Labels

Insight 21 April 2017 | Healthy self-image

Gak tau kenapa, seringnya kalau belum tidur dan sudah jelang midnight, ada aja ilham yang muncul.
Entah otak emang lebih kinclong atau karena suasana tenang.


Jadi, apa yang aku dapat?


Barusan sih dapat point yang sebenarnya lebih untuk mengingatkan diri sendiri.
Ya kenapa gak sekalian dibagi? Siapa tau bisa menjadi berkat bagi orang lain kan? :)


Jadi gini, tadi lagi buka salah satu sosmed yang saya punya. Namanya juga sosmed, bisa jadi ajang kepo deh. Liat update kehidupan teman-teman kita seperti apa.
Kalau saya judulnya gak kepo. Soalnya gak dengan sengaja buka profile salah satu target yang mau di kepo-in. Tapi emang liat aja yang muncul di halamam sosmed, scroll aja ke bawah, muncul deh apa aja sih yang uda dibagi sama teman-teman saya tanpa harus saya cari. Haha. #BukanMembelaDiri


Jadi, bijak ya dalam memposting sesuatu di sosmed. Bisa jadi bumerang bagi yang post. Hehe.
Balik ke topik yang mau dibahas.


Berawal dari liat update teman-teman, saya lihat cukup banyak perubahan dari teman-teman saya. Dari awal kenal sampai sekarang, perubahannya ada yang banyak banget, ada yang stabil.
Yang berubah banyak ada yang ke arah memburuk, ada yang sebaliknya jadi jauh lebih baik.
Kepikiran lah saya dengan apa kata teman saya belakangan ini. Intinya, "rubahlah dirimu jadi jauh lebih baik. Itu akan jadi "balas dendam" terbaik terhadap orang-orang yang pernah menyakiti dan meninggalkanmu."


Ya kasus teman saya sih pas dia lagi cerita perubahan dirinya agar lebih cantik supaya saat ketemu mantan, si mantan akan nyesel. Haha.


Sedangkan yang tadi aku sambungkan adalah perubahan diri positif kita itu adalah tidak terpengaruh penilaian, perkataan, standart dan aturan orang lain terhadap diri kita. Tapi bagaimana kita menjadi orang yang lebih baik dari diri kita sendiri yang sebelumnya. Be the better version of yourself!


Bukan karena gengsi saat ketemu orang dari masa lalu dan mereka akan berdecak kagum atau sebaliknya mencegah gengsi karena khawatir saat berjumpa orang dari masa lalu dan akan semakin direndahkan jika kita tidak jadi lebih baik. No!
Kita jadi lebih baik dari diri kita sebelumnya, tanpa peduli apa reaksi orang lain (bukan berarti berubah jadi kepala batu loh ya). Setiap orang punya pandangan, pendapat, sifat, karakter dan cara yang berbeda-beda. Dan cara orang memandang sangat tergantung bagaimana keadaan, cara berpikir dan value orang tersebut saat itu. Yes! Cara pandang orang selalu berubah, dan manusia berubah senantiasa.


Kita tidak bisa memaksa orang lain memakai cara kita, dan juga sebaliknya.
Jadi, be the best version of yourself!


Jadilah lebih baik.
Semoga dengan perubahan kita yang semakin baik, saat orang lain melihat, kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.


Karena apa?
Karena perubahan kita untuk jadi selalu lebih baik, yang didasarkan atas kebenaran Firman, menunjukkan bahwa kita orang yang tidak tunduk terhadap keadaan tapi menang atas keadaan.
Perubahan ke arah yang lebih baik menunjukkan kekuatan kita di dalam Tuhan yang secara tidak langsung menjadi "media" penginjilan kita. Melalui perbuatan, bukan perkataan.


Perubahan ke arah yang lebih baik, jelas membutuhkan pengorbanan. Semua ada di tangan kita. Apakah kita akan mengikuti arus dengan pasrah seperti ikan mati? Ataukah kita berusaha melawan hasutan iblis sehingga kita bisa menjadi lebih baik?


Ingat teman, air mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
Jangan hanya mengalir mengikuti arus kehidupan. Kita bisa end up somewhere we don't like.

May God bless you!

No comments:

Post a Comment