulah orang lain.

Alihkan fokus kepada orang lain. Pilihlah mengasihi sesama, Maka kita berpindah ke dimensi kasih dan niscaya kita akan merasa lebih bahagia dan bersyukur.

Saat saya dengar preaching tersebut dan saya bandingkan dengan apa yang saya lakukan hari ini, pikiran dan perasaan apa yang saya ijinkan mengontrol saya hari ini, rasanya saya malu kepada diri sendiri. Rasanya gagal loh ya menghadapi perasaan yang timbul padahal saya sadar sepenuhnya bahwa seharusnya saya melawan perasaan tersebut dan bukannya larut.

Tapi, kegagalan saya hari ini tidak menjadi status siapa saya di mata Tuhan. Ini hanya kegagalan hari ini, bukan berarti saya adalah manusia yang gagal. Besok saya masuk zona pertempuran lagi, yang membuat berbeda adalah apa reaksi saya? Masih sama kah dengan hari ini atau saya besok bisa bereaksi dengan lebih baik?


Hidup ini rangkaian sebab - akibat. Apa yang kita alami dan hadapi adalah akibat dari keputusan - keputusan yang kita buat sebelumnya. Hal yang sungguh sangat sederhana, tapi kita (termasuk saya), seringkali sulit melihat ke depan. Sulit untuk berpikir "start with the end".

Apa itu start with the end?
Ijinkan saya menjelaskan sebaik mungkin sejauh pemahaman saya.
Yang dimaksud dengan start with the end adalah kamu berpikir hasil yang kamu inginkan, lalu berpikirlah mundur ke saat ini. Apa yang harus kamu lakukan untuk mencapainya?

Contoh sederhana :
Kamu ingin memiliki ladang yang isinya pohon apel (ini end yang diinginkan), bagaimana mencapainya? Langkah - langkah yang mungkin di ambil adalah membeli lahan dan bibit sert segala keperluannya, mempekerjakan tukang kebun, menanam, kemudian menunggu panen.

Contoh lebih konkret ke konteks yang saya bagikan?
Misalkan kamu ingin mempunyai pasangan hidup yang penyayang dan terhormat. Bagaimana pemilihan keputusanmu terhadap segala piliham dam godaan yang timbul sekarang? Saat kamu tergoda menyaksikan video atau melihat gambar yang berbau pornogafi dan kamu memiliki kesempatan untuk melakukannya, apakah kamu lakukan? Sadar atau tidak, pilihanmu juga mempunyai dampak akan masa depanmu, siapa dan bagaimana pasanganmu kelak.

Jadi, jika kamu ingin hal yang baik di masa yang akan datang, maka saat ini, setiap kali ada pilihan di depan mata, pikirkan baik - baik yang mana yang akan kamu ambil, karena akan berdampak ke masa depanmu. Ingat, hidup adalah rangkaian sebab - akibat.


Kenapa terdengar seperti hanya ada hukum tabur tuai? Di manakah God`s grace?
Kasih Tuhan tidak bersyarat, Dia akan tetap mengasihimu dan bahkan Dia sudah merancangkan yang terbaik bagimu demi masa depanmu (Yeremia 29:11)
Tapi, konsekuensi yang timbul dari kesalahan yang kita buat, tidak bisa kita hindari, harus kita hadapi dan kita alami. Namun hal itu tidak mengurangi kasih Tuhan terhadap kita.

Sungguh dua hal yang berbeda loh, ya. :)

Apa yang kamu alami saat ini, jika tidak kamu sukai, itu adalah akibat keputusan yang salah yang pernah kamu buat sebelumnya. Cara memperbaikinya adalah dengan merubah caramu mengambil keputusan.

Insight 19 Des 2016

Hari ini saya ada waktu untuk lebih santai menulis. Hoho.
Belakangan ini sibuuuk sekali sampai bingung atur waktu.
Teman - teman merasakan gak sih kalau terkadang 24 jam sehari itu cepat sekali dan di saat tertentu terasa 24 jam itu kurang?

Mulai minggu ini saya mau belajar konsisten share insight yang saya dapatkan per hari.
Hal ini merupakan realisasi dari ide - ide yang sudah terpikirkan dan pernah saya share di dalam post saya sebelumnya. Dan juga hal ini merupakan bentuk realisasi dari kreativitas yang pernah saya bahas di post saya sebelumnya.

Seperti yang saya sebutkan di atas, harusnya insight ini per hari dan saya rencana untuk memulainya kemarin (hari senin), tapi dikarenakan pembagian waktu yang terlalu padat, akhirnya tulisan ini baru bisa saya tuliskan dan post hari ini. #CurhatSingkat

Oke, cukup untuk curhat singkat dan perkenalan insight. Mari kita masuk ke insight.


Setiap harinya saya mendengarkan preaching singkat dan saya berpikir, kenapa tidak saya share?
Walau singkat, tapi hebatnya Firman Tuhan adalah tetap bisa mencelikkan mata!

Insight dari preaching singkat yang saya dapatkan kemarin sebenarnya serasa menyambung sermon yang saya dengarkan hari minggu di gereja.

Dikatakan bahwa hanya 2 emotions yang menguasai manusia yaitu FEAR and LOVE.
Apa yang jadi bahan bakarmu? FEAR atau LOVE?
Kalau kita sedang berada di dalam ketakutan dan kita sungguh - sungguh ingin mengasihi orang lain, maka kita berpindah dari dimensi ketakutan dan berpindah ke dimensi kasih. Dengan demikian, ketakutan itu akan pergi!

Apa yang mencegahmu untuk mencapai tujuanmu? Apa yang membuatmu tidak melakukan apa yang Tuhan ingin kau lakukan? Mungkin saat ini kamu dipenuhi ketakutan, tapi penuhilah dirimu dengan kasih. Kasih Tuhan kepadamu, kasih sesamamu, bahkan kasih terhadap dirimu sendiri!

Wow. Singkat tapi benar banget, ya!
Kalau memang kita diliputi rasa takut, kita tidak mampu melakukan sesuatu dengan baik, apalagi demi kebaikan orang lain?
Dan benar juga, jika kita mengasihi orang lain, kita loh yang merasakan bahagia dan berkatnya.
Tau dari mana? Simple, I did it last Sunday. Jadinya pas kemarin dengar preaching singkat tersebut, saya link banget dengan apa yang disampaikan.

What I did?
1. Saya keluar dari zona nyaman saya dan masuk ke zona kekuatan saya (seperti yang dimaksud dalam sermon) saat saya menjalani #CoachingSensation dari teman saya. Dia sungguh sangat membantu saya melihat strength dan passion saya.
Tapi tunggu, bukankah yang saya lakukan lebih membawa benefit untuk diri saya? Jawabannya yes and no. Yes, karena saya jadi melakukan hal yang sungguh saya sukai dan kemungkinan besar merupakan kekuatan (strentgh) saya. No, karena dari plan yang saya buat, target benefit-nya adalah untuk orang banyak.

2. Saya akhirnya mencoba untuk visit pelayanan kids di gereja saya.
Awalnya gugup banget! Saya tidak terbiasa main dengan anak kecil. Apakah saya bisa? Saya sadar betul saya ada di zona ketakutan saya dan saya sungguh meragukan diri saya. Nyatanya? Saya menikmati suasana pelayanan di sekitar anak kecil dan saya bisa melaluinya.
Bahkan anak - anak yang saya tangani di dalam grup kecil bisa langsung berinteraksi dengan saya. Mereka tidak canggung, padahal kemarin merupakan pertama kalinya mereka ketemu dan berkenalan dengan saya. Bahkan ada satu anak di luar grup yang saya tangani mengajak saya untuk bermain sembari dia menunggu di jemput orangtua-nya. Wow!

3. Walau lelah, saya sempatkan diri untuk menemani mama pergi ke mall. Sekedar membawa mama jalan - jalan agar mama happy. Dan saya sungguh menikmati waktu yang saya lewati bersama mama.

Dan, saya sungguh merasa bahagia sepanjang hari. Why? Because I did things for others and I did it with love.

Maka, janganlah ragu untuk melakukan hal - hal yang baik dan berlandaskan kasih bagi orang lain. Karena, bagi orang lain, bisa jadi kamu adalah satu - satunya "alkitab" yang pernah dia lihat.
Kita mengasihi orang lain juga sebagai bentuk syukur kita terhadap Tuhan yang sudah lebih dulu mengasihi kita. You are blessed to be a blessing.



Biarkan orang lain mengenal kasih Yesus yang terpancar melalui dirimu.

The Gift From Heaven

Minggu, 18 Desember 2016.
Ps. Jose Carol.

Tema kita bulan ini adalah hadiah.

Mari kita ilustrasikan jika kita menerima hadiah yang terbungkus, tanpa nama penerima dan pengirim. Kalau kita terima di kantor, masih ada kemungkinan itu adalah hadiah yang nyasar. Tapi kalau terkirim ke rumah, sangat kecil kemungkinan salah alamat.

Nah, setelah menerima, apakah yang akan dilakukan? Bagaimana menindaklanjutinya?
Pertama - tama pastinya kita harus buka dulu untuk mengetahui isinya.
Nah, bagaimana jika yang diketemukan adalah sesuatu yang lumayan besar nilainya, bahkan bisa seharga mobil Alphard tanpa informasi dari siapa pengirimnya? Pastinya kita perlu ambil kesimpulan siapa identitas si pemberi.


Mari kita tarik kesimpulan dari si pemberi hadiah. Si pemberi hadiah pasti:
1. Kaya.
Si pemberi pasti orang yang kaya untuk memberikan hadiah semahal itu.

2. Generous/Murah Hati.
Minimal si pemberi hadiah generous ke penerima hadiah. 

3. Mengasihi 
Si pemberi pastinya sangat mengasihi si penerima. 

4. Kekayaan/kemampuan (capable/potent)
Si pemberi pastinya sangat amat mampu dan berkuasa. 




Mari kita lihat kesimpulan apa yang bisa kita tarik dari si penerima hadiah.
1. Istimewa/special
Si penerima hadiah pasti sangat istimewa di mata pemberi hadiah.

2. Dikasihi
Pastinya si pemberi sangat mengasihi si penerima hadiah.

3. Diberkati (favored)
Kalau sampai dia sangat dikasihi dan sangat istimewa di mata seseorang yang begitu kaya, begitu murah hati dan begitu mengasihinya, kira - kira, menurut Anda, apa saja yang ingin dilakukan seharusnya bukankah tanpa halangan? 
Dia harusnya sangat diberkati/highly favored karena punya koneksi dengan orang yang begitu mampu, kaya dan generous. Harusnya orang ini bisa mempunyai apa saja yang dia inginkan.



Natal adalah merayakan hadiah paling besar yang bisa diterima manusia dalam kehidupannya. Artinya menerima kehadiran Yesus yang diberikan kepada kita dari surga. 
Dan yang memberi kita hadiah dari surga adalah Bapa kita yang menurut alkitab adalah Maha kuasa/Omnipotent, artinya nothing that He can`t do. Tidak ada yang tidak bisa Dia lakukan! Dan alkitab memberitahu kita bahwa kita adalah penerima hadiahnya, kita sangat istimewa di matanya, kita sangat dikasihi dan kita highly favored. 



Kamu sangat istimewa di mata Tuhan, kamu sangat dikasihi Tuhan dan kamu itu highly favored. Namun, diantara kita pasti ada yang mengatakan "tapi....".

Sebelum lebih jauh, mari kita lihat Kejadian 11:6, tentang kisah pertentangan manusia terhadap Tuhan, tetapi mari kita fokus pada ayat 6 sebagai berikut:

(Kej 11:6)  dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.

Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak bisa kita lakukan jika kita bersama Tuhan, Kita sungguh sangat istimewa di hadapan Tuhan, kita sangat dikasihi dan kita highly favored.
Mungkin di dalam kita ada suara yang mengatakan "tetapi kalau apa yang Dia katakan betul, kenapa saya mengalami apa yang saya alami?"




Pencobaan pertama yang dihadapi Yesus 

Saya mengerti apa yang Saudara rasakan. Karena Tuhan selain memberi kita hidup yang penuh dengan kelimpahan, dalam alkitab juga tercatat tentang si pencuri yang datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tuhan ingin memberitahu kita bahwa kita sangat spesial di mata Tuhan, tapi di saat yang beramaan, iblis berusaha mencuri apa yang Tuhan ingin wahyukan kepada kita melalui pribadi Yesus. 

Itu sebabnya mengapa saya mengerti pergumulan yang Saudara hadapi, karena Yesus pun mengalami hal yang sama.

Alkitab mencatat bahwa Yesus dicobai oleh iblis dan pencobaan pertama yang dialami Yesus adalah mengubah batu menjadi roti.
Selain iblis mengganggu atau menguji keyakinan Yesus tentang siapa diri-Nya di mata Bapa, bicara juga tentang self-image dan keyakinan terhadap diri-Nya. 
Padahal beberapa hari sebelum dicobai, pada saat Yesus dibaptis, Yesus dapat konfirmasi dari surga bahwa Dia adalah anak Allah yang dikasihi. 
Tapi Yesus begitu secure tentang diri-Nya di mata Tuhan sehingga dia tidak terprovokasi dan tidak perlu membuktikan diri untuk merubah batu jadi roti  

Masalahnya adalah kita manusia sering diuji pada saat kemampuan kita tidak seperti yang kita inginkan. Tidak ada seorang pun dari kita yang tidak pernah gagal, bukan? Itulah sebabnya pada saat kita tidak mampu melakukan apa yang kita ingin lakukan atau kita perlu lakukan, kemampuan kita membuat kita kemudian rentan terhadap suara yang berkata "Kamu tidak cukup baik untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan!". 

Dan setiap kali kita gagal, iblis berusaha mencuri keyakinan kita dan kepastian kita akan siapa kita di mata Tuhan, akan keberadaan kita di mata Tuhan, akan istimewanya kita di mata Tuhan. Ada hubungan antara kita sebagai penerima hadiah dengan surga sebagai pemberi hadiah. 

Setiap kali Saudara gagal, keyakinan Saudara, iman Saudara dan kepastian Saudara tentang siapa Saudara di mata Tuhan akan diuji oleh iblis. Pertanyaannya adalah bagaimana kita menghadapinya dan bagaimana respon kita? Karena tidak ada dari kita yang tidak akan mengalami kegagalan. 

Saya tidak tahu apa yang dialami Saudara, tapi ini yang ingin saya katakan kepada Saudara:

To become the best version of you, you must step out of your comfort zone, take a risk and dare to fail. 
Kalau Saudara mau menjadi versi terbaik dari dirimu, kamu harus berani keluar dari zona nyaman Saudara, berani melangkah, berani mengambil resiko dan berani untuk gagal.


One of the biggest secrets of success is operating inside your strength zone but outside your comfort zone. 


Salah satu rahasia sukses yang terbesar adalah kalau Saudara berani keluar dari zona nyaman Saudara dan bermain di lingkungan kekuatan Saudara. Dengan catatan, Saudara bersedia keluar dari zona nyaman Saudara.

Saat kita melakukan sesuatu yang baru, tidak ada jaminan kalau Saudara tidak akan gagal. Permasalahannya adalah saat Saudara gagal, apakah Saudara meragukan kebaikan Tuhan? Apakah keyakinanmu tercuri tentang siapa engkau di mata Tuhan?

Saya temukan ada banyak orang saat berhadapan dengan kegagalan, mereka meragukan Tuhan dan mereka meragukan siapa mereka di mata Tuhan.  
John Maxwell di dalam buku failing forward, bicara tentang kegagalan dan tentang kita bisa meloncat ke depan setiap kali kita gagal. 

Setiap kita harus berani menetapkan tujuan dan berani ambil resiko untuk maju ke depan dan gagal. Kegagalan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Untuk mengeluarkan atau mengubahkan potensi kemampuan yang Tuhan taruh di dalam diri Saudara untuk menjadikan itu suatu kedahsyatan, Saudara tidak bisa tidak berhadapan dengan kegagalan. Saudara harus berani menghadapi kegagalan.


To turn your potential into greatness, failing is inevitable. 
Untuk mengubahkan semua kemampuan yang surga sudah berikan dalam hidup Saudara dan mengubah itu menjadi sesuatu yang berguna bagi dunia, gagal adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindarkan.

Saya tidak tahu berapa banyak dari Saudara yang butuh anugerah dari Tuhan untuk menolong Saudara keluar dari pergumulan Saudara, saya akan berikan beberapa ayat bagi Saudara.



  • If you feel old and lonely

Yesaya 46:4 

(Yes 46:4)  Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Kalau kau ditinggalkan anakmu, kalau kau merasakan tidak ada yang peduli, Yesaya mencatat bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan Engkau.



  • Yatim dan janda
Mazmur 68:5 

(Mzm 68:5)  Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!



  • Yang merasa sendiri dan ditinggalkan
Ulangan 4:31 

(Ulg 4:31)  Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.


Dia tidak akan meninggalkan engkau bahkan saat kamu gagal dan tidak merasa bangga dengan apa yang kau lakukan, Dia tidak akan pernah meninggalkan engkau! 




Pencobaan kedua yang dihadapi Yesus

Pencobaan iblis terhadap self - image Yesus untuk membuat Yesus perform, iblis tidak berhasil. Maka iblis lanjutkan mencobai Dia. Pencobaan kedua terhadap Yesus adalah tentang menjatuhkan diri dari bubungan bait Allah.
Dengan kata lain, iblis berkata kepada Yesus mungkin betul bahwa kamu adalah anak-Nya, tapi pedulikah Dia terhadap Engkau? Apakah betul Dia mengasihi-Mu?

Pertanyaannya berapa banyak kita pernah merasakan sakit dalam kehidupan kita?
Mari kita lihat tentang Lazarus, orang yang dikasihi Yesus. 

Yohanes 11:1-15
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." 
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea."
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"
Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.
Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."



Bukan berarti kalau kita dikasihi kita tidak akan mengalami sakit! Karena ayat ini saja berkata, orang yang dikasihi Yesus bisa sakit!


Yesus mendengar bahwa penyakit itu bisa mendatangkan kematian, dan dikatakan bahwa Yesus mengasihi Maria dan Marta. Ini merupakan suatu konfirmasi. Namun, setelah didengarnya Lazarus sakit, Dia malah pergi meninggalkan.

Saudara bayangkan kalau Saudara ada di posisi Lazarus dan keluarganya. Kalau Lazarus sih sudah tidak ngerasain lagi karena sudah mati, tapi keluarganya pasti mikir "Don`t you care?" 


Berapa banyak dari kita ada di kondisi tidak menentu karena tidak tahu apa yang terjadi? 
Ada 2 kemungkinan, surrender to God that He is in control atau biarkan pikiran kita yang berjalan dan membuat berasumsi yang sama sekali bukan kebenaran. 


Mungkin Saudara mengalami seems that people don`t care and seems that God doesn’t care. Tapi ingat, natal adalah kedatangan Yesus dan bukti bahwa Saudara sangat istimewa, sangat dikasihi dan you are highly favored.
Can you see ada saat - saat dimana saat Tuhan kelihatan sepertinya tidak hadir bahwa itu untuk kebaikan kita? Ada saat sepertinya surga diam, tapi alkitab bilang itu ada baiknya untuk kita, agar kita belajar percaya (ayat 15). 



Yesaya 43:1-2 
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.

Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.


Tuhan  berkata bahwa engkau sangat dikasihi, tetapi Tuhan tidak berjanji bahwa kau tidak akan melewati air dan api. Tapi Dia berjanji, apabila kau menyeberangi air, kau tidak akan hanyut, apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan.
You gotta face some challenges and though time but He will never leave you nor forsake you. 



Mazmur 23:1-6 
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.