Belakangan ini sibuuuk sekali sampai bingung atur waktu.
Teman - teman merasakan gak sih kalau terkadang 24 jam sehari itu cepat sekali dan di saat tertentu terasa 24 jam itu kurang?
Mulai minggu ini saya mau belajar konsisten share insight yang saya dapatkan per hari.
Hal ini merupakan realisasi dari ide - ide yang sudah terpikirkan dan pernah saya share di dalam post saya sebelumnya. Dan juga hal ini merupakan bentuk realisasi dari kreativitas yang pernah saya bahas di post saya sebelumnya.
Seperti yang saya sebutkan di atas, harusnya insight ini per hari dan saya rencana untuk memulainya kemarin (hari senin), tapi dikarenakan pembagian waktu yang terlalu padat, akhirnya tulisan ini baru bisa saya tuliskan dan post hari ini. #CurhatSingkat
Oke, cukup untuk curhat singkat dan perkenalan insight. Mari kita masuk ke insight.
Setiap harinya saya mendengarkan preaching singkat dan saya berpikir, kenapa tidak saya share?
Walau singkat, tapi hebatnya Firman Tuhan adalah tetap bisa mencelikkan mata!
Insight dari preaching singkat yang saya dapatkan kemarin sebenarnya serasa menyambung sermon yang saya dengarkan hari minggu di gereja.
Dikatakan bahwa hanya 2 emotions yang menguasai manusia yaitu FEAR and LOVE.
Apa yang jadi bahan bakarmu? FEAR atau LOVE?
Kalau kita sedang berada di dalam ketakutan dan kita sungguh - sungguh ingin mengasihi orang lain, maka kita berpindah dari dimensi ketakutan dan berpindah ke dimensi kasih. Dengan demikian, ketakutan itu akan pergi!
Apa yang mencegahmu untuk mencapai tujuanmu? Apa yang membuatmu tidak melakukan apa yang Tuhan ingin kau lakukan? Mungkin saat ini kamu dipenuhi ketakutan, tapi penuhilah dirimu dengan kasih. Kasih Tuhan kepadamu, kasih sesamamu, bahkan kasih terhadap dirimu sendiri!
Wow. Singkat tapi benar banget, ya!
Kalau memang kita diliputi rasa takut, kita tidak mampu melakukan sesuatu dengan baik, apalagi demi kebaikan orang lain?
Dan benar juga, jika kita mengasihi orang lain, kita loh yang merasakan bahagia dan berkatnya.
Tau dari mana? Simple, I did it last Sunday. Jadinya pas kemarin dengar preaching singkat tersebut, saya link banget dengan apa yang disampaikan.
What I did?
1. Saya keluar dari zona nyaman saya dan masuk ke zona kekuatan saya (seperti yang dimaksud dalam sermon) saat saya menjalani #CoachingSensation dari teman saya. Dia sungguh sangat membantu saya melihat strength dan passion saya.
Tapi tunggu, bukankah yang saya lakukan lebih membawa benefit untuk diri saya? Jawabannya yes and no. Yes, karena saya jadi melakukan hal yang sungguh saya sukai dan kemungkinan besar merupakan kekuatan (strentgh) saya. No, karena dari plan yang saya buat, target benefit-nya adalah untuk orang banyak.
2. Saya akhirnya mencoba untuk visit pelayanan kids di gereja saya.
Awalnya gugup banget! Saya tidak terbiasa main dengan anak kecil. Apakah saya bisa? Saya sadar betul saya ada di zona ketakutan saya dan saya sungguh meragukan diri saya. Nyatanya? Saya menikmati suasana pelayanan di sekitar anak kecil dan saya bisa melaluinya.
Bahkan anak - anak yang saya tangani di dalam grup kecil bisa langsung berinteraksi dengan saya. Mereka tidak canggung, padahal kemarin merupakan pertama kalinya mereka ketemu dan berkenalan dengan saya. Bahkan ada satu anak di luar grup yang saya tangani mengajak saya untuk bermain sembari dia menunggu di jemput orangtua-nya. Wow!
3. Walau lelah, saya sempatkan diri untuk menemani mama pergi ke mall. Sekedar membawa mama jalan - jalan agar mama happy. Dan saya sungguh menikmati waktu yang saya lewati bersama mama.
Dan, saya sungguh merasa bahagia sepanjang hari. Why? Because I did things for others and I did it with love.
Maka, janganlah ragu untuk melakukan hal - hal yang baik dan berlandaskan kasih bagi orang lain. Karena, bagi orang lain, bisa jadi kamu adalah satu - satunya "alkitab" yang pernah dia lihat.
Kita mengasihi orang lain juga sebagai bentuk syukur kita terhadap Tuhan yang sudah lebih dulu mengasihi kita. You are blessed to be a blessing.
Biarkan orang lain mengenal kasih Yesus yang terpancar melalui dirimu.
No comments:
Post a Comment