Labels

Best Seat At The Table

Minggu, 4 Desember 2016
Ps. Joel A`Bell

1 Tim 4:12
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Jadilah teladan dalam semua area kehidupan.
Kita tidak bisa membuat orang lain untuk tidak berpikir rendah tentang kita atau berpikir lebih tentang kita, cara yang benar untuk membuat orang berpikir yang benar tentang kita adalah dengan hidup dengan benar.
Alkitab senantiasa memberi kekuatan dorongan bagi kita. Bimbingan kehidupan yang luar biasa. Berikan orang lain alasan untuk berpikir yang baik tentang kita. Saat kita menjadi teladan, orang lain akan berpikir yang baik tentang kita. 

Kehidupan penuh dengan begitu banyak kesempatan, tetapi bukan berarti kesempatan itu tidak terbatas. Bukan berarti tiap hari kita punya kesempatan. Ada hari - hari di mana kehidupan biasa saja. Tapi sekali-kali kesempatan itu bisa muncul. 
Hidup ini memberi kita banyak kesempatan, tapi bukan berarti kesempatan selalu datang. Kita harus belajar untuk menggapai kesempatan itu. Dan cara yang terbaik adalah senantiasa siap. Alkitab selalu mempersiapkan kita agar di saat kesempatan itu muncul kita siap. 
Kita tidak duduk saja seolah - olah kesempatan itu senantiasa datang. Kita tidak mendapatkan kesempatan itu karena kita kurang siap. Kita tidak dapat begitu saja kesempatan karena kita orang Kristen. Alkitab berkata bahwa hujan turun atas orang benar maupun orang tidak benar. Tidak ada awan khusus bagi orang Kristen.
Jadi, kesempatan itu tidak begitu saja kita dapatkan. Kadang kala kita dapat kesempatan itu by accident. Kadang kita dapat kesempatan itu dan kita tidak menyadarinya. Tapi dalam kehidupan saya, saya menyadari saya kehilangan kesempatan karena saya tidak siap menghadapinya.

Kalau peran Tuhan adalah membawa kesempatan itu kepada kita maka tugas saya adalah mempersiapkan diri saat kesempatan itu datang. 

Kadangkala kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi diri kita yang lebih baik. Setiap pria muda yang single pasti ingin punya pacar yang sempurna. Mungkin Saudara punya daftarnya apa yang kamu inginkan dari seorang wanita. Bagaimana bisa kita mencari dan mendapatkan wanita yang sempurna kalau kita tidak mempersiapkan diri menjadi pria yang sempurna? Kesempatan yang sempurna bisa saja di depan mata tapi kita gak siap karena kita blm mempersiapkan diri. 
Jadi kita harus belajar untuk tampil muncul di dalam keramaian. Kita harus belajar maju tumbuh dalam iman kita bersama Tuhan. Kita harus menjadi contoh bagi semua orang, dalam perkataanmu, dalam kehidupanmu, dalam kasihmu, dalam imanmu, jadilah teladan! Kemudian lihat bagaimana orang mengangkat dirimu.

Lukas 14:7-11 
 (Luk 14:7)  Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
(Luk 14:8)  "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
(Luk 14:9)  supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
(Luk 14:10)  Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
(Luk 14:11)  Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Kalau kita melihat meja perjamuan, sang raja ada di ujung meja, maka tempat yang terlihat penting adalah yang di dekat sang raja. Sangat mudah bahwa setiap kita ingin ada di tempat yang terhormat. Saya ambil meja ini sebagai ilustrasi hidup. Dan hidup kita seperti meja perjamuan ini yang penuh dengan tamu - tamu yang hadir. Dan jelas kelihatan ada orang yang lebih penting dan terutama dari yang lain. 

Semua kita atau sebagian besar kita ingin selalu menjadi yang terutama. 
Ada 3 hal yang ingin saya sampaikan kepada Saudara:

1. Tuhan yang memilih dirimu! 

Tuhan yang memilih kita. Dia memilih setiap kita. Sangat mudah bagi kita ingin orang lain memilih kita. Tidak peduli seberapa penting orang yang duduk disana (kursi terdepan), Tuhan tetap jauh lebih penting. Karena orang paling penting itu (Tuhan) sudah memilih dirimu! Seharusnya ini menjadi penghiburan bagimu.
Ini yang penting tentang memilih. Kita memilih tempat yang lebih baik karena berpikir tempat itu membuat kita merasa lebih baik dan kita memilih tempat yang lebih baik karena membuat kita terlihat lebih baik.
Misalkan di gereja, ada tempat yang direservasi, tapi itu terkait dengan fungsi. Misalkan tempat untuk pendeta yang akan membawakan khotbah, ditempatkan di depan dengan tujuan efisiensi agar mempermudah saat mobilisasi dan demi kelancaran ibadah.
Ada tempat - tempat lainnya di depan yang tidak di reservasi, Anda bisa mendapatkannya. Cukup datang saja lebih cepat.
Saya sendiri tidak keberatan untuk duduk di lebih belakang, tapi terbayangkan kah jika saat saya harus maju ke depan, saya dan Jose harus saling mencari dan kita bisa butuh waktu 5 menit untuk maju ke depan.
Tempat duduk itu tidak membuat kita lebih penting dari nilai diri kita sesungguhnya. Tempat dudukmu tidak membuatmu jadi lebih penting. Bukan title-mu yang membuatmu jadi lebih penting 

Kalau kita lihat polisi dengan seragamnya, semakin banyak tanda kehrmatan makin terlihat penting. Kalau perlu, semakin banyak tanda pangkat semakin berharga. Ini jadi gila! Padahal itu bukan hal yang membuat kita lebih penting. 
Kalau saya punya kartu nama untuk bisnis yang memuat semua klarifikasi tentang kemampuan saya, dan kalau dengan mempunyai kartu nama tersebut agar membuat saya penting, lalu apakah yang lebih penting?
Apakah Tuhan memilih saya itu lebih penting atau pekerjaan saya lebih penting?Apakah Tuhan lebih penting, atau titel-mu lebih penting?
Tuhan adalah Tuhan pencipta langit dan bumi. Di saat Tuhan memilih dirimu, tidak ada yang lain yang bisa membuatmu menjadi tidak atau kurang penting!

 We look a better seat because we think that seat make us better. 

Tapi hari ini Saudara bisa duduk di belakang sana tapi Saudara sama pentingnya dengan kami yang ada di atas panggung. Kita memiliki pekerjaan yang berbeda pagi ini, kita punya fungsi yang berbeda pagi ini, tapi ini tidak membuat kami lebih penting dari Saudara.
Tuhan memilih kamu dan Tuhan memilih saya, kita mempunyai nilai yang sama penting! 
Mari kita jangan mencari tempat yang lebih baik untuk membuat hidup kita lebih berarti.

2. Tuhan yang mengubahmu! 

Dia Tuhan yang memilihmu dan Dia Tuhan yang mengubahkan.
Ada banyak hal yang bisa mengubahkan kita.
Kadang mengubah kita jadi lebih buruk, kadang hidup mengubah kita semakin negatif. Tetapi kita harus membiarkan Tuhan mengubah kita agar kita semakin serupa dengan dirinya. 
Bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun, Tuhan sedang mengubahkan kita semakin serupa dengan diri-Nya.
Saat saya muda dulu, di gereja saya, sahabat saya menggosipkan yang tidak baik tentang saya dan itu menyusahkan saya selama beberapa bulan. Sekarang kami baik - baik saja, tapi kami tidak bersahabat lagi. Ada sesuatu yang terjadi yang mengubahkan kami.

Saya ingat sekali kejadian ini, saya ingin sekali membenarkan diri saya dan memberitahukan yang sebenarnya. Saya ingat sekali saat saya masih muda dalam Tuhan saat itu, Tuhan mengatakan kepada saya "Let Me change this". Tapi itu tidak mudah, saya tidak sabar, saya bisa menyelesaikan dengan lebih cepat. Tapi Tuhan kembali berkata "Let Me change this". Dan perlahan-lahan keadaan berubah. Perlahan - lahan kebenaran tersingkap dan orang - orang menyadari apa yang dikatakan tentang saya itu tidak benar.
Saat itu saya ingin kabur dan ingin menghindari orang itu. Mungkin Anda berpikir hal seperti ini tidak akan terjadi di gereja, tapi ini terjadi. Tapi kehidupan ini menghadapkan kita kepada hal yang tidak kita sukai karena ada hal yang harus kita ubah. Saya tahu rasanya kita ingin lari, tapi jangan menyerah! Karena Dia tidak pernah menyerah atas Saudara! Biarkan Tuhan mendatangkan perubahan dalam hidup Saudara.

Pernahkah kamu sadari kalau kamu tidak menghadapi issue yang hadir dalam hidupmu dan issue itu datang lagi dan mungkin menyakitkan untuk menghadapinya lagi sekarang. Tapi Tuhn yang menumbuhkan kita. Tuhan yang mengubahkan kita.
Kalau kita lari dan hal yang sama kembali, hal itu sudah tidak menyakiti kita lagi, padahal itu adalah hal yang sama dan jika dulu itu menyakiti saya, tapi kenapa sekarang tidak? Hal itu tidak berpengaruh lagi karena Tuhan sudah mengubahkan kita.
Kita harus belajar untuk tidak usah berusaha untuk pindah ke meja terdepan. Apa yang Tuhan kerjakan di meja itu lebih penting dari tempat di mana saya duduk. Sudah tidak penting lagi saya duduk di mana asalkan saya ada di mejanya!

Meja makan perjamuan di surga itu sangat panjang dan cukup bagi setiap kita. Tapi kita  temukan dalam kehidupan Kristiani kita, kita berusaha cari tempat duduk di yang lebih baik.
Tapi Saudara hari ini mengerti bahwa Saudara spesial bagi Tuhan karena siapa Saudara, bukan karena di mana Saudara duduk. 

You are special because of  who you are. You are special because God choose you. You are special because of what God says about you. Your value is not less because someone think of you less! 

Nilaimu tidak turun karena orang memikirkan rendah tentang Saudara. Tidak penting apa yang Saudara pikirkan tentang saya. Bahkan kalau boleh dikata, saya tidak peduli dengan apa pendapat Saudara tentang saya. Kenapa saya bisa berpikir demikian? Karena Tuhan memilih saya. Karena Tuhan mengubahkan saya. Karena Tuhan membuat saya mengerti apa yang Dia pikirkan tentang saya. Tuhan mengasihi setiap Saudara. Tuhan berpikir bahwa Saudara begitu berharga.
Tidak peduli kalau tidak ada orang yang mengatakan bahwa dia mengasihi Saudara. Tidak begitu penting. Tuhan bisa mengatakan itu kepadamu setiap hari dan itu lebih penting. 

Saya tumbuh besar tanpa kasih sayang. Saya tidak banyak mendapatkan kasih sayang. Tidak ditunjukkan di rumah oleh orangtua saya. Saya masih ingat saat saya datang ke gereja, saya melihat kasih sayang yang tidak saya kenal sebelumnya dan memberi saya pengharapan yang besar. Kemudian hal jelek terjadi di gereja, dan saya diajari bahwa Gereja menerima siapa saja, baik yang datang dengan perilaku yang baik ataupun yang buruk, dan ada yang mengalihkan perhatian kita.

3. Tuhan yang mengangkat Saudara

Kita cari tempat lbh baik karena kita berpikir itu berkaitan dengan perabotan yang dipakai. Kita mencari tempat lebih baik karena kita berpikir tentang tempat itu. Dan yang buat tempat itu berharga karena ada di meja tersebut, bukan perabotnya!
Saudara tidak perlu cari tempat lebih baik, bahkan tidak perlu fokus pada tempat duduk itu dan bahkan tidak perlu memikirkan tentang orang lain yang makan di situ. Bersyukurlah Saudara punya tempat di meja jamuan makan yang ada!
Saudara tidak perlu melihat kehidupan orang lain. Saudara tidak perlu menginginkan hidup seperti hidup orang lain. Bersyukurlah atas hidup yang Saudara miliki!!

Tuhanlah yang mengangkat kita, tidak peduli di mana tempat dudukmu berada. Tuhan bisa menaruh orang yang di tempat palinjg kahir ke tempat yang di depan jika Tuhan inginkan. Tuhan bisa membawa kehidupran orang dari tidak dikenal menjadi muncul di panggung sekaligus!
Kita harus bersyukur kita ada di dalam keluarga Tuhan. Hidup yang sesungguhnya jauh lebih megah dan besar daripada kehidupan kecil yang kita miliki sekarang. Kematian jasmani bukan akhir tapi hanya sebuah pintu menuju masa depan yang baru.
Tempat terutama di meja jamuan makan adalah tempat di mana Saudara hidup sekarang. Saudara tidak perlu pindah. Siapapun dirimu itu berrharga di mata Tuhan!

Selalu ada tempat yang tersedia di meja makannya Tuhan. Selalu ada tempat 1 lagi bagi Saudara. Mungkin kamu berusaha mencari arti di tempat di mana kamu duduk. Tapi tidak peduli di mana kamu duduk, tapi kalau tempatmu tidak ada di meja, kamu akan melewatkan apa yang Tuhan sediakan bagi kita di kehidupan. Kita mendapatkan hidup bersama Tuhan kalau tempat dudukmu ada di meja jamuan makan.
Saya bicara tempat duduk kita adalah hidup kita. Kursiku adalah hidupku. Pada saat aku tahu hidupku ada di mejanya Tuhan, hidupku ada di tangan Tuhan. Tapi janji Tuhan pertemanan dengan Tuhan hanya bisa terjadi kalau kamu menyerahkan hidupmu kepada Tuhan.

No comments:

Post a Comment