Hari ini aku berasa lebih bahagia.
Lebih berasa "enteng" aja.
Rasanya pikiran dan perasaan lebih ringan dari hari - hari sebelumnya.
Apakah karena saya dengar lagu instrumen sepanjang pagi sehingga menimbulkan efek tenang? I don't know is it?
Apakah karena saya dengar lagu upbeat setelah makan siang sehingga bersemangat? I don't know either.
Apakah karena dengar lagu - lagu yang menyimpan memory indah dan perasaan comfort? I'm not sure.
Yang pasti perasaan ini saya kenal sebagai damai sejahtera. Dan perasaan ini bukan berasal dari dunia. Saya yakin damai sejahtera ini berasal dari surga.
Tebakan pertama saya karena saya bangun pagi dan saya awali dengan membaca renungan dan membaca ayat alkitab.
Ini bisa jadi sebabnya karena saya awali hari dengan bersekutu bersama Bapa di surga.
Tebakan kedua saya, karena saya menonton video FULL TANK yang membuat saya membuka mata terhadap cara sederhana untuk lebih bisa merasakan kasih Tuhan. Terang saja, judul videonya aja "The secret to happiness". Betul juga, saya lebih bahagia hari ini. Hahaha.
Saat nonton videonya, rasanya uda mau langsung nulis insight. Tapi, tunggu deh. Saya tetap lebih suka menulis di malam hari.
Selain lebih santai, saya juga bisa mengumpulkan insight yang saya dapat sepanjang hari.
Namanya juga hidup, sepanjang hari kan kita mengalami banyak hal, kita memikirkan banyak hal dan kita mempelajari banyak hal.
Jadi, lebih baik saya menunggu malam tiba. Saya bisa merenung dan menulis insight lebih baik.
Oke. Kembali ke video tadi.
Dikatakan, cara menjadi lebih bahagia adalah hati yang bersyukur.
Mudah dan sederhana bukan???
Ya. Resepnya mudah dan sederhana. Cukup dengan bersyukur. Tapi, apakah kamu termasuk orang yang bersyukur?
Ada 3 macam bentuk syukur yang diperlihatkan oleh manusia:
1. Bentuk syukur atas hal tertentu.
Orang -orang yang bersyukur hanya untuk big blessing.
Seperti rumah baru, mobil baru, menang undian utama/lotre, dsb.
Hal - hal yang besar dan selektif!
Permasalahannya adalah seberapa sering sih kita mendapatkan berkat yang besar itu? Rasanya tidak terlalu sering.
Karena bersyukurnya hanya untuk hal - hal tertentu, dan hal besar tertentu itu juga jarang kita dapatkan, maka tidak aneh jika jarang bersyukur.
2. Bentuk syukur karena hal sederhana.
Ada orang yang tidak hanya bersyukur untuk berkat yang besar saja, tapi juga bersyukur atas hal - hal sederhana seperti bersyukur karena masih mempunyai tempat tinggal, masih bisa makan, masih mempunyai pakaian, masih sehat, dsb.
3. Sacred gratitude.
Orang yang bersyukur karena memang dia adalah orang yang penuh dengan rasa syukur.
Bersyukur karena masih hidup. Berayukur karena masih bernafas. Bersyukur atas naik turunnya kehidupan. Bahkan bersyukur saat hal tidak terlalu baik karena dia sadar bahwa di balik setiap masalah yang ada, ada berkat yang tersembunyi.
Lalu, saya mulai berpikir. Dimanakah saya dari ketiga macam di atas?
Sejauh apa saya bersyukur?
Belum selesai saya berpikir dan merenung, lanjut lagi nonton videonya (ya namanya juga mikir sambil nonton video tanpa di pause, hihi). Diingatkan tentang bangsa Israel yang butuh waktu 40 tahun di padang gurun untuk bisa keluar dari padang gurun menuju tanah perjanjian.
Padahal, jarak dari mesir ke tanah perjanjian sesungguhnya hanya butuh 11 hari. Tapi kenapa bangsa Israel butuh 40 tahun?? Karena mereka muter - muter. Maju - mundur. Ingat kan cerita bangsa Israel di padang gurun?
Berkali - kali mereka minta kembali ke Mesir. Mereka selalu bersungut - sungut. Intinya, mereka tidak bersyukur.
Wow!!! Pecutan bagi saya!!!
Saya langsung pikir dengan serius. Bagaimana hidup saya??
Apakah saya sama dengan bangsa Israel yang penuh dengan bersungut - sungut sepanjang hidup?
Apakah stagnasi hidup saya akibat saya kurang bersyukur?
Di akhir video, kita ditugaskan untuk menulis berkat apa saja yang sudah kita terima sepanjang 2016.
Mulai dari berkat besar, hal sederhana dan sacred gratitue (hal yang awalnya terlihat seperti masalah dan akhirnya adalah berkat).
Sacred gratitude saya adalah tentang hikmah kejambretan yang saya alami februari 2016.
Lalu, saya mulai berpikir dan mengingat - ingat berkat apa lagi sih yang saya terima sepanjang 2016?
Ternyata saya tidak banyak ingat! Lebih banyak ingat hal yang gak enak.
Pantesan aja saya gak bahagia. Karena saya kurang bersyukur!!
Akhirnya sepanjang hari saya mulai mengingat - ingat dan belajar untuk melihat hal positif dari segala hal. Saya mulai ingat sedikit demi sedikit bentuk kasih Tuhan. Saya semakin bersyukur hari ini.
Nah, ini penyebab saya jadi bahagia hari ini.
Karena hal - hal yang biasanya bikin saya sebel, hari ini tidak berdampak ke saya.
Dan sepanjang hari, rasanya segalanya lebih lancar.
Asyik juga ya. Besok lakukan lagi, ah!
MARI JADIKAN BERSYUKUR ADALAH GAYA HIDUP.
No comments:
Post a Comment