Labels

Insight 17 Feb 2017 | Free will, Consequences, Father's love

Start from 01 Jan 2017, I written both in English and Indonesian. Please scroll down for English. Enjoy your reading!


Saya belakangan ini semakin jarang menulis. Ada saja halangannya. Well, seharusnya itu tidak menjadi excuse. Tapi saya pikir, lebih baik saya menulis insight yang saya dapatkan tanpa paksaan.

Lalu, apa yang saya dapatkan?
Saya diingatkan tentang free will. Saya juga diingatkan tentang kasih Tuhan vs konsekuensi dari kesalahan atau kebodohan kita sehingga jatuh dalam dosa.

Saya bahas satu per satu ya. Semoga mudah dimengerti.

Kehendak bebas (Free Will)

Semua orang tau kan kalau kita punya kehendak bebas yang diberikan oleh Tuhan, kan?
Nah, apakah kita menggunakan kehendak bebas kita dengan baik dan bijak?
Apakah kita mendengarkan nasehat Roh Kudus ketika kita hendak melanggar aturan dengan sengaja memilih berbuat dosa?


Tuhan memberi kita kebebasan untuk memilih, namun kita yang masih hidup dalam daging sungguh mudah masuk dalam perangkap dosa. 
Matius 26 : 41 (TB)
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.


Maka dari itu Tuhan memberi kita Roh Kudus untuk menjadi penasehat kita. 
Yohanes 14:16 (TB)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya


Tapi seringkali kita lupa kalau Roh Kudus itu sungguh lembut, Dia tidak akan memaksa dengan kasar agar kita melakukan sesuatu. Dia hanya berbicara kepada kita dan tetap kembali kepada kita apakah mau mendengarkan Dia atau menuruti keinginan daging?
Yakobus 3:17 (TB)
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.



Konsekuensi

Setelah melalui sebuah keputusan dari berbagai pilihan yang dihadapkan kepada kita, kita akan menghadapi konsekuensinya.
Baik atau buruk konsekuensinya kembali kepada pilihan kita sebelumnya.

Bagaimana kalau kita berobat? Ya, kita perlu melakukan pertobatan sebagai tanda penyesalan kita atas dosa yang sudah kita buat, tapi konsekuensi tidak bisa dihindari.

Apa yang sudah kamu tabur, cepat atau lambat, akan kamu tuai. Dan ini hukum yang tidak bisa disangkal dan tidak bisa kita hindari.

Jika kamu menabur yang baik (melakukan hal yang sesuai Firman), kamu akan menuai buah yang baik. Jika kamu menabur yang tidak baik (berbuat dosa yang melanggar Firman), maka kamu akan menuai buah yang tidak baik.

Semua kembali ke akarnya (perbuatan, pikiran dan kepercayaan yang berakhir menjadi pilihan). Akar itu tidak terlihat, Kita bisa mendeteksi akar kita baik atau buruk setelah kita menuai buah. Buah itu hasil dari akar yang kita punya.

Matius 7:18 (TB)Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.


Kasih Bapa

Seberapa besar pun kesalahan yang sudah kita buat, Tuhan tetap menyayangi kita. Sungguh betapa besar kasih Tuhan kepada kita! Dia mengasihi kita bukan dengan kasih yang dimiliki oleh manusia. Dia mengasihi kita dengan cinta yang Agape. Kasih yang tidak bisa manusia berikan. Kasih yang begitu sempurna yang hanya bisa Tuhan berikan. Hanya Tuhan yang mampu mencintai secara agape. Karena kasih agape adalah kasih yang tanpa syarat, kasih yang tidak terbatas dan kasih yang tidak egois.

Namun ada 1 kesalahan terbesar yang kita lakukan.
Kita cenderung mempercayai kebohongan iblis bahwa kita tidak layak menghadap Tuhan setelah kita berdosa. Kita cenderung menjauhi Tuhan karena merasa tidak layak. Pernahkah Anda begitu?
Saya pernah. Saya malah menjauhi Tuhan sebegitu rupa karena merasa tidak layak untuk masuk ke hadirat-Nya.

Lalu saya diingatkan suatu khotbah dari Ps. Jose Carol.
Beliau bercerita di tengah khotbah bahwa anak lelakinya melakukan kesalahan sehingga Ps Jose harus menegur anaknya. Lalu di malam hari sesuai rutinitasnya untuk memeluk anaknya sebelum tidur, si anak lelaki tidak ingin dipeluk. Karena dia merasa sudah berbuat salah dan tidak layak mendapat kasih dari ayahnya. Sungguh reaksi yang mengejutkan bukan?

Dan Ps Jose memberi pengertian kepada anaknya, bahwa sebelumnya dia marah atau menegur si anak karena kesalahan yang diperbuat. Tapi hanya sampai di sana, tugas dia sebagai orangtua adalah mengoreksi anaknya jika berbuat salah. Setelah itu apakah si ayah akan membenci si anak? Tentu saja tidak. Si ayah tetap mengasihi si anak seperti sedia kala!

Teman, sering kali kita seperti si anak lelaki tersebut. Kita sadar telah berbuat salah atau berdosa, dan merasa bahwa kita tidak layak untuk menerima kasih dari Bapa di sorga. Maka dari itu kita menghindari Tuhan, menjauhkan diri dari kasih-Nya.
Sungguh ini merupakan hal yang salah. Kenapa?

1. Kita tidak bisa menghindari kasih Tuhan.
Kita bisa berusaha menghindari kasih Tuhan, tapi itu tidak akan pernah berhasil.

Mazmur 139 : 7-16 (TB)
(7)Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
(8)Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau.(9)Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
(10)juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
(11)Jika aku berkata: “Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,” (12)maka kegelapan pun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
(13)Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
(14)Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (15)Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; (16)mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.


2. Justru kita butuh untuk mendekat kepada Tuhan setelah melakukan dosa untuk bertobat.
Justru dalam kelemahan kitalah kita bisa merasakan kasih agape Tuhan yang begitu sempurna.
2 Korintus 12:9 (TB)
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

3. Roh Kudus akan membantu kita agar bisa berkomunikasi kembali dengan Tuhan.
Saat kita memilih untuk menghadap Tuhan dan bingung harus berdoa seperti apa, berserah dirilah, ijinkan Roh Kudu yang membantumu untuk berdoa.
Roma 8:26 (TB)
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Teman, saya berharap jika kamu membuat kesalahan, janganlah menjauhi Tuhan. Itu adalah hal yang iblis ingin kau perbuat, agar dia semakin mudah menarik engkau menuju kerajaannya.
Sebesar apapun dosa yang telah kau perbuat, percayalah, kasih Tuhan jauh lebih besar dan mampu menutupi dosa dan pelanggaranmu.
Tetaplah ada dalam kasih Tuhan, jangan berbalik dari pada-Nya. Kamu adalah anak-Nya dan selamanya akan tetap menjadi anak-Nya.

GBU!

PS:
Di bawah ada video lagu yang baguuuus banget perihal seberapa besar kekuatan kasih Tuhan.
What A Beautiful Name from Hillsong. Enjoy!


--------------------------------------- ********************************** ---------------------------------------



I rarely write Insight lately. There's always obstacle. Well, it shouldn't be an excuse though. But then I thought that better I write Insight when I get it, no burden that I must write something when I don't get anything.

So, what I got now till I write today?
I am reminded about our free will. And I am also reminded about God's love vs consequences of our mistakes or our foolishness so we fall to do sin.

Let me talk about it one by one. I hope it can be understand easily.

Free Will

Everyone know that God gave us free will, right?
Do we use our free will properly and wisely?
Are we listening to Holy Spirit's counsel when we about to break rule when we deliberately choose to do sin?


God gave us freedom to choose, but, as long as we still live in flesh, it is really easy for us to fall into sin. 
Matthew 26:41 (AMP)
Keep actively watching and praying that you may not come into temptation; the spirit is willing, but the body is weak.


That's why God gave us His Holy Spirit to be our counselor. 
John 14:16 (AMP)
And I will ask the Father, and He will give you another Helper (Comforter, Advocate, Intercessor--Counselor, Strengthener, Standby), to be with you forever

So often we forgot that Holy Spirit so gentle. He will not force us roughly to do something. He just speak to us and still the choice is back to us whether listening to His counsel's or following flesh?
James 3:17 (AMP)
But the wisdom from above is first pure [morally and spiritually undefiled], then peace-loving [courteous, considerate], gentle, reasonable [and willing to listen], full of compassion and good fruits. It is unwavering, without [self-righteous] hypocrisy [and self-serving guile].



Consequences

After we make any decision from whatever options in front of us, we will face the consequences.
Is it good or bad, depend on your choice.

What if we repent? Yes, we need to do the conversion as a sign of our repentance for sin that we have made, but the consequences can not be avoided.

What did you sow, sooner or later, will you reap. And this law can not be denied and we can not avoid.

If you sow good (do the appropriate with the Word), you will reap good fruit. If you sow the bad (sin that violates the Word), then you will reap bad fruit.

All returned to its roots (deeds, thoughts and beliefs that ended up being an option we choose). Roots was not visible, we can detect good or bad our roots as we reap the fruits. The fruit was the result of a root we got.

Matthew 7:18 (AMP)A good tree cannot bear bad fruit, nor can a bad tree bear good fruit.



 Father's Love

No matter how the mistakes we have made, God still loves us. It's just how great God's love for us! He loves us with a love that is not possessed by humans. He loves us with Agape love. The love that humans can not provide. Love is so perfect that only God can give. Only God can love with agape love. Because the agape love is unconditional love, unlimited love and unselfish love.

However, there is one of the biggest mistakes we did.
We tend to believe the lies of Satan that we are not worthy of facing God after we have sinned. We tend to stay away from God because we feel unworthy. Have you ever?
I did. In fact I was away from God in such a way because I did not feel worthy to enter into His presence.

Then I was reminded of a sermon from Ps. Jose Carol.
He told us in the middle of the sermon that his son making a mistake that he should scold his son. Then in the evening, the appropriate routine to hug his son before going to bed, the boy did not want to be hugged. Because he felt had done a mistake and do not deserve the love of his father. Surprising reaction, isn't it?

And Ps Jose gave understanding to his son, that he got angry or did scold him for the mistake he did. But just that's it, his duty as a parent is to correct the child if they done wrong. After that will the father hate the child? Of course not! The father will always still loves the child!

Friends, often we are like the boy. We are aware of having done something wrong or sinful, and feel that we are not worthy to receive the love of the Father in heaven. Therefore we avoid God, keep away from His love. Really, this is a wrong thing. Why?

1. We can't escape from God's love
We can try to go away from God, but it will be useless.
Psalm 139:7-16 (AMP)
(7)Where can I go from Your Spirit? Or where can I flee from Your presence?
(8) If I ascend to heaven, You are there; If I make my bed in Sheol (the nether world, the place of the dead), behold, You are there.
(9) If I take the wings of the dawn, If I dwell in the remotest part of the sea,
(10) Even there Your hand will lead me, And Your right hand will take hold of me.
(11) If I say, “Surely the darkness will cover me, And the night will be the only light around me,”
(12) Even the darkness is not dark to You and conceals nothing from You, but the night shines as bright as the day; darkness and light are alike to You.
(13) For You formed my innermost parts; You knit me [together] in my mother’s womb.
(14) I will give thanks and praise to You, for I am fearfully and wonderfully made; Wonderful are Your works, and my soul knows it very well.
(15) My frame was not hidden from You, When I was being formed in secret, And intricately and skillfully formed [as if embroidered with many colors] in the depths of the earth.
(16) Your eyes have seen my unformed substance; And in Your book were all written the days that were appointed for me, when as yet there was not one of them [even taking shape].

2. We need to get closer to God after we sinned, so we can repent.
In our weakness, we can feel His agape love completely.
2 Corinthians 12:9 (AMP)
but He has said to me, “My grace is sufficient for you [My loving kindness and My mercy are more than enough--always available--regardless of the situation]; for [My] power is being perfected [and is completed and shows itself most effectively] in [your] weakness.” Therefore, I will all the more gladly boast in my weaknesses, so that the power of Christ [may completely enfold me and] may dwell in me.

3. Holy Spirit will help us to re-communicate with God.
When we choose to come after God and don't know how to pray, just surrender and let Holy Spirit help you to pray.
Roman 8:26 (AMP)
In the same way the Spirit [comes to us and] helps us in our weakness. We do not know what prayer to offer or how to offer it as we should, but the Spirit Himself [knows our need and at the right time] intercedes on our behalf with sighs and groanings too deep for words.


Friends, I hope that if you make any mistake, do not be away from God. It is what devil wanted you to do, so he can be more easily attract you to his kingdom.
For whatever sins you have done, believe me, the love of God is much bigger and able to cover the sins and transgressions.
Remain in the love of God, do not be turned away from Him. You are His child and forever will remain a child of God.

GBU!

No comments:

Post a Comment