Menulis di blog yang berbeda untuk memperjelas niche blog

Fiuuuh.

Tidak terasa, setahun sudah berlalu dari pertama datang ke kelas blogging.
Sekarang "ceritanya" sih saya punya 2 blog.
Tapi yang satu ini jauuuh lebih terlantar daripada yang satunya alias yang ini inactive banget!
Awalnya sih saya mau buat 2 blog, karena untuk tujuan yang berbeda.

Blog yang satunya sudah berjalan lebih dulu dan saat itu belajar dengan autodidak.
Dan kenapa saat itu saya memilih menulis di Wordpress sebagai blog pertama saya?
Karena kelihatan lebih simple dan seakan - akan semua sudah nyaris diatur oleh Wordpress, saya tinggal nulis aja. Customize-nya gak ribet dan gak banyak. Berasanya fancy dan rapih.

Well, kalo gitu, kenapa nambah 1 blog lagi dan pilih pake blogger?
Ya alasannya saya nambah 1 blogg lagi biar rapih blog saya. Karena blog saya saat ini jadi seperti gado - gado. Semua yang mau saya tulis di jadiin di satu tempat dan kebanyakan niche jadinya dan akhirnya malah jadi gak jelas niche dari blog saya.

Nah, dengan saya bikin 2 blog, jadi bisa ada niche yang jelas di masing-masing blog.
Dan saya memilih pakai blogger karena mau merasakan platform yang berbeda, biar pinter dua-duanya dan juga sepertinya di blogger lebih mudah untuk monetize yak. *Dasar mata duitan! Hahaha.

Nah, setelah di blog satunya uda sumpek, mulai deh mikir, blog yang ini baiknya saya manfaatkan. Sayang kan uda di buat lalu di cuekin.
Tapi ya gak akan berjalan dengan baik juga kalau gak konsisten update dan maintain 2 blog saya. Dengan punya 2 blog, kan "anak" saya jadi ada 2 yang harus diurus.

Daritadi saya bahas niche, sebenarnya apa itu?
Niche itu bukan hanya bahasa atau istilah yang dipakai di dunia blogging kok.
Niche juga adalah istilah yang di pakai di dunia arsitektur, biologi dan juga bisnis.
Saya gak membahas dunia arsitektur dan biologi ya.
Secara singkat niche yang saya maksud lebih ke fokus pada satu hal/interest atau spesialisasi.

Dalam dunia blogging, maka maksud niche adalah penulisan di dalam blog-nya fokus ke salah satu market yang jelas dan disukai pembaca. Misalkan, blog yang isinya mengupas tentang kecantikan, bisa dikatakan kecantikan adalah niche dari blog tersebut, karena blog tersebut hanya fokus membahas seputar kecantikan.

Nah, ada yang namanya sub-niche yaitu  fokus lebih kecil dari niche yang ada. Misalkan blog dengan niche kecantikan, maka sub-niche dari blog kecantikan tersebut misalkan postingan khusus merawat kecantikan rambut, merawat kecantikan wajah, merawat kulit tubuh, dll. Jadi, sub-niche itu lebih fokus lagi, pengkerucutan dari niche yang sudah ada dan ditentukan dari awal.

Kalau mampir ke portal berita online, teman - teman pasti melihat fokus topik tertentu, biasanya dipecah jadi berita, kesehatan, otomotif, teknologi, ekonomi/bisnis, nah, topik - topik itu adalah niche dari situs berita tersebut. Mudah dimengerti kan?

Untuk blog ini, saya buat niche yang jelas.
Lebih ke share pendapat pribadi dan catatan apa yang saya pelajari terutama dari sermon (khotbah) yang saya dengar. Sesuai dengan judul blog saya yaitu my little fancy diary.
Karena mau saya jadikan diary yang fancy (karena gak ditulis di buku tapi nulisnya di blog alias pake teknologi, euy) dan juga (semoga) bermanfaat bagi pembaca.

Semoga dengan demikian bisa lebih enak dibaca dan bermanfaat ya bagi teman - teman yang main ke blog saya.

God Bless You!!!!