Ps. Jose Carol.
Tema kita bulan ini adalah hadiah.
Mari kita ilustrasikan jika kita menerima hadiah yang terbungkus, tanpa nama penerima dan pengirim. Kalau kita terima di kantor, masih ada kemungkinan itu adalah hadiah yang nyasar. Tapi kalau terkirim ke rumah, sangat kecil kemungkinan salah alamat.
Nah, setelah menerima, apakah yang akan dilakukan? Bagaimana menindaklanjutinya?
Pertama - tama pastinya kita harus buka dulu untuk mengetahui isinya.
Nah, bagaimana jika yang diketemukan adalah sesuatu yang lumayan besar nilainya, bahkan bisa seharga mobil Alphard tanpa informasi dari siapa pengirimnya? Pastinya kita perlu ambil kesimpulan siapa identitas si pemberi.
Mari kita tarik kesimpulan dari si pemberi hadiah. Si pemberi hadiah pasti:
1. Kaya.
Si pemberi pasti orang yang kaya untuk memberikan hadiah semahal itu.
2. Generous/Murah Hati.
Minimal si pemberi hadiah generous ke penerima hadiah.
3. Mengasihi
Si pemberi pastinya sangat mengasihi si penerima.
4. Kekayaan/kemampuan (capable/potent)
Si pemberi pastinya sangat amat mampu dan berkuasa.
Mari kita lihat kesimpulan apa yang bisa kita tarik dari si penerima hadiah.
1. Istimewa/special
Si penerima hadiah pasti sangat istimewa di mata pemberi hadiah.
2. Dikasihi
Pastinya si pemberi sangat mengasihi si penerima hadiah.
3. Diberkati (favored)
Kalau sampai dia sangat dikasihi dan sangat istimewa di mata seseorang yang begitu kaya, begitu murah hati dan begitu mengasihinya, kira - kira, menurut Anda, apa saja yang ingin dilakukan seharusnya bukankah tanpa halangan?
Dia harusnya sangat diberkati/highly favored karena punya koneksi dengan orang yang begitu mampu, kaya dan generous. Harusnya orang ini bisa mempunyai apa saja yang dia inginkan.
Natal adalah merayakan hadiah paling besar yang bisa diterima manusia dalam kehidupannya. Artinya menerima kehadiran Yesus yang diberikan kepada kita dari surga.
Dan yang memberi kita hadiah dari surga adalah Bapa kita yang menurut alkitab adalah Maha kuasa/Omnipotent, artinya nothing that He can`t do. Tidak ada yang tidak bisa Dia lakukan! Dan alkitab memberitahu kita bahwa kita adalah penerima hadiahnya, kita sangat istimewa di matanya, kita sangat dikasihi dan kita highly favored.
Kamu sangat istimewa di mata Tuhan, kamu sangat dikasihi Tuhan dan kamu itu highly favored. Namun, diantara kita pasti ada yang mengatakan "tapi....".
Sebelum lebih jauh, mari kita lihat Kejadian 11:6, tentang kisah pertentangan manusia terhadap Tuhan, tetapi mari kita fokus pada ayat 6 sebagai berikut:
(Kej 11:6) dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
Tidak ada yang tidak mungkin dan tidak bisa kita lakukan jika kita bersama Tuhan, Kita sungguh sangat istimewa di hadapan Tuhan, kita sangat dikasihi dan kita highly favored.
Mungkin di dalam kita ada suara yang mengatakan "tetapi kalau apa yang Dia katakan betul, kenapa saya mengalami apa yang saya alami?"
Sebelum lebih jauh, mari kita lihat Kejadian 11:6, tentang kisah pertentangan manusia terhadap Tuhan, tetapi mari kita fokus pada ayat 6 sebagai berikut:
(Kej 11:6) dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
Mungkin di dalam kita ada suara yang mengatakan "tetapi kalau apa yang Dia katakan betul, kenapa saya mengalami apa yang saya alami?"
Pencobaan pertama yang dihadapi Yesus
Saya mengerti apa yang Saudara rasakan. Karena Tuhan selain memberi kita hidup yang penuh dengan kelimpahan, dalam alkitab juga tercatat tentang si pencuri yang datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Tuhan ingin memberitahu kita bahwa kita sangat spesial di mata Tuhan, tapi di saat yang beramaan, iblis berusaha mencuri apa yang Tuhan ingin wahyukan kepada kita melalui pribadi Yesus.
Itu sebabnya mengapa saya mengerti pergumulan yang Saudara hadapi, karena Yesus pun mengalami hal yang sama.
Alkitab mencatat bahwa Yesus dicobai oleh iblis dan pencobaan pertama yang dialami Yesus adalah mengubah batu menjadi roti.
Selain iblis mengganggu atau menguji keyakinan Yesus tentang siapa diri-Nya di mata Bapa, bicara juga tentang self-image dan keyakinan terhadap diri-Nya.
Padahal beberapa hari sebelum dicobai, pada saat Yesus dibaptis, Yesus dapat konfirmasi dari surga bahwa Dia adalah anak Allah yang dikasihi.
Tapi Yesus begitu secure tentang diri-Nya di mata Tuhan sehingga dia tidak terprovokasi dan tidak perlu membuktikan diri untuk merubah batu jadi roti
Masalahnya adalah kita manusia sering diuji pada saat kemampuan kita tidak seperti yang kita inginkan. Tidak ada seorang pun dari kita yang tidak pernah gagal, bukan? Itulah sebabnya pada saat kita tidak mampu melakukan apa yang kita ingin lakukan atau kita perlu lakukan, kemampuan kita membuat kita kemudian rentan terhadap suara yang berkata "Kamu tidak cukup baik untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan!".
Dan setiap kali kita gagal, iblis berusaha mencuri keyakinan kita dan kepastian kita akan siapa kita di mata Tuhan, akan keberadaan kita di mata Tuhan, akan istimewanya kita di mata Tuhan. Ada hubungan antara kita sebagai penerima hadiah dengan surga sebagai pemberi hadiah.
Dan setiap kali kita gagal, iblis berusaha mencuri keyakinan kita dan kepastian kita akan siapa kita di mata Tuhan, akan keberadaan kita di mata Tuhan, akan istimewanya kita di mata Tuhan. Ada hubungan antara kita sebagai penerima hadiah dengan surga sebagai pemberi hadiah.
Setiap kali Saudara gagal, keyakinan Saudara, iman Saudara dan kepastian Saudara tentang siapa Saudara di mata Tuhan akan diuji oleh iblis. Pertanyaannya adalah bagaimana kita menghadapinya dan bagaimana respon kita? Karena tidak ada dari kita yang tidak akan mengalami kegagalan.
Saya tidak tahu apa yang dialami Saudara, tapi ini yang ingin saya katakan kepada Saudara:
To become the best version of you, you must step out of your comfort zone, take a risk and dare to fail.
Kalau Saudara mau menjadi versi terbaik dari dirimu, kamu harus berani keluar dari zona nyaman Saudara, berani melangkah, berani mengambil resiko dan berani untuk gagal.
One of the biggest secrets of success is operating inside your strength zone but outside your comfort zone.
Salah satu rahasia sukses yang terbesar adalah kalau Saudara berani keluar dari zona nyaman Saudara dan bermain di lingkungan kekuatan Saudara. Dengan catatan, Saudara bersedia keluar dari zona nyaman Saudara.
Saat kita melakukan sesuatu yang baru, tidak ada jaminan kalau Saudara tidak akan gagal. Permasalahannya adalah saat Saudara gagal, apakah Saudara meragukan kebaikan Tuhan? Apakah keyakinanmu tercuri tentang siapa engkau di mata Tuhan?
Saya temukan ada banyak orang saat berhadapan dengan kegagalan, mereka meragukan Tuhan dan mereka meragukan siapa mereka di mata Tuhan.
Saat kita melakukan sesuatu yang baru, tidak ada jaminan kalau Saudara tidak akan gagal. Permasalahannya adalah saat Saudara gagal, apakah Saudara meragukan kebaikan Tuhan? Apakah keyakinanmu tercuri tentang siapa engkau di mata Tuhan?
Saya temukan ada banyak orang saat berhadapan dengan kegagalan, mereka meragukan Tuhan dan mereka meragukan siapa mereka di mata Tuhan.
John Maxwell di dalam buku failing forward, bicara tentang kegagalan dan tentang kita bisa meloncat ke depan setiap kali kita gagal.
Setiap kita harus berani menetapkan tujuan dan berani ambil resiko untuk maju ke depan dan gagal. Kegagalan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Untuk mengeluarkan atau mengubahkan potensi kemampuan yang Tuhan taruh di dalam diri Saudara untuk menjadikan itu suatu kedahsyatan, Saudara tidak bisa tidak berhadapan dengan kegagalan. Saudara harus berani menghadapi kegagalan.
Setiap kita harus berani menetapkan tujuan dan berani ambil resiko untuk maju ke depan dan gagal. Kegagalan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Untuk mengeluarkan atau mengubahkan potensi kemampuan yang Tuhan taruh di dalam diri Saudara untuk menjadikan itu suatu kedahsyatan, Saudara tidak bisa tidak berhadapan dengan kegagalan. Saudara harus berani menghadapi kegagalan.
To turn your potential into greatness, failing is inevitable.
Untuk mengubahkan semua kemampuan yang surga sudah berikan dalam hidup Saudara dan mengubah itu menjadi sesuatu yang berguna bagi dunia, gagal adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindarkan.
Saya tidak tahu berapa banyak dari Saudara yang butuh anugerah dari Tuhan untuk menolong Saudara keluar dari pergumulan Saudara, saya akan berikan beberapa ayat bagi Saudara.
Saya tidak tahu berapa banyak dari Saudara yang butuh anugerah dari Tuhan untuk menolong Saudara keluar dari pergumulan Saudara, saya akan berikan beberapa ayat bagi Saudara.
- If you feel old and lonely
Yesaya 46:4
(Yes 46:4) Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Kalau kau ditinggalkan anakmu, kalau kau merasakan tidak ada yang peduli, Yesaya mencatat bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan Engkau.
- Yatim dan janda
Mazmur 68:5
(Mzm 68:5) Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
(Mzm 68:5) Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
- Yang merasa sendiri dan ditinggalkan
Ulangan 4:31
(Ulg 4:31) Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.
Dia tidak akan meninggalkan engkau bahkan saat kamu gagal dan tidak merasa bangga dengan apa yang kau lakukan, Dia tidak akan pernah meninggalkan engkau!
Pencobaan kedua yang dihadapi Yesus
Pencobaan iblis terhadap self - image Yesus untuk membuat Yesus perform, iblis tidak berhasil. Maka iblis lanjutkan mencobai Dia. Pencobaan kedua terhadap Yesus adalah tentang menjatuhkan diri dari bubungan bait Allah.Dengan kata lain, iblis berkata kepada Yesus mungkin betul bahwa kamu adalah anak-Nya, tapi pedulikah Dia terhadap Engkau? Apakah betul Dia mengasihi-Mu?
Pertanyaannya berapa banyak kita pernah merasakan sakit dalam kehidupan kita?
Mari kita lihat tentang Lazarus, orang yang dikasihi Yesus.
Mari kita lihat tentang Lazarus, orang yang dikasihi Yesus.
Yohanes 11:1-15
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea."
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"
Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.
Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea."
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"
Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.
Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Bukan berarti kalau kita dikasihi kita tidak akan mengalami sakit! Karena ayat ini saja berkata, orang yang dikasihi Yesus bisa sakit!
Yesus mendengar bahwa penyakit itu bisa mendatangkan kematian, dan dikatakan bahwa Yesus mengasihi Maria dan Marta. Ini merupakan suatu konfirmasi. Namun, setelah didengarnya Lazarus sakit, Dia malah pergi meninggalkan.
Saudara bayangkan kalau Saudara ada di posisi Lazarus dan keluarganya. Kalau Lazarus sih sudah tidak ngerasain lagi karena sudah mati, tapi keluarganya pasti mikir "Don`t you care?"
Berapa banyak dari kita ada di kondisi tidak menentu karena tidak tahu apa yang terjadi?
Ada 2 kemungkinan, surrender to God that He is in control atau biarkan pikiran kita yang berjalan dan membuat berasumsi yang sama sekali bukan kebenaran.
Mungkin Saudara mengalami seems that people don`t care and seems that God doesn’t care. Tapi ingat, natal adalah kedatangan Yesus dan bukti bahwa Saudara sangat istimewa, sangat dikasihi dan you are highly favored.
Can you see ada saat - saat dimana saat Tuhan kelihatan sepertinya tidak hadir bahwa itu untuk kebaikan kita? Ada saat sepertinya surga diam, tapi alkitab bilang itu ada baiknya untuk kita, agar kita belajar percaya (ayat 15).
Can you see ada saat - saat dimana saat Tuhan kelihatan sepertinya tidak hadir bahwa itu untuk kebaikan kita? Ada saat sepertinya surga diam, tapi alkitab bilang itu ada baiknya untuk kita, agar kita belajar percaya (ayat 15).
Yesaya 43:1-2
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
Tuhan berkata bahwa engkau sangat dikasihi, tetapi Tuhan tidak berjanji bahwa kau tidak akan melewati air dan api. Tapi Dia berjanji, apabila kau menyeberangi air, kau tidak akan hanyut, apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan.
You gotta face some challenges and though time but He will never leave you nor forsake you.
Mazmur 23:1-6
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
No comments:
Post a Comment